Berita

Kenalkan L2 Libre, Polygon Bidik Tokenisasi Aset Institusional

Kenalkan L2 Libre, Polygon Bidik Tokenisasi Aset Institusional

Pada Rabu kemarin (10/1/24), WebN bersama Laser Digital luncurkan platform infrastruktur Web3 institusional terbaru bernama Libre yang diciptakan dengan tujuan membuat dan merilis tokenisasi real world asset alias RWA. Adapun platform ini dirilis secara on chain melalui teknologi Polygon yaitu Polygon Chain Development Kit. 

Sederhananya, Libre hadir untuk urusan manajer aset beserta distributor yang memungkinkan akses tak tertandingi melalui dana investasi alternatif global. Selain itu, platform ini diterbitkan dengan mematuhi hukum serta peraturan yang dikelola secara otomatis melalui investasi alternatif. Dengan begitu, kehadirannya mampu memberdayakan institusional teregulasi dalam skala global sehingga dapat merilis aset token sendiri.

Nantinya, Brevan Howard dan Hamilton Lane bakal menjadi emiten pertama untuk bermitra dengan Libre. Sementara itu, WebN Group sendiri merupakan sebuah pusat inkubasi inovator fintech serta Web3 hasil dukungan Alan Howard dan Laser Digital sebagai entitas yang didukung oleh Nomura. 

Libre juga berusaha memungkinkan akses menuju layanan dengan nilai tambah pada ekosistem aset alternatif meliputi pinjaman dijaminkan alias collateralized lending serta penyeimbangan ulang otomatis atau automated rebalancing yang dikelola terpisah.

Peluang Investasi Alternatif Jadi Latar Belakang

Berdasarkan data Bain & Co, kehadiran inisiatif tokenisasi RWA sendiri akan merevolusi akses atas investasi alternatif dengan yang memiliki potensi dalam menghasilkan tambahan pendapatan secara tahunan mencapai 400 miliar USD pada industri alternatif. Hal ini karena investor individu memiliki dana mencapai 150 triliun USD dari 290 triliun kekayaan skala global. 

Akan tetapi, kompleksitas harus membatasi alokasi alternatif sebesar 5 persen dari jumlah kekayaan. Oleh karena itu, adanya Libre ini dinilai memiliki peran penting untuk industri investasi alternatif. Ditambah, hal ini seolah menunjukkan adanya peningkatan minat institusional menggunakan teknologi blockchain yang akan membuat banyak investor bisa mengakses investasi alternatif.

Libre direncanakan rilis pada kuartal I tahun 2024 yang berhasil memiliki mitra beberapa distributor global kelas atas. Menurut Dr. Avtar Sehra selaku pendiri dan CEO Libre saat ini menyatakan hal tersebut menjadi sesuatu yang penting khususnya dengan kerja sama ke sejumlah institusi paling dihormati dalam sektor keuangan tradisional atau TradFi serta Web3 sehingga bisa merealisasikan visi Libre.

Senada dengan Avtar, Sandeep Nailwal sebagai co-founder Polygon mengaku sangat senang bisa melihat Libre mampu memilih skalabilitas maupun keamanan melalui Polygon CDK dalam merevolusi ruang investasi alternatif. Terlepas dari hal ini, Polygon melalui teknologi Polygon CDK sendiri berhasil bekerja sama untuk menghasilkan banyak proyek berkaitan blockchain.

Mulai dari Astar, Canto, Immutable, Gnosis Pay, Palm Network, OKX, hingga IDEX. Hal ini berkat kemampuan platform ini dalam memudahkan developer untuk merancang maupun menerbitkan layer-2 alias L2 bertenaga zero-knowledge melalui jaringan Ethereum. Polygon juga menambahkan bahwa sejumlah chain yang berhasil deploy menggunakan teknologi ini bisa dioperasikan maupun disatukan pada jaringan L2 dengan tenaga ZK lebih luas dalam ekosistem Polygon.

Baca Berita Menarik Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya.

Selain itu, Ajaib Kripto kini punya fitur Earn, menawarkan return terbaik di Indonesia dengan periode fleksibel. Ajaib Earn adalah fitur di mana Investor dapat menyimpan Aset Kripto yang dimilikinya dan mendapatkan reward atau imbalan dari Aset Kripto tersebut. Nikmati kelebihan dari fitur ini!

Referensi:
Ahmad Rifai, Polygon Perkenalkan L2 Libre untuk Tokenisasi Aset Institusional, Beincrypto, diakses terakhir 12 Januari 2024
.

Artikel Terkait