Investor Pro

Hadir di Ajaib Kripto, Apa Itu The Graph (GRT)?

the-graph

The Graph memiliki protokol query desentralisasi yang inovatif yang memainkan peran penting dalam mempercepat akses dan pencarian data di blockchain.

The Graph mampu menghadirkan infrastruktur yang kuat untuk menghubungkan data dari berbagai sumber blockchain, memberikan inovasi dalam pengembangan aplikasi dan layanan blockchain.

Hal ini tentu dapat membuat The Graph memiliki potensi besar untuk mentransformasi Web 3.0. Bagaimana caranya? Yuk, simak artikel berikut ini!

Hubungan The Graph dan Web 3.0

The Graph adalah protokol indeks desentralisasi dan open-source yang diluncurkan pada Desember 2020.

The Graph menyediakan sarana yang memudahkan para pengembang untuk berinteraksi dan mencari data Ethereum melalui query sederhana yang diperlukan.

Lalu apa hubungan The Graph dengan Web 3.0? Kemampuan utama The Graph adalah membuat proses akses data di dalam sistem terbuka atau tertutup menjadi lebih mudah dan efisien.

The Graph dapat menjadi sebagai salah satu pilar kuat Web 3.0 dan menjadi penghubung vital antara aplikasi desentralisasi dengan database blockchain.

Hal ini terbukti dari penggunaan The Graph terus meningkat dengan adanya lebih dari 1 miliar permintaan pencarian pada bulan Juni 2020.

Alasan dibutuhkannya The Graph dalam akses data di blockchain disebabkan oleh 3 hal yaitu:

1. Desentralisasi

Data di blockchain tersebar di jaringan terdesentralisasi dari node-node yang secara terus-menerus menggandakan dan menyinkronkan catatan-catatan tersebut.

Model ini jauh lebih kompleks dibandingkan dengan infrastruktur database terpusat yang kita kenal.

2. Ketidakjelasan

Data di blockchain sering kali terenkripsi dan dengan tingkat keamanan yang tinggi, sehingga sulit untuk diinterpretasikan.

Akses data dalam blockchain tidak semudah mengakses database biasa, karena informasi mengenai atribut yang dapat di-query tidak selalu mudah diakses dalam blockchain.

3. Penyimpanan data secara berurutan

Data di blockchain disimpan dalam transaksi-transaksi yang diatur secara berurutan dalam blok.

Struktur data ini memiliki keterbatasan dalam kemampuan navigasi yang diperlukan untuk memungkinkan protokol query data yang solid.

Inilah sebabnya mengapa The Graph memiliki peran yang begitu penting. The Graph menyediakan serangkaian “subgraph” yang berfungsi sebagai antarmuka pemrograman aplikasi (API) di blockchain.

API pada The Graph memungkinkan pengembang untuk berkomunikasi dengan database blockchain dan mengambil data yang diperlukan tanpa perlu membangun infrastruktur koneksi baru.

Subgraph menggunakan bahasa query yang disebut GraphQL, yang merupakan bahasa query open-source.

GraphQL berperan sebagai backend untuk mesin pencarian The Graph yang membuat para pengembang dapat dengan mudah mengambil daftar catatan dan menentukan data yang ingin mereka gunakan.

The Graph membantu mengatasi kompleksitas desentralisasi, ketidakjelasan, dan penyimpanan data berurutan yang ada di blockchain.

Oleh karena itu, The Graph memiliki potensi besar untuk mentransformasi Web 3.0. Protokol ini membuka jalan bagi perkembangan aplikasi blockchain yang lebih inovatif dan efisien.

Dengan adanya The Graph, pengembang dapat dengan mudah mengakses data blockchain dan membangun aplikasi yang menarik serta memanfaatkan potensi penuh dari teknologi desentralisasi.

Prediksi Token GRT

The Graph memiliki token, yaitu GRT yang menggunakan mekanisme konsensus Proof of Stake (POS) dan tidak dapat ditambang.

Keberhasilan token GRT dalam mencapai posisi sebagai salah satu aset kripto artificial intelligence (AI) terbesar dalam hal kapitalisasi pasar memberikan dampak positif pada perkembangan Web 3.0.

Melihat sejarah harga GRT, tercatat bahwa harga tertinggi sepanjang waktu adalah USD2,84 pada Februari 2021.

Kapitalisasi pasar GRT saat ini mencapai USD1.195.644.547 dengan pasokan token GRT yang beredar, yang saat ini sekitar 9 miliar token.

Kesuksesan token GRT bukan hanya tercermin dalam nilai pasar, tetapi juga dalam potensinya untuk membentuk dan mempercepat adopsi Web 3.0.

Seiring dengan berkembangnya ekosistem Web 3.0 dan adopsi blockchain yang lebih luas, maka permintaan untuk token GRT dapat terus meningkat.

Tentunya jika proyek-proyek di dalam ekosistem ini semakin berkembang, maka dapat memberikan dorongan positif terhadap nilai dan penggunaan token GRT. Nah, GRT termasuk dalam token AI yang saat ini sedang naik daun. Aset Kripto GRT sekarang sudah tersedia di Ajaib Kripto, download Aplikasi Ajaib Kripto sekarang dan dapatkan Aset Kripto yang kamu inginkan.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait