Berita

Kepemilikan Aset Kripto Melonjak Saat Inflasi Meroket, Indonesia Naik 20%

kepemilikan aset kripto meroket

Kepemilikan aset kripto di sejumlah negara justru mengalami peningkatan di tengah kondisi kekacauan ekonomi yang disebabkan oleh tingginya inflasi. Mulai dari Turki, Argentina, Filipina, hingga Indonesia catatkan pertumbuhan dari kepemilikan aset kripto.

Mengacu pada data GWI Research, Turki berhasil catatkan kenaikan tertinggi dari kepemilikan aset kripto mencapai 27,1 persen di periode Juli dan September 2021 menuju Juli dan September 2022.

Dilanjutkan dengan peringkat kedua dan ketiga yaitu Argentina dengan 23,5 persen yang diikuti Filipina di 23,4 persen. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat keenam dengan pertumbuhan kepemilikan mencapai 20,1 persen.

Penelitian yang dilakukan GWI Research ini meliputi pemilik individu dengan usia 16 sampai 64 tahun untuk mengetahui apakah mereka memiliki aset kripto.

Hasil dari penelitian ini menampilkan 15 negara teratas yang memiliki catatan lonjakan kepemilikan kripto secara global dengan total keseluruhan mencapai kenaikan 11,9 persen. Selain Turki yang menjadi negara dengan kenaikan pertumbuhan teratas, beberapa negara UAE, Vietnam, hingga Portugal juga catatkan pertumbuhan kuat.

Bagaimana dengan Inflasi yang Terjadi?

Walaupun data yang ditunjukkan tersebut tidak menunjukkan alasan mengapa adanya lonjakan kepemilikan aset kripto, namun alasan kuat yang dialami tiga negara teratas sama yaitu inflasi yang meroket. Pada akhir 2021, mata uang Turkish Lira secara cepat mengalami penurunan nilai mencapai 44 persen terhadap USD.

Inflasi negara ini melampaui 30 persen di awal 2022 dan mengakhiri tahun tersebut dengan kenaikan 72,31 persen. Hal ini menjadi faktor utama bagi Turki yang beralih ke aset kripto hingga membuat volume trading hariannya mencapai 1,8 miliar USD. Sementara itu, inflasi Argentina tidak kalah tingginya mencapai 94,8 persen di 2022 yang tertinggi sejak tahun 1991.

Penurunan nilai Peso Argentina sendiri membuat para warganya mengadopsi aset kripto yang dilakukan oleh Turki. Hal ini membuktikan ketertarikan akan kripto ketika wallet Bitcoin menjadi aplikasi nomor satu di Argentina dalam hitungan satu minggu sejak dirilis.

Begitu juga dengan kondisi yang terjadi di Filipina, inflasi yang dialami mencapai 8,1 persen pada Desember 2022 yang menunjukkan kenaikan 107 persen dari catatan 3,9 persen pada 2021.

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Sumber:

https://cryptoslate.com/crypto-ownership-in-turkey-argentina-and-philippines-surges-as-inflation-skyrockets/

Artikel Terkait