Gugatan hukum antara Ripple dan SEC sedang mendekati titik kritis. SEC baru saja mengumumkan bahwa rapat tertutup mereka telah dijadwalkan ulang menjadi 25 Juli. Dengan perubahan kecil ini, harga XRP melonjak dengan antisipasi kemungkinan akhir dari kasus Ripple vs SEC. Banyak pakar berspekulasi bahwa akan ada kemungkinan penyelesaian. Sementara itu, berita ini sudah memberikan dampak positif.
Optimisme ini sebagian besar didorong oleh harapan akan kejelasan regulasi, terutama setelah putusan pengadilan pada Juli lalu yang menyarankan bahwa XRP mungkin tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas. Keputusan SEC untuk menjadwalkan ulang rapat tertutup tersebut semakin meningkatkan minat dan harga.
Penjadwalan ulang rapat oleh SEC telah membangkitkan kembali harapan untuk penyelesaian. Sebelumnya, SEC mencari denda besar sebesar $2 miliar dari Ripple untuk dugaan penjualan yang tidak terdaftar kepada institusi, sementara Ripple mengusulkan penyelesaian yang jauh lebih kecil sebesar $10 juta.
Ketika rapat yang dijadwalkan sebelumnya dibatalkan secara tak terduga, harga XRP turun hampir 10%, menunjukkan sensitivitas pasar terhadap berita terkait kasus ini.
Rapat SEC pada 25 Juli: Apa yang Diharapkan?
Rapat tertutup yang akan datang pada 25 Juli telah memicu spekulasi signifikan dalam komunitas kripto. Namun, Marc Fagel menjelaskan bahwa rapat semacam itu adalah rutinitas dan tidak selalu menunjukkan diskusi penyelesaian. Sementara pasar tetap optimis tentang potensi penyelesaian, Ripple dan pakar hukum Bill Morgan menyarankan bahwa hasil mungkin saja terjadi, tetapi belum ada ketentuan yang final.
Spesifik rapat tersebut masih belum jelas, tetapi masuknya topik penyelesaian dalam agenda telah memicu rumor bahwa SEC mungkin setuju untuk mencapai kesepakatan dengan Ripple. Spekulasi ini telah menyebabkan kegembiraan luas di kalangan penggemar XRP.
