Apple secara resmi meluncurkan dirinya dalam persaingan kecerdasan buatan (AI), mengumumkan kesepakatan dengan pembuat ChatGPT, OpenAI, untuk menggunakan teknologi perusahaan tersebut dalam produknya dan menampilkan sejumlah fitur AI baru.
Pengumuman tersebut dibuat pada acara tahunan Worldwide Developers Conference di Cupertino, California, dan bertujuan untuk membantu raksasa teknologi ini bersaing dengan perusahaan seperti Google dan Microsoft, yang dalam beberapa bulan terakhir telah membanggakan bahwa AI membuat ponsel, laptop, dan perangkat lunak mereka lebih baik daripada milik Apple.
Selain teknologi AI buatan Apple sendiri, ponsel, komputer, dan iPad perusahaan ini juga akan memiliki ChatGPT yang terintegrasi “akhir tahun ini,” sebuah validasi besar atas pentingnya teknologi dari startup yang sedang naik daun ini.
Kesepakatan ini akan membawa ChatGPT di depan jutaan pengguna Apple yang mungkin tidak tahu atau ingin menggunakan AI ini secara langsung.
Langkah Apple ke AI menekankan sejauh mana industri teknologi telah bertaruh pada masa depan teknologi ini.
Pembuat iPhone ini umumnya telah memposisikan dirinya selama bertahun-tahun dengan charting jalannya sendiri, berfokus pada ekosistem tertutup yang berpusat pada ponsel dan komputer mahalnya, dengan menonjolkan model ini sebagai lebih baik untuk privasi pengguna.
Namun, adopsi AI generatif menunjukkan bahwa tren teknologi ini terlalu kuat untuk diabaikan bahkan oleh Apple.
CEO Apple, Tim Cook, mengatakan bahwa fitur AI ini adalah “game changers” yang akan menjadi “sangat penting” bagi produk-produknya ke depan.
