Menurut BitRiver, perusahaan teknologi Rusia, kapasitas penambangan aset kripto di Rusia pada Januari-Maret 2023 mencapai 1 gigawatt dan telah menempatkan Rusia di posisi kedua dalam industri mining kripto, melampaui Amerika Serikat (AS).
Hal ini disebabkan oleh kebijakan AS yang kurang ramah terhadap industri tersebut, yang membuat laju penambangan di AS melambat akibat kenaikan harga listrik dan penghapusan insentif pajak.
Meskipun Rusia memiliki rencana untuk mensubsidi pusat penambangan baru berkapasitas 100 megawatt di Siberia Timur, namun penggunaan Bitcoin dan aset kripto masih dibatasi di negara tersebut.
Sumber: Rusia Diprediksi Bakal Salip AS di Industri Mining Kripto, dengan perubahan seperlunya.
