Berita

Ethereum Tingkatkan Batas Staking jadi 2.048 ETH

ETH

Proposal baru-baru ini diajukan untuk meningkatkan nilai maksimal staking ETH bagi setiap validator di Ethereum. Meskipun nilai minimum staking tetap 32 ETH sejak diberlakukannya Beacon Chain pada Desember 2020.

Sebelumnya, melakukan staking lebih dari 32 ETH tidak akan meningkatkan potensi hadiah yang diperoleh dari validasi transaksi di blockchain Ethereum.

Batas minimum dan maksimum staking yang hanya 32 ETH membuat operasi staking skala besar harus menjalankan banyak validator untuk mendapatkan hadiah yang lebih tinggi.

Akibatnya, jumlah validator di Ethereum meningkat pesat. Saat ini, terdapat sekitar 622.053 validator aktif dan 91.232 validator tambahan yang menunggu aktivasi.

Proposal ini ditujukan untuk mengatasi inflasi jumlah set validator yang terjadi akibat batasan saat ini. Michael Neuder, seorang peneliti di Ethereum Foundation (EF), menyebut bahwa peningkatan batasan jumlah staking ETH dalam satu validator dapat memperlambat ekspansi set validator yang aktif. Ini akan meningkatkan efisiensi jaringan dalam mencapai finalitas dalam satu slot Ethereum.

Selain itu, peningkatan jumlah maksimal staking ETH juga membuka kemungkinan auto-compounding. Hadiah yang diperoleh di luar batas 32 ETH saat ini harus dialihkan ke tempat lain. Dengan peningkatan batasan, hadiah tersebut dapat langsung digabungkan, memungkinkan validator untuk mendapatkan lebih banyak hadiah dari staking ETH sebelumnya.

Proposal ini juga berupaya mengatasi masalah operasional yang dihadapi oleh sejumlah operator node besar seperti Coinbase. Coinbase saat ini mengelola puluhan ribu validator karena batasan maksimal staking ETH per validator adalah 32 ETH.

Dengan meningkatkan jumlah staking ETH yang diperbolehkan dalam satu validator, operator dapat mengelola lebih sedikit validator, tetapi dengan jumlah staking yang lebih tinggi. Hal ini akan mengurangi kerumitan operasional.

Proposal ini masih dalam tahap perdebatan di antara core developer Ethereum. Mereka sepakat untuk membahas implementasi detailnya lebih lanjut di platform diskusi ETHMagicians dan Discord.

Namun, ada yang berpendapat bahwa inisiatif ini dapat mengurangi desentralisasi karena validator dengan jumlah staking yang lebih besar akan memiliki keuntungan lebih besar, sehingga validator lain menjadi “warga kelas dua”.

Selain itu, JPMorgan dan Fidelity juga memberikan perhatian terhadap Ethereum. JPMorgan menyebut ada kemungkinan Ethereum diklasifikasikan sebagai komoditas atau dalam kategori baru yang tidak terlalu memberatkan seperti kategori sekuritas. Sedangkan Fidelity dikabarkan akan melakukan langkah besar di industri kripto, termasuk mengajukan berkas ETF Bitcoin atau menawarkan layanan staking.

Peningkatan jumlah staking ETH dalam proposal ini memberikan peluang lebih besar bagi para validator di Ethereum, sambil tetap mempertahankan tantangan dan pertimbangan terkait desentralisasi dan operasional jaringan.

Sumber: Ethereum Berniat Naikkan Batas Maksimal Staking Jadi 2.048 ETH, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait