Investor Pro

Apa Itu DeFi 2.0 dan Mengapa Lebih Baik Dibanding DeFi 1.0?

defi-2-0

Decentralized Finance atau lebih dikenal dengan DeFi, telah muncul sebagai salah satu inovasi teknologi blockchain yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Versi pertama dari mekanisme ini, yakni DeFi 1.0, masih mengalami adopsi terbatas dalam sistem keuangan dunia nyata dan masih menghadapi beberapa masalah. Saat ini telah muncul versi DeFi 2.0.

Munculnya DeFi 2.0, berbagai masalah tersebut dapat diatasi. Versi kedua DeFi diharapkan akan berkembang menjadi sistem keuangan yang lebih canggih, bahkan mungkin menggantikan sistem keuangan global konvensional.

Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan DeFi 2.0 dan apa faktor-faktor yang membuatnya lebih unggul dibandingkan DeFi 1.0? Yuk, simak langsung selengkapnya pada artikel di bawah ini!

Apa Itu DeFi?

DeFi merupakan keuangan terdesentralisasi yang beroperasi berbeda dari sistem keuangan tradisional pada umumnya. 

Biasanya dalam keuangan konvensional, ada suatu otoritas pusat yang mengontrol segala hal dan menjaga uang penggunanya.

Namun, dalam DeFi, tidak ada satu pihak pun yang mengendalikan hal tersebut. Sebaliknya, kontrol tersebut akan tersebar di antara banyak orang. 

Setiap orang dapat melakukan berbagai hal seperti membeli, menjual, meminjam, ataupun membayar dengan mata uang kripto secara langsung dengan orang lain, tanpa perlu bergantung pada perantara pusat.

Masalah yang Sering Ditemui dengan DeFi 1.0

DeFi 1.0 merupakan fase awal dalam perkembangan ekosistem keuangan terdesentralisasi yang berjalan di atas teknologi blockchain. 

Meskipun telah membawa inovasi dalam menyediakan akses ke layanan keuangan tanpa perantara, ada beberapa masalah yang sering ditemui, yaitu;

Kesalahan Code (Bugs)

Banyak protokol DeFi 1.0 yang dibangun di atas smart contract Ethereum dan tidak dapat diubah setelah dijalankan. 

Jika terdapat bug atau kesalahan dalam kode tersebut, dapat menyebabkan kerugian besar bagi para pengguna. 

Contohnya, serangan seperti serangan reentrancy dan kesalahan dalam kode cerdas dapat mengakibatkan hilangnya aset para penggunanya.

Celah dalam Smart Contract

Smart contract DeFi 1.0 seringkali lebih rumit dan mengandung banyak parameter dan fungsi. 

Kesalahan dalam konfigurasi ataupun implementasi pada kontrak pintar dapat menyebabkan kerugian atau peluang arbitrase yang merugikan semua orang.

Volatilitas

Aset kripto yang digunakan dalam DeFi seringkali lebih volatile dibanding aset pada umumnya, hal ini mengakibatkan risiko lebih tinggi karena pergerakannya dapat berubah secara tiba-tiba.

Masalah Skalabilitas

Jaringan Blockchain seperti Ethereum menghadapi masalah skalabilitas pada tahap awal DeFi 1.0. 

Hal ini mengakibatkan biaya transaksi lebih tinggi dan waktu konfirmasi yang lambat ketika jaringan padat.

Kurangnya Interoperabilitas

Proyek pada DeFi 1.0 seringkali beroperasi secara terpisah dan tidak terhubung satu sama lainnya dengan baik. 

Ini membuat para penggunanya sulit untuk berpindah antar platform dan memanfaatkan layanan yang berbeda secara bersamaan.

Apa yang Dimaksud dengan DeFi 2.0?

DeFi 2.0 adalah fase yang menandakan kemajuan dalam sistem keuangan terdesentralisasi yang sudah ada saat ini dengan perubahan signifikan dalam cara kita memahami dan menggunakan layanan keuangan tanpa bergantung pada suatu otoritas terpusat.

Salah satu improvisasi dari versi adalah implementasi NFT yang digunakan mewakili aset digital unik. Hal ini memungkinkan mekanisme lebih canggih dan inovatif.

Sebagai contohnya, versi ini dapat memungkinkan penciptaan stablecoin yang sepenuhnya ter kolateralisasi dan terikat pada aset dunia nyata seperti mata uang rupiah atau dolar. 

Secara sederhananya, DeFi 2.0 bertujuan untuk memperbaiki kelemahan yang mungkin ada dalam model sebelumnya, menghadirkan inovasi baru, dan memperluas kemungkinan layanan keuangan terdesentralisasi untuk semua orang.

Mengapa DeFi 2.0 Lebih Unggul Dibanding DeFi 1.0?

DeFi 2.0 adalah versi sistem yang ditingkatkan dari model DeFi sebelumnya dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan dengan melakukan improvisasi pada beberapa fiturnya. 

Beberapa faktor penting yang membedakan DeFi 2.0 dari pendahulunya adalah:

Mudah Digunakan

Decentralized Finance versi ini berusaha untuk menyederhanakan antarmuka pengguna sehingga dapat lebih mudah digunakan oleh berbagai kalangan, memungkinkan adopsi yang lebih luas.

Skalabilitas 

DeFi 2.0 juga menawarkan skalabilitas yang lebih baik dengan memungkinkan berbagai rantai blockchain untuk terhubung satu sama lainnya. 

Tidak hanya itu, versi ini juga memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang sering ditemui saat ini, seperti biaya yang tinggi serta waktu transaksi yang lebih lama.

Likuiditas

Konsep utama dari DeFi 2.0 adalah membuat likuiditasnya tetap terjaga secara otomatis, ini merupakan solusi yang digunakan mengatasi masalah likuiditas.

Kesimpulan

DeFi 2.0 adalah perkembangan menarik dalam dunia DeFi. Sistem keuangan versi berusaha untuk mengatasi berbagai masalah yang sering dihadapi pada protokol DeFi 1.0. 

Versi ini tidak sepenuhnya menghapus fitur yang sudah pada sistem keuangan terdesentralisasi sebelumnya, melainkan memaksimalkan potensi pada fitur yang sudah ada pada versi pendahulunya.

Meskipun tantangan masih ada, perkembangan ini menunjukkan bahwa ruang lingkup DeFi terus berkembang dan berinovasi untuk masa depan yang lebih baik.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait