Berita

Ambisi Hong Kong untuk Tetap Menjadi Pusat dari Kripto Global

Hong Kong pusat kripto global

Pasar kripto yang masih mengalami bear market tidak menjadi penghalang bagi pemerintah Hong Kong dalam mempertahankan negaranya sebagai pusat kripto global atau crypto hub.

Hal ini disebabkan oleh tingginya minat para perusahaan teknologi untuk mengembangkan pasar kripto di Hong Kong. Apalagi Hong Kong masih dalam tahap awal baru untuk perkembangan ekosisten Web 3.

Walaupun pasar kripto sedang mengalami kehancuran karena diterpa berbagai isu dan sentimen, namun ambisi pemerintah untuk menjadikan Hong Kong sebagai pusat kripto, tetap terus dijalankan.

Mengacu pada pergerakan di September 2022, pasar kripto sendiri sudah runtuh hingga 64,10 persen dari 2,31 miliar USD ke 829,26 USD hingga akhir tahun. 

Paul Chan selaku Sekretaris Keuangan Pemerintah Hong Kong menyatakan bahwa langkah pemerintah untuk terus tancap gas pengembangan kripto karena konsep internet terdesentralisasi yang mengandalkan teknologi blockchain tersebut bisa diterapkan secara efektif di berbagai level pasar keuangan global. 

Dia melanjutkan penyampaiannya bahwa sejumlah lembaga keuangan banyak yang melakukan eksplorasi dengan cara tokenisasi dari aset keuangan dalam meningkatkan efisiensi maupun transparansi.

Ditambah dengan secara aktif untuk menggunakan konsep maupun teknologi tersebut dalam mendorong efisiensi keamanan yang selama ini menggunakan kliring dalam beberapa puluh tahun ke belakang.

Selain itu, ambisi Hong Kong ini  juga didukung dengan adanya 2 lisensi bursa kripto serta ETF pada aset virtual pertama yang secara resmi didaftarkan.

Untuk sejumlah perusahaan kripto kenamaan yang menancapkannya di pasar Hong Kong seperti STEPN, Animoca Brands, Huobi, dan beberapa perusahaan asuransi berbasis kripto Evertas yang telah mendirikan kantor operasional di wilayah tersebut.

Keterbukaan Hong Kong pada Kripto Melalui Regulasi yang Ketat

Untuk menjadikan Hong Kong sebagai pusat kripto, tentunya pemerintah harus memperketat regulasi sebagai langkah  pengawasan dan pemanfaatan dari inovasi yang harus berjalan beriringan.

Di mana, pemerintah sendiri baru  menyelesaikan aturan dalam menyiapkan sistem perizinan untuk penyedia layanan aset virtual atau VASP. 

Di mana, aturan ini akan diterapkan pada pertengahan tahun 2023 mendatang dengan ketentuan adanya persyaratan untuk bursa aset virtual terkait anti-money laundering serta perlindungan investor yang konsisten, di mana persyaratan saat ini hanya berlaku untuk lembaga keuangan tradisional.

Dengan begitu, industri kripto juga akan memberlakukan peraturan yang selama ini diterapkan lembaga keuangan konvensional

Hong Kong Juga Jalankan Proyek Obligasi Hijau

Pemanfaatan teknologi blockchain oleh pemerintah Hong Kong juga dilakukan melalui beberapa proyek lain seperti menguji keunggulan teknologi aset virtual dan mengeksplorasi penerapannya untuk pasar keuangan.

Mulai dari proyek tokenisasi obligasi hijau dan penerapan central bank digital currency atau CBDC bernama e-HKD bagi transaksi lintas batas.

Menurut pemerintah langkah ini dilakukan dalam merangkul peluang dari munculnya pengembangan web 3 dan industri aset virtual.

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Sumber: Sumber: https://id.beincrypto.com/hong-kong-tetap-berambisi-menjadi-pusat-kripto-global/

Artikel Terkait