Pemerintah Rusia berencana untuk memulai operasi penambangan cryptocurrency dengan nilai $12,3 juta (900 juta rubel) dalam waktu beberapa bulan mendatang. Menurut RBC, sebuah media setempat di Rusia, sentral pemrosesan data besar ini akan berlokasi di Buryatia, sebuah republik di Siberia timur. Setelah selesai, sentral data ini diperkirakan akan menampung 30.000 perangkat penambangan dengan total konsumsi daya sebesar 100 megawatt.
Proyek ini dikelola oleh JSC Corporation for Development of the Far East and the Arctic (KRDV), sebuah perusahaan berafiliasi dengan pemerintah dan bertanggung jawab untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Distrik Federal Timur Jauh Rusia.
Bitriver-B, cabang operasional dari perusahaan penambangan terbesar di Rusia, Bitriver, telah memulai konstruksi proyek. Fasilitas penambangan cryptocurrency ini dijadwalkan selesai pada tahun 2023 dan diharapkan menciptakan sekitar 100 pekerjaan baru.
Biaya operasional tambang di Buryatia akan disubsidi oleh pemerintah melalui berbagai mekanisme dukungan, termasuk pembebasan pajak tanah dan properti, pengurangan pajak pendapatan, dan lain-lain.
Kepala KRDV Buryatia, Dmitry Khameruev, menyatakan bahwa Bitriver-B telah dilengkapi dengan alat dukungan pemerintah, seperti pengurangan pajak tanah dan properti, premi asuransi yang dikurangi menjadi 7,6%, dan pengurangan tarif pajak pendapatan. Selain itu, stasiun pertambangan 100 megawatt hanya akan membayar setengah dari tarif listrik setelah terintegrasi dengan jaringan listrik nasional.
Setelah mengadopsi pendekatan yang lebih ramah terhadap industri cryptocurrency setelah invasi Ukraina pada tahun 2022, Rusia tampaknya mengakui potensi besar dari mata uang kripto. Bank Rusia juga mengumumkan rencana untuk melegalkan penggunaan mata uang kripto dalam penyelesaian transaksi lintas batas pada September 2022.
Sumber: Russia To Launch $12.3 Million Crypto Mining Farm In Coming Months dan Russia to start operating a crypto-mining center worth over $12.3 million, dengan perubahan seperlunya.