Investor Pemula, Kripto Dasar

Panduan Cara Analisis Aset Kripto untuk Investor Pemula

Cara Analisis Cryptocurrency

Dalam beberapa tahun belakangan ini, popularitas aset kripto sebagai instrumen investasi ataupun trading kian meningkat. Mungkin kamu pun juga tertarik untuk mulai berinvestasi atau pun trading di aset kripto. Namun, sebelum memulai, tentu kamu perlu mengetahui cara analisa cryptocurrency atau aset kripto secara baik dan benar agar kamu dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko.

Yuk, simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui cara-cara efektif untuk menganalisis aset kripto!

Cara Analisa Cryptocurrency (Aset Kripto)

Trader dan investor umumnya membagi cara menganalisis aset kripto menjadi dua cara, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Namun, ada riset awal yang perlu dilakukan oleh investor ataupun trader sebelum mulai melakukan analisis fundamental maupun analisis teknikal.

Pertama tama, kamu perlu melakukan riset dari sisi legalitas aset kripto tersebut. Kamu perlu memastikan bahwa aset kripto yang menjadi pilihanmu telah memperoleh jaminan legalitas dari pihak berwenang. 

Di Indonesia, perdagangan aset kripto di awasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Bappebti telah mengeluarkan izin untuk 219 koin dan token kripto per Mei 2022. Daftar aset kripto berizin senantiasa diperbarui untuk mencakup aset-aset kripto baru, dan kamu dapat melakukan pengecekan pada situs resmi Bappebti maupun berita-berita keuangan, apakah broker atau pialang aset kripto pilihanmu tercatat disana.

Analisis Fundamental Cryptocurrency (Aset Kripto)

Sebagai seorang trader atau pun investor, analisa fundamental cryptocurrency (aset kripto) yang terbaik adalah dengan menggunakan pendekatan fundamental dengan mengukur “nilai intrinsik” suatu aset kripto dengan meneliti faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhinya. Tujuan analisis fundamental aset kripto ini adalah untuk menentukan valuasi aset kripto dengan membandingkannya dengan harga pasar saat ini. 

Apabila harga pasar saat ini lebih murah dibandingkan valuasi fundamentalnya (undervalued), maka suatu aset kripto tersebut layak dibeli. Namun jika sebaliknya apabila harga pasar saat ini sudah lebih mahal dibandingkan valuasi fundamentalnya (overvalued), maka keputusan untuk membeli aset kripto sebaiknya dapat di pertimbangkan kembali karena berpotensi harga tersebut akan turun menyesuaikan valuasi fundamentalnya.

Dari pengertian tersebut, analisa fundamental kripto terdengar mirip dengan analisis fundamental saham dan aset keuangan lain. Namun, aset kripto sebenarnya tak dapat dianalisis seperti perusahaan tradisional. Kita tidak akan dapat menemukan valuasi aset kripto berdasarkan parameter Price-to-Book Value atau Price-Earning Ratio seperti halnya saham.

Pada dasarnya analisis fundamental aset kripto terbagi menjadi tiga metode metrik, yakni metrik on-chain, metrik proyek, dan metrik keuangan. Berikut ini rinciannya:

1. Metrik On-Chain

Mencakup data-data yang tersedia dalam blockchain. Data-data tersebut antara lain jumlah transaksi, nilai transaksi, jumlah alamat aktif yang mengirim dan menerima aset kripto tersebut, dan hash rate. Semakin tinggi angka-angkanya, maka semakin baik.

2. Metrik Proyek

Metrik proyek berarti mengevaluasi aset kripto secara kualitatif, termasuk teknologi apa yang melatarbelakanginya, skema distribusi koin/token, tim yang menciptakan jaringannya, para pesaingnya, serta nilai guna aset kripto tersebut. Informasi ini biasanya tersedia pada buku putih (whitepaper), situs resmi dan media sosial proyek crypto.

2. Metrik Keuangan

Meliputi kinerja aset kripto saat ini di pasar keuangan, termasuk nilai kapitalisasi pasar, likuiditas dan volume perdagangan, serta mekanisme supply yang berlaku.

Berbagai info di atas mungkin terdengar baru bagi orang awam. Namun, pihak Crypto Exchange biasanya sudah menampilkan informasi tersebut pada platform trading yang disediakannya.

Kamu dapat memilih beberapa aset kripto untuk dibandingkan dengan cara mencari informasi fundamentalnya, kemudian pilih mana yang memiliki parameter terbaik untuk dikoleksi sesuai target investasimu. Selain itu, kamu bisa melaksanakan analisis fundamental aset kripto secara lebih mendalam dengan memeriksa rasio-rasio seperti Network Value to Transactions Ratio (NVT), Market Value to Realized Value Ratio (MVRV), dan model Stock-to-Flow.

Analisis Teknikal Cryptocurrency (Aset Kripto)

Analisa teknikal crypto dapat memanfaatkan indikator matematis dan parameter statistik untuk mengevaluasi riwayat pergerakan harga aset kripto di masa lalu, dengan tujuan untuk memprediksi tren pergerakan harga di masa depan. Asumsinya berdasarkan pada anggapan bahwa pergerakan harga di pasar selalu membentuk pola-pola tertentu yang cenderung berulang dari waktu ke waktu.

Investor secara umum berkeinginan untuk membeli aset kripto saat harganya murah, kemudian menjualnya pada saat harganya lebih mahal. Nah, analisis teknikal berperan penting dalam memandu kamu agar kamu dapat mengetahui tingkat harga berapa yang dianggap murah dan mahal itu. 

Kendati demikian, analisis teknikal tak dapat memprediksi harga secara 100% akurat. Kamu harus selalu menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi ketika hasil analisis kamu ternyata meleset.

Metode analisis teknikal aset kripto sama saja dengan analisis teknikal saham atau forex. Kunci utama adalah grafik Candlestick, garis tren (trendlines) serta studi tentang level-level Support dan Resistance. Selain itu, kamu dapat memanfaatkan indikator-indikator seperti Moving Averages, Relative Strength Index (RSI), Stochastic Oscillator, Average Directional Index (ADX), dll.

Tidak ada analisis teknikal crypto (aset kripto) yang memiliki tingkat akurasi yang sempurna atau bebas loss. Setiap trader dan investor berpengalaman memiliki cara analisis dan strategi berbeda-beda. Bahkan untuk satu indikator teknikal yang sama pun, mereka bisa berbeda pendapat tentang bagaimana cara menggunakan secara paling optimal. Jadi, hasil analisis teknikal akan sangat tergantung pada pengalaman dan wawasan trader yang menggunakannya.

Kamu dapat mempelajari cara analisis teknikal crypto atau aset kripto sambil simulasi latihan trading, khususnya dengan memanfaatkan chart yang tersedia pada platform trading aset kripto. Tidak perlu menggunakan semua indikator yang ada, melainkan cukup memasang indikator yang bisa kamu pahami saja. Coba satu per satu hingga kamu menemukan setup paling cocok bagimu. Setup analisis teknikal sederhana seringkali lebih jitu daripada campur-aduk beragam indikator yang membingungkan.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib

Apabila kamu sudah memahami bagaimana cara analisa cryptocurrency dan tertarik untuk mulai investasi aset kripto, langsung saja aktivasi aset kripto kamu di Ajaib! Ya, selain menawarkan saham, reksa dana, dan margin trading, kini Ajaib juga menghadirkan investasi dan jual beli aset kripto di dalam aplikasinya. 

Aset kripto yang ditawarkan oleh Ajaib juga beragam, dan bisa dipastikan aman karena Ajaib sudah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, dan juga dijamin oleh CoinCover dan Fireblocks, platform perlindungan aset kripto dengan proteksi dan keamanan tingkat dunia.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, lanjutkan perjalanan investasi kamu dengan berinvestasi aset kripto di Ajaib dengan klik link di bawah ini!

Artikel Terkait