Ajaib.co.id – Saham, forex, dan crypto mungkin tidak asing lagi di telinga kamu. Tapi apakah kamu tahu apa perbedaan dari ketiganya? Memperdagangkan saham, forex dan crypto sama-sama dapat diperdagangkan untuk menghasilkan return. Namun cara memperdagangkannya tidak sama antara saham, forex, dan crypto. Selain itu, wujud instrumen dan tingkat resikonya pun juga berbeda.
Ketiga instrumen tersebut juga punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam artikel ini kita akan mengupas tentang perbedaan saham, forex dan crypto. Mulai dari pengertian, fungsi atau manfaatnya serta cara memperdagangkannya untuk memperoleh return.
Pengertian
Saham adalah suatu dokumen berharga yang mampu menampilkan bagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Artinya, saat seseorang memutuskan untuk membeli saham, maka sebenarnya orang tersebut sudah membeli sebagian dari kepemilikan perusahaan yang dibelinya.
Secara sederhana, saham adalah suatu alat bukti atas kepemilikan dari sebuah perusahaan. Bentuk dari saham itu sendiri biasanya adalah lembaran kertas yang mana isinya menyatakan kepemilikan surat berharga tersebut adalah pemilik dari perusahaan yang membuat surat.
Sedangkan forex adalah sebuah transaksi pertukaran mata uang asing. Istilah ini lebih dikenal dengan sebutan valuta asing atau valas dalam bahasa Indonesia. Adapun terjadinya pertukaran mata uang asing ini tidak lain adalah karena adanya kebutuhan atas mata uang asing tersebut, seperti perjalanan ke luar negeri, berbelanja barang dari luar negeri, dan sebagainya.
Lalu crypto adalah sebuah aset digital yang dipahami sebagai mata uang digital. Mata uang ini sangat berbeda dengan versi konvensionalnya, di mana aset crypto digunakan untuk kebutuhan transaksi secara virtual melalui jaringan internet.
Mata uang ini bersifat desentralisasi, yang berarti bahwa tidak ada satupun pihak yang menjadi perantara pada suatu transaksi. Jadi, pembayaran berlangsung secara peer – to – peer, yang berarti dilakukan antara pengirim dan penerima secara langsung. Serta, seluruh transaksi akan tercatat melalui sistem yang telah tersedia dengan keamanan yang optimal.
Dikarenakan bersifat desentralisasi, maka crypto membutuhkan spesifikasi komputer yang canggih dan mumpuni. Pada umumnya, akan menggunakan platform blockchain untuk mempermudah melakukan transaksi.
Manfaat
Dari pengertiannya sudah cukup menggambarkan letak perbedaan dari ketiga instrumen tersebut yaitu dari segi bentuk instrumen. Selain itu manfaat dari masing-masing instrumen juga berbeda.
1. Saham
Saham punya manfaat bagi perusahaan yang menjual sahamnya ke publik atau biasa disebut emiten maupun investor. Bagi investor, saham bisa dimanfaatkan sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang atau jangka pendek yang bisa memberikan imbal hasil berupa capital gain maupun dividen.
Sedangkan manfaat saham bagi emiten saham yang telah di jual di pasar modal oleh perusahaan, akan memudahkan perusahaan dalam memperoleh pendanaan. Dana tersebut berguna untuk menambah modal perusahaan dalam mengembangkan kinerjanya.
2. Forex
Manfaat dari forex terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
a. Mempermudah proses penukaran mata uang
Seperti kita tahu, dalam kegiatan ekonomi sehari hari manusia terkadang membutuhkan dana dalam bentuk mata uang negara lain. Entah itu digunakan dalam keperluan bisnis, perjalanan, belanja, atau pun penyimpanan.
Penukaran mata uang tersebut dapat dilakukan dengan sistem yang dinamakan Kliring. Nah salah satu fungsi dari forex sendiri adalah menyediakan jasa tersebut.
Untuk mempermudah, contoh dari jasa tersebut adalah jasa penukaran mata uang asing (money changer) yang biasa kita temui di berbagai tempat, mulai dari bank hingga konter penukaran uang di berbagai tempat.
b. Melakukan hedging
Hedging dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan istilah Lindung Nilai.
