Investor Pemula

Apa Itu Frax Finance dan Bagaimana Cara Kerjanya?

frax-finance

Pasar kripto secara mendasar sangatlah volatile dibandingkan komoditas lainnya, dan stablecoin seperti USDT, USDC dan Frax Finance sangatlah penting karena berperan sebagai alat utama yang terikat dan terhubung secara langsung dengan aset konvensional, seperti mata uang dolar dan euro.

Stablecoin memiliki peran penting dalam industri kripto karena memberikan stabilitas dan prediktabilitas dalam perdagangan crypto. Di sisi lain, Frax protocol berbeda dengan penyedia lainnya, platform ini mengombinasikan mekanisme centralized dengan decentralized yang membuatnya lebih transparan.

Penasaran dan ingin tahu lebih dalam mengenai stablecoin yang satu ini? Yuk, simak langsung selengkapnya pada artikel yang sudah tim Ajaib Kripto rangkum di bawah ini!

Apa Itu Frax Finance?

Frax Finance adalah protokol keuangan terdesentralisasi canggih yang memperkenalkan pendekatan inovatif dalam pembuatan serta pengelolaan stablecoin. FRAX stablecoin dirancang secara otomatis untuk selalu bernilai 1:1 dengan mata uang dolar dengan menggunakan mekanisme Dynamic AMO untuk menjaga stabilitas nilainya.

Tim pengembangnya merancang algoritma khusus yang berbasis teknologi blockchain untuk membuat harga FRAX stablecoin akan secara otomatis memiliki nilai yang stabil dengan memanfaatkan mekanisme Algorithmic Market Operations Controller (AMO).

Framework ini mengombinasikan berbagai elemen untuk memastikan tingkat fluktuasi yang rendah pada koinnya. Hal tersebut dapat dicapai dengan mengkombinasikan bentuk aset yang didukung secara langsung oleh dua aset yang berbeda, yaitu USDC dan FXS.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Frax Finance adalah platform multifungsi yang menggunakan mekanisme reservasi yang dikombinasikan dengan algoritma khusus yang akan menjaga keseimbangan di antara penawaran dan permintaannya pada pasar. 

  • Ketika harga FRAX naik di atas USD1, algoritma pada Frax protocol akan mengeluarkan koin baru dan menukarnya secara otomatis dengan USDC untuk mempertahankan harganya.
  • Sebaliknya, jika harga FRAX turun di bawah USD1 maka algoritmanya akan secara otomatis menggunakan FXS untuk membeli FRAX dan menjaga nilainya tetap berada pada titik USD1.

Secara mendasar, cara kerja Frax Finance sepenuhnya bergantung pada algoritma otomatis. Setiap prosesnya juga tidak dikontrol oleh suatu entitas terpusat, melainkan diatur oleh anggota komunitas itu sendiri melalui mekanisme governance.

Apa yang Membuat Frax Protocol Unik?

Frax protocol memiliki beberapa keunikan yang membuatnya menjadi salah satu stablecoin terbaik saat ini pada pasar crypto, beberapa keunikan yang perlu kalian ketahui adalah:

Stablecoin

Frax Finance saat ini memiliki tiga jenis stablecoin berbeda yang ada pada ekosistemnya. FRAX stablecoin adalah jenis yang memiliki nilai 1:1 dengan dolar. Selanjutnya adalah FPI, ini merupakan koin yang merepresentasikan barang ataupun komoditas tertentu. Jenis yang terakhir adalah FraxEther yang nilainya tertaut secara langsung dengan harga ETH saat ini.

Decentralized Governance

Frax Protocol juga menawarkan sistem yang sepenuhnya terdesentralisasi melalui mekanisme pengambilan keputusan yang didasarkan pada kepemilikan Frax Shares (FXS). Para pemilik FXS berkontribusi dan membuat keputusan tentang kebijakan protokol, pengembangan ataupun pemilihan komite pengawas.

Mekanisme AMO

Algorithmic Market Operations Controller atau AMO adalah suatu mekanisme unik yang mengelola cadangan serta menjaga stabilitas harga koinnya. Algoritma ini secara otomatis membeli atau menjual aset kripto dalam portofolio cadangan berdasarkan permintaan serta penawaran saat ini dan menjaga nilainya akan tetap sama.

Program Staking

Tim pengembang juga menawarkan program staking yang menyediakan insentif bagi para pengguna yang menyediakan likuiditas ataupun berpartisipasi dalam aktivitas tertentu. Frax Protocol memberikan reward dalam bentuk FXS dengan rate yang cukup kompetitif dibandingkan platform lainnya.

Perbedaan FRAX dengan USDT dan USDC

FRAX, USDT dan USDC pada dasarnya menggunakan konsep dasar yang sama, yaitu berperan sebagai stablecoin yang bisa digunakan dalam perdagangan crypto. Namun, terdapat beberapa perbedaan penting di antara FRAX dengan kedua koin tersebut.

FRAX stablecoin menggunakan mekanisme AMO untuk mengelola cadangan serta menjaga stabilitas nilainya. Dynamic AMO secara otomatis akan membeli atau menjual aset kripto dalam portofolio cadangan yang tergantung pada permintaan dan penawaran di pasar.

USDT sepenuhnya bergantung pada aset cadangan yang dipegang oleh suatu perusahaan yang bernama Tether Limited, beberapa contoh aset yang digunakan sebagai reservasi adalah dolar AS, deposito bank, dan instrumen keuangan lainnya.

Sementara itu, USDC merupakan stablecoin yang diluncurkan berkat hasil kerja sama Circle, Coinbase dan beberapa perusahaan lainnya. Mekanisme dasarnya hampir sama dengan USDT, yaitu bergantung pada cadangan yang disimpan pada suatu institusi keuangan.

Kesimpulan

Beberapa stablecoin yang populer saat ini, seperti USDC dan USDT adalah aset yang diluncurkan oleh suatu entitas terpusat, sehingga setiap prosesnya tidak sepenuhnya terdesentralisasi dan para penggemar crypto mengkhawatirkan hal tersebut.

Di sisi lain, Frax Finance adalah solusi yang diciptakan untuk menjawab kekhawatiran tersebut dengan menawarkan FRAX stablecoin yang sepenuhnya terdesentralisasi karena setiap prosesnya dijalankan melalui algoritma yang berbasis blockchain tanpa perlu bergantung pada entitas ataupun perusahaan tertentu.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta coin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait