Investor Pemula

Mengenal Altcoin Season, Momentum Cuannya Investor Koin Kripto

altcoin

Ajaib.co.id – Jika kamu sudah mengenal bitcoin, maka sebenarnya tidak butuh waktu lama untuk juga memahami tentang altcoin. Altcoin juga adalah koin kripto yang diklaim adalah alternatif yang lebih baik dari bitcoin.

Secara garis besar, altcoin adalah semua koin kripto selain bitcoin. Istilah “altcoin” mengacu pada semua cryptocurrency selain dari Bitcoin. Hingga Juli 2021, terdapat lebih dari 5800-an jenis altcoin. Dilihat dari kapitalisasi pasar, altcoin menyumbang 48.3% dari seluruh koin kripto.

Apa Itu Altcoin?

Altcoin merupakan kombinasi dari kata “alternative” dan “coin“. Penyedianya sebenarnya mencoba membuat fitur yang tidak ada pada Bitcoin. Karenanya, alternative coin memiliki keunggulan yang kompetitif untuk dapat berhasil melawan Bitcoin.

Altcoin sebagian besar adalah peer-to-peer. Koin jenis ini mencoba menawarkan cara yang efisien dan murah untuk melakukan transaksi di internet. Bahkan dengan banyak fitur yang tumpang tindih, alternative coin sangat bervariasi satu sama lain.

Besarnya kapitalisasi pasar bitcoin juga memberikan dampak positif terhadap alternative coin. Hal ini dikarenakan beberapa jenis bitcoin memang merupakan turunan bitcoin sehingga naik turunnya harga bitcoin bisa jadi akan sangat berdampak pada harga altcoin.

Ethereum Sebagai Primadona Altcoin

Salah satu contoh alternative coin yang paling terkenal adalah Ethereum. Ethereum kini adalah alternative coin dengan kapitalisasi terbesar untuk semua jenis koin kripto. Hingga 28 Juli 2021, market cap-nya mencapai US$267,45 juta.

Dalam satu tahun terakhir, harga Ethereum sudah naik 617% dari US$318 ke US$2.280 per 28 Juli 2021.

Faktor utama kenaikan harga altcoin adalah permintaan dan penawaran yang tinggi. Ethereum sendiri memiliki fungsi yang digunakan untuk menjalankan aplikasi hingga memonetisasi sebuah pekerjaan hingga dianggap menjadi masa depan dari koin kripto.

Di sisi lain, banyak investor yang beranggapan bahwa harga bitcoin sudah terlalu tinggi sehingga investor akhirnya berpindah haluan ke instrumen yang jauh lebih murah yakni Ethereum.

Saat ini, Ethereum sedang berinovasi jadi Ethereum 2.0 dan nantinya akan menyediakan jaringan untuk melahirkan aset kripto lain. Primadona alternative coin ini sedang sedang berbenah mengatasi kendala seperti mahalnya biaya transfer atau gas fee dan kendala bug dalam pengoperasiannya.

Inovasi seperti ini tentunya menarik investor untuk membenamkan dana segarnya pada Ethereum. Sehingga besar kemungkinan harga Ethereum juga akan kembali menguat di masa depan.

Altcoin Season, Momentum Cuan Para Investor Retail

Pernah mendengar istilah altcoin season? Seperti yang disebutkan sebelumnya, bitcoin sampai saat ini menjadi raja koin kripto. Namun ada kalanya, 75% dari 50 jenis alternative coin memiliki kinerja yang lebih baik dari bitcoin yang ditentukan oleh konsensus adalah berkisar 90 hari.

Satu-satunya cara trader untuk bisa meraup cuan dalam bermain koin kripto adalah dari transaksi alternative coin. Karenanya harganya yang murah, investor bisa memilikinya dalam jumlah banyak tidak seperti bitcoin yang harganya sudah sangat mahal saat ini.

Cara kerja altcoin season adalah dimana saat dominasi bitcoin sedikit melemah didorong oleh sentimen tertentu, investor bitcoin didorong untuk mengambil aksi untung terlebih dahulu dengan cara menjualnya. Dengan menjual bitcoin, investor biasanya akan membeli altcoin sehingga harganya terkerek naik.

Hal ini memang kadang tidak masuk akal tapi benar-benar terjadi ketika saat Elon Musk terus menerus pom-pom Dogecoin dalam cuitannya di media sosial Twitter.

Namun, bukan berarti alternative coin tidak memiliki fundamental yang jelas ya. Koin kripto ini memiliki underlying dan inovasi yang saling bersaing sehingga kinerjanya cukup memuaskan. Jadi, sebelum terjun ke altcoin, pastikan kamu memahami dengan benar kegunaan dari jenis yang kamu pilih.

Harga Altcoin Terjatuh karena China

Semua hal punya masanya begitu juga alternative coin. Ketika sempat harum pada April lalu, harganya kian terjatuh hingga Juli 2021 ini. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu yang paling berpengaruh adalah tuntutan China untuk menutup 26 proyek penambangan kripto dan penolakan bank dalam menggunakan aset kripto.

Tidak hanya alternative coin, aset kripto yang yang memiliki kapitalisasi besar dan fundamental kuat seperti bitcoin pun mengalami penurunan yang cukup tajam. Hal ini juga berpengaruh terhadap kapitalisasi pasar dan likuiditas altcoin seperti Ethereum yang lebih rentan terhadap guncangan.

Nah, aset kripto dengan penurunan yang signifikan saat ini biasanya dialami oleh altcoin dengan tujuan utama sebagai transaksi spekulatif tanpa fungsi yang jelas. Sehingga, sudah pasti ketika pasar sedang merah, jika bitcoin turun sekitar 3% saja, maka penurunan altcoin bisa jadi berkali-kali lipat.

Karenanya, investor ritel harus melakukan diversifikasi yang jelas saat membenamkan uangnya ke aset kripto sebagai langkah hedge jika ada penurunan kapitalisasi pasar secara keseluruhan.

Intinya, hal terpenting dalam berinvestasi pada aset kripto adalah dengan memperbanyak riset dan pengetahuan sebelum akhirnya terjun dan bertransaksi. Baik bitcoin dan alternative coin memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Dari segi popularitas, bitcoin saat ini memang masih lebih dikenal dibandingkan altcoin. Apalagi untuk negara seperti El Salvador, bitcoin dilegalkan sebagai alat tukar di negara tersebut.

Pergerakan harga altcoin memang sangat volatil tergantung pada volume transaksi per harinya sehingga kadang membuat investor khawatir. Dengan begitu, sedini mungkin lakukanlah diversifikasi investasi mulai dari profil risiko terendah, moderat dan tinggi seperti dengan menempatkan dana segar pada reksa dana dan saham.

Dua instrumen ini bisa dijajaki dengan menggunakan aplikasi investasi Ajaib yang kini sudah tersedia di Google Play dan App Store, ya!

Artikel Terkait