Investor Pemula, Seputar Info

Apa Itu CBDC (Central Bank Digital Currency)? Perbedaannya dengan Aset Kripto

Apa Itu CBDC (Central Bank DIgital Currency)? Perbedaannya dengan Aset Kripto

Bank sentral pada umumnya mengeluarkan mata uang berjenis uang kartal (kertas dan logam). Namun, seiring perkembangan zaman, ada bentuk mata uang baru yang dapat dikeluarkan oleh bank sentral yaitu dalam versi digital. Mata uang ini kemudian disebut dengan Central Bank Digital Currency (CBDC). Mari kita bahas lebih lanjut mengenai apa itu CBDC.

Apa Itu CBDC (Central Bank Digital Currency)

Secara sederhana, Central Bank Digital Currency (CBDC) adalah mata uang resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah atau bank sentral namun berbentuk digital. Dalam hal ini, bank sentral bertugas untuk menerbitkan dan mengatur CBDC.

CBDC bisa dibilang mirip dengan crypto tetapi menggunakan digital ledger yang bisa menggunakan blockchain ataupun tidak. Hal ini berguna untuk meningkatkan keamanan dan mempercepat proses transaksi.

Saat ini, sebagian besar bank sentral di dunia sudah mulai melakukan tahap-tahap untuk riset dan menerapkan uang digital sesuai karakteristik negara masing-masing. Sudah ada 10 negara yang sudah menerapkan dan meluncurkan CBDC yaitu Nigeria, Bahama, Jamaika, Grenada, , Republik Dominika, Antigua dan Barbuda, Montserrat, Saint Kitts dan Nevis, Saint Vincent dan Grenadines, dan Saint Lucia.

Tujuan CBDC

Menurut pemerintah melalui Bank Indonesia, regulasi dibutuhkan untuk mengatasi risiko stabilitas aset kripto. Hal ini menjadi latar belakang bank sentral untuk menerbitkan Central Bank Digital Currency.

Mayoritas bank sentral dunia telah memulai riset untuk menerapkan CBDC. Bank Indonesia sendiri sedang dalam proses untuk mengeluarkan white paper pengembangan mata uang rupiah digital pada akhir tahun 2022. Berdasarkan situs resmi Bank Indonesia, eksplorasi penerbitan CBDC memiliki enam tujuan, yaitu:

  1. Menyediakan alat pembayaran yang tidak berisiko dalam bentuk digital menggunakan uang bank sentral
  2. Meminimalisiri risiko mata uang digital non-negara
  3. Memperluas efisiensi dan cakupan sistem pembayaran, termasuk cross border
  4. Mempercepat dan memperluas inklusi keuangan
  5. Menciptakan instrumen kebijakan moneter baru
  6. Memfasilitasi pendistribusian subsidi fiskal

Untuk menerbitkan CBDC, suatu negara harus memiliki tiga syarat, yaitu CBDC tidak boleh mengganggu sistem keuangan dan stabilitas moneter, CBDC harus bersifat integrated, interconnectedm dan interoperable dengan infrastruktir FMI sistem pembayaran, dan pentingnya menggunakan teknologi di tahap eksperimen dan memahami bagaimana CBDC bisa diimplementasikan dengan baik (DLT-Blockchain dan Non-DLT).

Jenis-Jenis CBDC

Setelah mengetahui apa itu CBDC, penting untuk Anda ketahui apa saja jenis CBDC. Central Bank Digital Currency dibagi menjadi dua jenis berdasarkan aspek akses dan penggunaannya.

1. Wholesale CBDC

CBDC jenis ini diterbitkan seperti uang tunai elektronik dan berfungsi untuk transaksi masyarakat dan bisnis. Hal ini dapat diakses secara langsung maupun secara tidak langsung melalui perantara keuangan kepada masyarakat (end-user).

2. Retail CBDC

Penggunaan CBDC jenis ini terbatas hanya untuk institusi tertentu dalam pasar. Contohnya seperti bank dan lembaga keuangan.

Perbedaan CBDC dan Aset Kripto

CBDC dan mata uang crypto memang sama-sama berbentuk digital, tetapi kedua hal tersebut merupakan sesuatu yang berbeda. Perbedaan yang paling mendasar adalah aset kripto bersifat terdesentralisasi atau diatur di tangan penggunanya, sedangkan CBDC bersifat tersentralisasi alias diatur oleh pemerintah atau otoritas pusat.

CBDC merupakan bentuk digital dari mata uang fiat seperti rupiah atau dollar. Sehingga, semua detail dan informasi pribadi kamu beserta transaksinya akan dilampirkan di aset CBDC dan dapat dilihat oleh bank.

Hal ini berbeda dengan crypto. Semua informasi dan transaksi crypto dapat diakses oleh publik tanpa memperlihatkan informasi pribadi seperti nama asli pengguna. Berikut ini merupakan beberapa perbedaan lainnya antara CBDC dan crypto.

CBDCCrypto
Menggunakan digital ledger yang bersifat privatMenggunakan blockchain yang bersifat publik
Tidak pseudonim (informasi pribadi diketahui oleh bank)Pseudonim (informasi pribadi seperti nama asli tidak diketahui)
Nilainya berpatokan pada mata uang resmiNilainya cenderung fluktuatif
Tersentralisasi atau diregulasi oleh pemerintah atau bank sentralTerdesentralisasi atau tidak memiliki otoritas pusat
Digunakan untuk pembayaran dan transaksi moneter lainnyaDigunakan untuk tujuan yang spekulatif dan berbagai jenis pembayaran

Kelebihan CBDC

Uang digital dapat mendukung adanya stabilitas pada sistem keuangan negara, termasuk mengurangi aktivitas cuci uang atau money laundrying dan pendanaan untuk kegiatan ilegal. Di sisi lain, CBDC dapat memudahkan pemerintah untuk menyalurkan dana bantuan dan perluasan basis pembayar pajak. Beberapa kelebihan dari CBDC adalah:

  • Mempermudah akses keuangan. Karena uang digital dapat digunakan pada perangkat seluler, maka akan berguna bagi masyarakat yang jauh dari bank dan tidak memiliki akses ke uang fisik.
  • Meningkatkan inovasi digital. Platform CBDC mendorong adanya inovasi dan persaingan, serta mendorong lembaga keuangan untuk menuju globalisasi layanan.
  • Meningkatkan kebijakan moneter. CBDC memiliki pengaruh atas jumlah uang yang beredar, penyederhanaan distribusi manfaat pemerintah, dan kontrol atas transaksi pajak.

Kekurangan CBDC

Dibalik segala kelebihannya, Central Bank Digital Currency juga memiliki beberapa kekurangan atau risiko, yaitu:

  • Keamanan data yang belum sepenuhnya terjamin. Keamanan data pengguna bergantung pada teknologi yang diterapkan masing-masing negara, jadi belum tentu terjamin aman.
  • Terbatas dari segi geografis. CBDC tidak dapat digunakan secara bebas, hanya diterima di negara masing-masing.
  • Bisa menjadi pesaing platform pembayaran lain. Hal ini dapat menyebabkan bank sentral kehilangan pendapatannya.

Sudah tahu kan apa itu Central Bank Digital Currency beserta tujuan, jenis, kelebihan, kekurangan, dan perbedaanya dengan aset kripto. Menurut kamu, apakah CBDC ini akan menjadi standar baru di masa depan? Kita lihat saja ya.

Artikel Terkait