Rencana Fidelity untuk meluncurkan Exchange-Traded Fund (ETF) Ethereum spot terhambat oleh keputusan penundaan dari U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), yang memperpanjang jendela keputusannya.
Wise Origin Ethereum Trust milik Fidelity, jika disetujui, akan melacak kinerja Ether, cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar. Ini akan memungkinkan investor mendapatkan paparan pada aset digital tanpa harus memiliki mereka secara langsung.
Menurut James Seyffart, seorang analis ETF di Bloomberg, SEC mungkin akan menyetujui sekelompok ETF Ethereum spot seperti yang dilakukannya dengan Bitcoin. Seyffart menunjuk 23 Mei sebagai tanggal penting berikutnya, batas waktu keputusan regulator untuk aplikasi ETF Ethereum milik VanEck.
SEC baru saja menyetujui 11 spot Bitcoin ETF minggu lalu, memungkinkan diperdagangkannya jenis dana tersebut untuk pertama kalinya di AS. Sebelum persetujuan tersebut, SEC menolak semua aplikasi spot Bitcoin ETF.
Harga Ether mengungguli harga Bitcoin setelah persetujuan, melampaui US$2.600 untuk pertama kalinya sejak Mei 2022, menurut data CoinGecko. Namun, Ether telah turun 7% selama seminggu terakhir menjadi US$2.436 pada pukul 12:30 p.m. ET. Bitcoin turun 6,4% dalam periode yang sama menjadi US$40.642.
Fidelity Bitcoin ETF, salah satu dana yang mendapatkan lampu hijau dari SEC minggu lalu, melampaui US$1 miliar hari ini, menjadi yang kedua mencapai angka tersebut, seperti dilaporkan oleh The Block.
Komisi Sekuritas dan Bursa mengundurkan batas waktu untuk mengambil keputusan atas proposal ETF Ethereum spot Fidelity hingga 5 Maret, menurut pengumuman pada hari Kamis.
“Komisi merasa wajar untuk menetapkan periode yang lebih lama untuk mengambil tindakan terhadap perubahan peraturan yang diusulkan sehingga memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan perubahan peraturan yang diusulkan dan isu yang diangkat di dalamnya,” ujar SEC.
Fidelity mengajukan Fidelity Ethereum Fund pada bulan November, mencatat dalam proposalnya putusan pengadilan tahun lalu yang menyatakan bahwa SEC gagal menemukan alasan yang koheren untuk menolak spot crypto ETF ketika telah mengizinkan produk berbasis futures.
Dengan penundaan ini, SEC akan memiliki lebih banyak waktu untuk memutuskan apakah akan menyetujui, menolak, atau memulai proses lebih lanjut.
Sementara itu, analis ETF Bloomberg Intelligence, James Seyffart, menyatakan bahwa penundaan SEC sudah diharapkan.
“Sekarang, ETF Ethereum Fidelity ditunda. Sepenuhnya diharapkan. Tanggal yang benar-benar penting adalah akhir Mei menurut pandangan saya,” tulis Seyffart dalam sebuah posting di X.
Pekan lalu, SEC mengizinkan 11 spot Bitcoin ETF untuk mulai diperdagangkan, memicu spekulasi di industri terkait kemungkinan ETF Ethereum spot.
Fidelity bergabung dengan raksasa BlackRock akhir tahun lalu dalam persaingan untuk ETF Ethereum spot. Sebulan sebelumnya, kedua perusahaan tersebut mengajukan produk spot setelah ETF berbasis futures Ether diluncurkan.
“Fakta bahwa mereka mengizinkan penawaran ETF berbasis futures sudah cukup untuk mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan Ether dengan cara yang sama seperti Bitcoin, dan dari situ kita bisa menyimpulkan bahwa mereka mungkin berpikir Ether bukan keamanan dan tidak akan mengaturnya dengan cara itu,” kata Stuart Barton, co-founder di Volatility Shares, minggu lalu.
Baca Berita Menarik Lainnya di Ajaib Kripto!
Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya.
Selain itu, Ajaib Kripto kini punya fitur Earn, menawarkan return terbaik di Indonesia dengan periode fleksibel. Ajaib Earn adalah fitur di mana Investor dapat menyimpan Aset Kripto yang dimilikinya dan mendapatkan reward atau imbalan dari Aset Kripto tersebut. Nikmati kelebihan dari fitur ini!
Sumber: SEC delays Fidelity’s Ethereum ETF decision dan SEC delays decision on Fidelity’s proposed spot Ethereum ETF to March, dengan perubahan seperlunya.
