Transaksi kripto di Indonesia pada Kuartal I tahun 2024 mengalami lonjakan yang signifikan, hampir mencapai 400% dari tahun sebelumnya. Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa nilai perdagangan aset kripto di Indonesia mencapai Rp158,84 triliun selama Januari hingga Maret.
Kasan, Plt Kepala Bappebti, menyebutkan bahwa pertumbuhan ini mencerminkan minat yang meningkat dari investor dalam negeri, serta potensi besar pasar aset digital di Indonesia. Dengan tren positif ini, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin pasar kripto global.
Selain mempengaruhi minat investor, pertumbuhan transaksi aset digital juga berdampak positif pada pendapatan negara. Bappebti mencatat bahwa sektor kripto menyumbang sekitar Rp580,21 miliar sebagai pajak perdagangan aset kripto selama kuartal pertama tahun ini.
Kasan juga mengungkapkan bahwa jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia saat ini berada di peringkat ke-7 dunia. Ini menjadi momentum bagi industri kripto Indonesia untuk terus berkembang.
Bappebti mendorong pengembangan token lokal dengan sudah mengeluarkan izin untuk 545 aset kripto yang dapat diperdagangkan secara resmi. Namun, untuk memanfaatkan pertumbuhan ini, dibutuhkan pengembangan lebih lanjut, terutama dalam hal koin lokal.
Hasan Fawzi dari OJK memberikan apresiasi terhadap inovasi teknologi dalam aset digital, namun juga mengingatkan tentang pentingnya literasi keuangan digital. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat mengenali risiko dan membuat keputusan investasi yang cerdas.
Diharapkan masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan perkembangan positif di sektor kripto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sumber : https://id.beincrypto.com/transaksi-kripto-indonesia-tumbuh-q1-2024/