Berita

Stablecoin dan CBDC Disebut Memiliki Peran Utama untuk Alat Pembayaran di Masa Depan

Stablecoin

Sebagai salah satu raksasa kredit, Visa berencana untuk terus mengejar peluang penggunaan teknologi blockchain yang mendukung pembayaran generasi masa depan. Di mana, potensi ini mengacu pada penggunaan stablecoin dan CBDC.

Melansir pernyataan CEO Visa, Al Kelly pada pertemuan pemegang saham tahunan Visa melalui panggilan telepon, disampaikan bahwa rencana perusahaan untuk menangani penggunaan Mata Uang Digital Bank Sentral alias CBDC dan stablecoin swasta.

Selain itu, ia juga menyampaikan pengunduran dirinya sebagai CEO Visa secara resmi pada 1 Februari mendatang. Mengacu pada pernyataannya ke Business Times, stablecoin dan CBDC memiliki potensi dalam memainkan perannya sebagai ruang pembayaran sehingga Visa menghadirkan sejumlah inisiatif seperti melakukan investasi dengan jumlah yang tidak sedikit pada perusahaan kripto dan ekosistem pembayaran.

Visa sendiri mengonfirmasi neraca keuangan perusahaan yang tidak terpengaruh oleh sejumlah kegagalan besar dengan mengguncang dunia kripto di sepanjang tahun 2022. Di mana, saat ini perusahaan sedang fokus menjaga integritas dari sistem pembayaran maupun reputasi merek untuk meningkatkan kepercayaan.

Untuk inisiatif kripto yang dilakukan oleh Visa salah satunya yaitu proyek interoperabilitas blockchain bernama Universal Payment Channel atau UPC. 

Hanya saja Visa belum memberikan pembaruan mengenai proyek ini hingga lebih dari 12 bulan. Di samping itu, Visa juga mengumumkan rencana yang membuat tagihan otomatis bisa dibayarkan dari dompet digital berbasis Ethereum.

Di mana, perusahaan telah meluncurkan sejumlah kartu debit kripto tanpa biaya seperti perjanjian yang dihentikan dengan FTX serta kemitraan Blockchain.com yang terus berjalan.

Sementara itu, Ryan Mclnerney selaku Presiden Visa yang bakal menggantikan Al Kelly, memiliki pandangan sama untuk solusi pembayaran tenaga blockchain.

Pada sebuah wawancara dengan Fortune di November 2022 lalu, McInerney mengatakan jika Visa masih memiliki 14 triliun USD uang tunai di luar sana yang digunakan oleh konsumen untuk bisa didigitalkan dan terus melakukan eksplorasi dengan pembayaran kripto yang dimanfaatkan secara baik.

Di lain sisi, Visa sendiri memiliki peran tersendiri dalam dunia kripto. Di mana, pada Oktober 2022 lalu, Visa menyatakan bahwa telah melakukan kerja sama dengan sebanyak 70 platform kripto yang memungkinkan setiap pengguna untuk menggunakan aset kripto mereka di 80 merchant di seluruh dunia.

Apalagi baru-baru ini, perusahaan membantu pengguna untuk bisa membeli aset kripto dan NFT menggunakan kartu Visa mereka.

Ditambah dengan pengguna yang bisa mengkonversi aset kripto dan stablecoin ke dalam mata uang fiat.  Selain itu, pada Desember lalu, Visa menginisiasi proposal yang memungkinkan Ethereum diatur sebagai pembayaran otomatis pada dompet kustodian yang dimiliki.

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Sumber:

https://voi.id/teknologi/247657/ceo-visa-sebut-stablecoin-dan-cbdc-punya-peran-penting-dalam-pembayaran-masa-depan

https://cryptoslate.com/visa-working-on-a-number-of-cbdc-and-stablecoin-initiatives-ceo-kelly/?amp=1

Artikel Terkait