Di zaman yang serba berkembang ini, ada banyak sekali cara yang menculuan untuk mengumpulkan cuan dari crypto. Beberapa cara yang populer yang digemari adalah trading dan mining. Namun, ada dua cara lain yang sering diabaikan tapi bisa jadi peluang untuk mendapatkan crypto, yaitu Faucet vs Airdrop. Kedua cara ini bisa membuatmu mendapatkan crypto dengan cuma-cuma alias gratis. Mari kita simak lebih lengkap dibawah ini!
Apa Itu Faucet Crypto
Faucet crypto merupakan sebuah situs atau website yang memberikan aset kripto sebagai rewardnya. Aset-aset kripto ini adakan dibagikan kepada para penggunanya karena sudah menyelesaikan misi yang disediakan di dalam website. Seperti yang kita tahu, crypto memang berkembang sangat cepat saat ini. Aset kripto bukan jadi hal asing lagi, namun sejatinya masih banyak yang belum mengerti sistem aset-aset ini.
Faucet hadir sebagai ajang promosi dan untuk menarik perhatian masyarakat yang masih awam mengenai aset kripto. Para pengguna bisa mendapatkan rewards hanya dengan menjalankan misi yang diberikan. Hal ini menjadi step awal bagi para pemula dalam mempelajari sistem kerja aset kripto itu sendiri.
Cara Mendapatkan Reward dari Faucet
Jika ingin mendapatkan rewards dari faucet crypto, maka para penggura harus menyelesaikan terlebih dahulu misi-misi yang sudah disediakan di website. Misi tersebut bisa bentuk partisipasi dalam aktivitas promo, menonton iklan, bermain game, ataupun mendaftarkan akun. Jika pengguna sudah menjalankan semua misi, maka rewards akan dikirimkan ke micro digital wallet yang ada di website.
Micro digital wallet ini merupakan wallet yang sudah disediakan oleh website. Micro digital wallet berbeda dengan wallet pada umumnya. Micro digital wallet dirancang sebagai wallet yang menyimpan aset-aset kripto yang kecil alias sedikit. Ada batas minimum yang bisa dipenuhi untuk menarik dana di dalam wallet. Jumlah ini tergantung dari website masing-masing faucet crypto.
Nah, karena memiliki konsep yang sama, mari kita ulas lebih dalam mengenai Airdrop.
Apa Itu Airdrop
Airdrop adalah event atau kondisi dimana aset kripto akan dibagikan atau disebarkan dengan cuma-cuma kepada sebagian orang. Konsep ini mirip seperti Faucet crypto yang sudah dijelaskan diatas. Airdrop dilakukan sebagai bentuk promosi marketing suatu aset kripto yang baru dirilis. Sehingga, dengan dibagikan secara gratis ini, masyarakat awam atau pemula yang tadinya tidak tertarik pada crypto bisa tertarik dan mendalami mengenai aset kripto.
Terkadang, Airdrop juga sengaja digunakan untuk meningkatkan volume trading pada suatu platform exchange ketika ICO. Sehingga, ada banyak orang yang tertarik dengan suatu aset kripto tersebut. Salah satu aset kripto yang melakukan airdrop adalah Auroracoin. Menurut sejarahnya, Aurora (AUR) menjadi aset kripto pertama yang pernah membagi koinnya dengan gratis alias cuma-cuma sebanyak 31,8 AUR di Irlandia, tepatnya pada 2014 lalu.
Sebelum melakukan airdrop, perusahaan yang mengadakan airdrop mengumumkan terlebih dahulu kapan airdrop akan dilaksanakan. Di hari yang sama, tim yang menjalankan kegiatan ini akan melakukan “snapshot” di blockchain. Singkatnya, mereka sudah menentukan siapa saja yang akan menerima e-token gratis ini. Walaupun terlihat menguntungkan, Airdrop belum diregulasi oleh peraturan mana pun. Hal ini menjadikannya salah satu ladang yang kerap digunakan untuk menjalankan penipuan alias scam.
Cara Mendapatkan Airdrop
Ada beberapa cara yang bisa diikuti untuk mendapatkan Airdrop ini, yaitu:
- Standard Airdrop. Biasanya, airdrop jenis ini akan mengharuskan para penggunanya mendaftar, membuat akun, hingga mendapatkan newsletter di website yang sudah disediakan. Jadi, pengguna harus mendaftarkan nama beserta emailnya.
- Bounty Airdrop. Pada jenis ini, pengguna harus melakukan beberapa hal seperti men-tweet website untuk mengajak followers ikut berpartisipasi dengan kegiatan yang sedang diselenggarakan. Dengan begitu, pengguna akan diberikan rewards berupa aset kripto.
- Holder Airdrop. Di cara ini, pengguna harus memiliki aset kripto terlebih dahulu didalam digital walletnya. Sebagai contoh, memiliki BTC atau ETH, lalu kemudian pengguna akan menerima airdrop sesuai dengan yang sudah ditentukan perusahaan penyelenggara.
- Exclusive Airdrop. Jenis terakhir ini adalah jenis dimana pembagian rewards akan dikelola oleh website ataupun akun media sosial yang cukup terkenal. Pengguna harus menjadi anggota dari website ataupun pengikut akun media sosial tersebut, lalu pengguna berhak atas pembagian rewards aset kripto ini.
Perbedaan Faucet Vs Airdrop
Pada dasarnya, faucet vs airdrop bisa dikatakan serupa. Tujuan kedua kegiatan ini adalah sebagai ajang promosi dengan imbalan aset kripto. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan, yang mana ada pada cara aset dibagikan dan tujuan pembagiannya. Di faucet crypto, pengguna harus mengunjungi websitenya, lalu memverifikasi dengan captcha untuk memastikan kalau penggunanya bukanlah bot. Tugas yang diberikan bersifat repetitif. jadi jangan heran dalam proses faucet crypto, pengguna akan membuka website dalam waktu yang cukup lama. Rewards pada faucet crypto akan diberikan bertahap. Hal ini bertujuan agar pengguna lebih sering mengunjungi website tersebut.
Sedangkan Airdrop, digunakan sebagai suatu ajang marketing dan promosi. Perusahaan yang baru berdiri cenderung lebih sering menggunakan airdrop untuk meningkatkan peminat dan awareness dari tokennya. Airdrop ada bukan untuk menarik pengguna secara personal, namun menarik perhatian lingkup yang lebih besar seperti komunitas.
Biasanya, jika suatu token berhasil menarik perhatian komunitas, maka token tersebut seolah memiliki peluang untuk lebih berkembang dan dikenal lebih jauh oleh komunitas bahkan masyarakat. Airdrop biasanya berlangsung dalam waktu yang lama. Ada batasan waktu dalam melakukan airdrop ini. Selain itu, intensitasnya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan faucet crypto.
Nah, dari penjelasan diatas, kamu bisa lebih mengetahui mengenai perbedaan Faucet Crypto dan Airdrop yang selama ini sering tertukar!