Ini merupakan tindakan yang biasa dilakukan oleh seorang pedagang valas sebagai “jaminan” agar nilai dana investasinya tidak berkurang atau rugi ketika dirinya menjual valas di 2 pasar berbeda.
Dalam hal ini berperan juga pihak bank, baik bank dalam negeri dan juga bank asing AS sebagai penjamin dananya.
c. Melakukan arbitrase
Arbitrase pada dasarnya adalah perbedaan nilai suku bunga dari 2 mata uang berbeda. Dan tindakan arbitrase merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan mata uang itu sendiri. Secara sederhana tindakan ini dilakukan dengan membeli suatu mata uang yang sedang rendah nilainya di sebuah negara, dan menjual mata uang tersebut di negara dimana nilai mata uang tersebut tinggi.
3. Crypto
Crypto digunakan sebagai instrumen investasi atau trading sebagaimana halnya yang terjadi sesuai dengan prinsip ekonomi ketika permintaan semakin banyak maka harga akan semakin naik. Namun jika kamu tertarik dengan investasi aset crypto maka kamu harus benar – benar memahami bahwa jenis investasi ini tergolong investasi yang berisiko tinggi.
Dalam pasar crypto punya beberapa kesamaan seperti di saham maupun forex. Beberapa crypto diciptakan berdasarkan sebuah proyek teknologi, yang umum disebut token crypto.
Sama halnya dengan saham, underlying dari koin kripto tersebut adalah project yang akan dijalankan, maka dari itu penyelenggara proyek atau yang menciptakan koin kripto menyediakan whitepaper untuk investor yang akan membeli token atau koin kriptonya. Sedang persamaan dengan forex adalah crypto dapat diperdagangkan dengan metode arbitrase.
Selain sebagai instrumen investasi dan trading, Crypto juga digunakan sebagai alat transaksi kebutuhan barang atau jasa. Saat ini sudah cukup banyak yang memilih menggunakan Crypto untuk proses jual beli baik untuk perusahaan besar maupun restoran, bahkan aplikasi juga sudah mulai melirik Crypto sebagai alat pembayarannya.
Selain dua hal yang telah disebutkan sebelumnya, Crypto juga berfungsi sebagai mining atau mungkin kamu akan cukup sering mendengarkan aktivitas mining Crypto.
Nah, sebenarnya apakah itu mining Crypto? Mining merupakan aktivitas yang dilakukan untuk bisa mendapatkan Cryptoc Akan tetapi cara ini juga harus dilakukan dengan seksama karena pengguna harus bisa memecahkan teka – teki yang berhubungan dengan Crypto.
Perbedaan Investasi pada Saham, Forex, dan Crypto
Dari segi laba atau keuntungan, semua pasar di saham, forex, maupun crypto itu sama. Namun, harga beli-jual forex dan crypto memiliki tingkat fluktuasi yang tinggi, sedangkan perdagangan saham lebih cenderung stabil. Selain itu, crypto lebih memiliki fluktuasi yang tinggi karena berbasis pada aset digital yang gampang digiring dan digoreng.
Selain itu, perbedaan utama dari ketiga pasar ini adalah waktu. Di mana, pasar forex terdapat empat sesi perdagangan di dunia, yaitu:
- Sesi Australia (Sydney) yang dimulai pukul 05.00 – 14.00 WIB,
- Sesi Asia (Tokyo) dimulai pukul 07.00 – 16.00 WIB,
- Sesi Eropa (London) yang dimulai pukul 13.00 – 22.00 WIB, dan
- Sesi Amerika (New York) dimulai pukul 20.00 – 05.00 WIB.
Sedangkan, untuk pasar saham, jam beroperasi dari bursa saham di setiap negara tentunya berbeda-beda, sebagai contoh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki waktu perdagangan pada:
- Senin-Kamis sesi I akan dibuka pada pukul 09.00-12.00 dan sesi II pukul 13.30-15.49.59 WIB atau waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
- Jumat, sesi I dibuka pada pukul 09.00-11.30 dan sesi II pada pukul 14.00-15.49.59 WIB (JATS).
Untuk pasar crypto, jam beroperasi pasar bersifat non-stop, yaitu 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Oleh karena itu, trading crypto sering dianggap sebagai pasar yang memiliki tingkat fluktuasi lebih tinggi dari trading forex maupun trading saham.