Investor Pro, Seputar Info

Mengenal Istilah Baking dalam Tezos (XTZ), Sama dengan Staking?

Mengenal Istilah Baking dalam Tezos (XTZ), Sama dengan Staking?

Biasanya, istilah staking atau mining di crypto bukan hal yang asing lagi. Namun, istilah ini berbeda pada Tezos. Di Tezos, kegiatan staking disebut dengan baking. Namun bagaimana proses baking ini? Lalu apa itu Tezos? Mari kita simak ulasan berikut.

Apa Itu Tezos

Tezos (XTZ) merupakan sebuah decentralized ledger yang memanfaatkan teknologi blockchain. Tezos juga dibuat agar bisa menggunakan fitur blockchain masa kini alias smart contract. XTZ terkenal sebagai aset yang cukup fleksibel dan memiliki skalabilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan yang lainnya. Keterbatasan ruang gerak yang dimiliki aset lain cenderung menjadi permasalahan utama dalam proses perkembangannya. 

Uniknya, Tezos memberikan akses dan hak bagi siapapun yang memegang aset kripto XTZ untuk ikut andil dan memberikan gagasan terhadap perubahan aturan dan perkembangan didalam Tezos. Jika hasil voting sudah diputuskan, maka software akan otomatis mengupgrade gagasan-gagasan yang diberikan. Sistem ini  dipercaya akan mengurangi kemungkinan terjadinya suatu forking di dalam blockchain.

Sejarah Tezos

Tezos didirikan oleh sepasang suami istri bernama Arthur dan Kathleen Breitman. Tezos berawal dari Dynamic ledger Solution yang didirikan pada 2014 sebagai sebuah startup untuk mendukung perkembangan Tezos. 

Pada saat Initial Coin Offering (ICO) pada Juli 2017 lalu, Tezos berhasil menghasilkan sekitar 232 juta dolar AS. Peluncuran yang dilakukan tezos saat itu adalah ICO yang terbesar. Setelah keberhasilan itu, Tezos membuat Tezos Foundation yang berbasis di Swiss untuk menjalankan protokol tersebut. FOundation yang ada di Swiss. Tezos Foundation ini juga memiliki komitmen untuk membeli Dynamic Ledger Solutions, termasuk segala kekayaan intelektual yang tercatat untuk blockchain Tezos.

Cara Kerja Tezos

Blockchain Tezos menyediakan banyak fitur unik yang menjadi daya tariknya. Para developer bisa menggunakan software untuk menjalankan fitur seperti smart contract. Selain itu, developer bisa membuat bahkan emngembangkan program baru berbentuk decetralized applications (Dapps) untuk mereplikasi produk serta layanannya. 

Blockchain Tezos dibagi menjadi dua bagian, Shell dan juga Protokol. Shell merupakan sebuah kode yang unik karena bisa mengubah dirinya sesuai dengan voting para pengguna blockchain Tezos. Shell juga bertanggung jawab atas menafsirkan transaksi dan operasi administratif yang terjadi di Tezos. Sedangkan Protokol, adalah kode yang memiliki tugas untuk mengirim proposal-proposal yang akan ditinjau dan diverifikasi oleh Shell. 

Tezos menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake untuk memvalidasi transaksinya. Oleh karena itu, Tezos menjadi crypto yang cukup menarik perhatian karena tidak memerlukan energi yang besar selayaknya Bitcoin. Tezos juga terkenal atas keunikan fitur bake nya. Namun apa itu bake?

Mengenal Istilah Baking di Blockchain Tezos

Seperti yang disinggung sebelumnya, staking didalam tezos disebut sebagai baking. Jadi, baking bisa disebut sebagai fitur yang digunakan di blockchain Tezos untuk memvalidasi suatu transaksi dan membuat blok baru. Istilah ini hanya berbeda sebutannya saja dengan staking.

Validator di dalam blockchain Tezos disebut sebagai Baker. Jadi jika kamu menjadi validator di jaringan ini, maka sebutannya adalah baker. Sebagai seorang baker, kamu harus memiliki setidaknya 8000 XTZ. Aset-aset ini disebut sebagai roll. Sama seperti konsep staking pada umumnya, semakin banyak roll yang kamu miliki, maka akan semakin besar juga kesempatan untuk menjadi seorang baker di blockchain tezos. 

Mekanisme Penambangan Tezos

Dalam menambang di Tezos, setelah menjadi validator, maka baker bertugas untuk memvalidasi transaksi-transaksi yang dilakukan dan dikirim sebagai sebuah blok baru. Blok-blok ini akan menyambung satu sama lain, sampai pada akhirnya membentuk sebuah blockchain. 

Proses pembuatan blok di dalam Tezos ini akan dikelompokkan setiap satu siklus, yang mana per satu siklus bisa berisikan hingga 4.906 blok selama tiga hari.  Para bakers ini juga bertugas untuk memverifikasi blok-blok yang sudah ada. Hal ini disebut sebagai endorsement yang juga berarti sebagai sebuah sign kalau blok tersebut sudah disetujui. Setiap blok berisikan maksimal sebanyak 32 endorsement yang dibuat oleh 32 bakers. 

Di Setiap blok yang sudah tercipta aka ada dana yang sudah dibekukan kurang lebih sebesar 512 XTZ. Dana-dana ini akan didistribusikan jika sudah mencapai 7 siklus. Nah, untuk memastikan para validator yang memvalidasi ini mendapatkan rewards atas partisipasi, seluruh rewards akan dikelompokan dalam Roll. Kemudian, roll didistribusikan kepada para validator sesuai dengan besar tidaknya partisipasi para baker di dalam jaringan. 

Rewards yang akan diterima para baker akan dihitung menggunakan mekanisme Snapshot alias perekaman data validator dan juga suatu kondisi blockchain pada satu blok. Snapshot akan digunakan setelah setidaknya ada 256 blok dibentuk. Ini artinya, ada 16 kali dalam satu siklus pembuatan blok. 

Pembahasan kali ini bisa menjadi informasi baru untuk kamu memahami Tezos, sistem baking dan cara kerjanya. Apakah kamu tertarik untuk bergabung sebagai baker di Tezos dan mengumpulkan cuan berbentuk Tezos?

Artikel Terkait