Raksasa investasi, Fidelity Investments berhasil mengajukan berkas merek dagang di Amerika Serikat sebagai tuan rumah dari produk dan layanan Web3 termasuk pasar NFT, investasi keuangan, dan layanan trading aset kripto melalui metaverse.
Hal ini mengacu pada tiga merek dagang yang sudah diajukan ke Kantor Hak Paten Merek Dagang Amerika Serikat pada Desember 2021 dan tengah disorot oleh lisensi merek dagang Mike Kondoudis.
Salah satu area yang menjadi fokus adalah metaverse dengan Fidelity yang mengindikasikan bahwa hal tersebut menawarkan layanan investasi lebih luas melalui dunia virtual termasuk reksa dana, dana pensiun, manajemen investasi, hingga rencana keuangan.
Hal ini juga menunjukkan layanan pembayaran berbasis metaverse sedang dikerjakan termasuk pembayaran tagihan elektronik, transfer dana, dan administrasi finansial dari akun kartu kredit di metaverse maupun dunia virtual lainnya.
Untuk urusan kripto, pengajuan mengindikasikan perusahaan bisa merilis layanan trading dan manajemen melalui metaverse, begitu juga dengan penyedia layanan dompet kripto virtual.
Berdasarkan berkas pengajuan, berisi layanan dompet elektronik sebagai penyimpanan dan memproses aset kripto serta pembayaran elektronik dan transaksi menggunakan jaringan komputer secara global seperti mata uang digital, aset virtual, dan token kripto.
Fidelity Tawarkan Layanan dalam Metaverse
Layanan yang ditawarkan oleh metaverse milik Fidelity meliputi kelas-kelas, workshop, seminar, dan konferensi di bidang investor serta layanan finansial pemasaran.
Selain itu, NFT juga menjadi salah satu rencana Fidelity melalui manajer investasi yang menyatakan jika akan meluncurkan token untuk tidak bisa dipertukarkan. Hanya saja, untuk detail jelasnya masih belum diinformasikan.
Akan tetapi, Fidelity juga menyatakan bahwa mereka masih belum menganggap serius pasar yang sedang bearish secara intens di tahun 2022. Mengingat, adanya ledakan FTX yang sedang hangat diperbincangkan. Bahkan, mereka ingin meningkatkan eksposur dan juga penawaran melalui Web3.
Selain itu, perusahaan menyerukan regulasi secara kuat saat menanggapi surat dari senator Elizabeth Warren, Tina Smith, serta Richard Durbin yang kurang setuju dengan aset kripto.
Di mana, mereka meminta Fidelity untuk kembali mempertimbangkan Bitcoin karena risikonya seperti volatilitas. Menurut juru bicara Fidelity yang dilansir Cointelegraph, perusahaan akan selalu memprioritaskan keunggulan dari operasional maupun perlindungan setiap pelanggan serta mencatat peristiwa terkini pada industri aset kripto.
Namun, tampaknya Fidelity akan terus melanjutkan rencananya. Mengingat, pada Oktober lalu Fidelity diberitakan tengah memperkuat lini bisnis aset kriptonya dengan mempekerjakan 100 pegawai baru yang cukup kontras dengan kondisi sejumlah perusahaan kripto yang justru memberhentikan sejumlah karyawannya di tahun ini.
Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!
Sumber: Fidelity plans NFT marketplace and financial services in the metaverse dengan pengubahan seperlunya
