Investor Pemula

Mengenal Decentralized Finance (DeFi) dalam Kripto

Decentralized Finance DeFi Crypto

Saat ini tren investasi aset kripto sedang naik daun dan menjadi perbincangan banyak orang, khususnya para milenial. Salah satu kelebihan dari aset kripto adalah sistem keuangan yang tidak terpusat atau Decentralized Finance (Defi). Selama ini kita mengenal sistem keuangan centralized atau terpusat, di mana dengan sistem ini maka seluruh kendali ada pada satu pihak pusat.

Dalam sistem keuangan terpusat, Bank Indonesia mengendalikan peredaran Rupiah agar nilai tukarnya stabil. Sedangkan aset kripto tidak dikendalikan oleh badan apa pun sehingga perubahan harga murni terbentuk dari supply dan demand di market.

Aset kripto sendiri hanyalah satu aspek dari banyak hal tentang Decentralized Finance atau yang disingkat dengan DeFi. Sistem keuangan tak terpusat alias DeFi ini baru mulai muncul sejak tahun 2017 namun baru naik pamornya di tahun 2020.

Apa Itu DeFi?

Decentralized Finance (DeFi) adalah ekosistem keuangan yang dibangun di atas teknologi blockchain, yang memungkinkan layanan keuangan seperti pinjaman, investasi, perdagangan, dan pengelolaan aset dilakukan secara terdesentralisasi tanpa keterlibatan pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan tradisional.

DeFi menjadi tren di dunia aset kripto sejak 2020 karena bisa menghasilkan pendapatan berkali-kali lipat dan jadi sumber penghasilan pasif juga. DeFi atau Decentralized Finance adalah sebuah sistem yang menyajikan layanan terbuka, transparan dan aman, tanpa melibatkan pihak ketiga sebagai otoritas terpusat yang mengendalikan.

DeFi menggunakan teknologi smart contract yang memungkinkan developer membangun fungsionalitas yang canggih.

Mengenal Teknologi Smart Contract yang Digunakan DeFi

Smart Contract atau kontrak pintar adalah protokol transaksi terkomputerisasi yang dibuat untuk mengeksekusi, mengendalikan atau mendokumentasikan secara otomatis dan legal atas tindakan yang diikat dalam kontrak atau perjanjian. Misalnya, kamu mengadakan taruhan negara mana yang akan mendapatkan medali Olimpiade terbanyak tahun 2021. Lalu kamu membuat perjanjian yang diikat secara otomatis dan sah dengan menggunakan smart contract.

Misalnya perjanjiannya adalah pihak yang menang akan mendapatkan seluruh uang yang dipertaruhkan oleh pihak yang kalah, keuntungan akan dibagi rata untuk semua pemenang. Nah karena sudah diikat oleh smart contract maka begitu hasilnya keluar, dana pihak yang kalah akan langsung secara otomatis diberikan kepada yang kalah.

Kamu bisa melakukan hal-hal semacam itu dengan bantuan aplikasi keuangan terdesentralisasi atau dApps. Dapps atau DeFi applications tersebut membolehkan pengguna memegang kendali penuh atas aset-aset mereka. Kamu bisa melakukan trading token dan koin, staking, memberikan jasa pembiayaan alias peminjaman, dan jasa pengelolaan tabungan.

Baca juga: Cara Mendapat Penghasilan dari DeFi Aset Kripto

Cara Kerja DeFi

DeFi dibangun atas dasar penemuan teknologi smart contract pada blockchain Ethereum. Apa itu smart contract? Smart contract merupakan salah satu program yang ada di dalam blockchain Ethereum. Smart contract bisa dikatakan sebagai sebuah perintah untuk menjalankan suatu program secara otomatis.

Nah dengan menggunakan teknologi ini, blockchain Ethereum bisa melakukan pemrograman yang jauh lebih kompleks hingga memberikan akses yang lebih luas bagi para developer untuk membuat aplikasi mereka sendiri atau bisa disebut dengan Decentralized Application (DApps). 

Dalam sistem bank konvensional, seluruh layanan keuangan akan bergantung dan diatur oleh otoritas seperti bank sebagai pihak ketiga. Dengan menggunakan DeFi, seluruh transaksi yang dilakukan akan tercatat melalui smart contract. Jadi, sistem DeFi ini sangat mengedepankan transparansi dan memberikan akses kepada seluruh penggunanya untuk memverifikasi kode aplikasi mereka sendiri. Dengan DeFi, kamu sebagai pengguna memiliki hak dan kontrol atas seluruh dana yang kamu miliki. 

Manfaat Decentralized Finance (DeFi)

Kehadiran DeFI bisa dikatakan sebagai sebuah terobosan baru yang menguntungkan dalam layanan keuangan. Beberapa manfaat dari DeFi, yaitu:

  1. DeFi seolah memberikan akses kepada orang-orang yang tidak bisa menikmati jasa keuangan bank konvensional. 
  2. Tidak emnggunakan banyak biaya. DeFi tidak diatur oleh otoritas atau perantara manapun. Seluruh transaksi yang menggunakan DeFi memiliki sifat yang langsung, sehingga tidak membutuhkan biaya yang banyak yang digunakan untuk aplikasi ini. 
  3. Layanan tidak ditutup. Biasanya, jika suatu bank sedang mengalami krisis ataupun masalah, ada kemungkinan layanannya ditutup sehingga para pengguna dan nasabah tidak bisa mengakses dana yang tersimpan kan? Hal ini berbeda dengan DeFi. Di dalam DeFi, layanan keuangan dipasang di atas jaringan blockchain. SIngkatnya, tidak akan ditutup seperti bank konvensional pada umumnya karena memiliki salinan yang disebar di dalam jaringan. 
  4. Kemudahan untuk mengakses Selama para penggunanya terhubung ke internet dan menggunakan perangkat seperti smartphone, DeFi bisa kamu gunakan di mana dan kapan saja.
  5. Pinjam-meminjam. Di dalam dunia crypto, pinjam-meminjam jadi salah satu jenis aplikasi DeFI yang cukup populer. Platform pinjam-meminjam yang menggunakan DeFi tentu jauh lebih unggul dibandingkan pesaingnya yang masih menggunakan sistem konvensional. Dengan aplikasi DeFi, transaksi akan jauh lebih cepat dan aman.
  6. Jasa keuangan. Aplikasi DeFi tidak hanya memberikan manfaat dalam jasa pinjam-meminjam, namun juga jasa seperti stablecoin, KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah hingga asuransi. 
  7. Pasar decentralized. DeFi memberikan inovasi yang begitu luas terhadap ruang finansial yang menggunakan teknologi blockchain. Salah satunya dengan kehadiran Decentralized Exchange.

Kekurangan Decentralized Finance

Dibalik segenap kelebihan dan manfaat yang ditawarkan oleh DeFi, aplikasi ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti:

  1. Risiko besar. Aplikasi DeFi memang memberikan kebebasan dan akses kepada para penggunanya dalam mengelola atau mengatur segala dana yang tersimpan, namum hal ini juga ebrarti para pengguna harus menanggung segala risiko yang terjadi. 
  2. PErforma yang lebih lambat. Teknologi blockchain adalah hal yang baru jika dibandingkan dengan sistem konvensional. Hal ini membuat teknologi blockchain sedikit lebih lambat daripada keuangan yang tersentralisasi. 
  3. Ekosistem yang belum teratur. Menemukan DeFi yang spesifik dan cocok untuk jasa keuangan bukan hal yang mudah. Sebagai pengguna, kamu harus mencari dan menggali lebih dalam ekosistem DeFi  yang cocok. 

Dari penjelasan diatas, kamu bisa menarik poin-poin penting. DeFi adalah terobosan baru dalam sistem keuangan, DeFi punya fokus untuk membangun sistem keuangan yang jauh lebih sehat dan efisien dari sebelumnya. Walau begitu, sistem DeFi juga masih belum sepenuhnya sempurna. Namun bukan tidak mungkin, dari segala keunggulan dan manfaat yang ditawarkan, DeFI bisa lebih berkembang dan matang dalam beberapa waktu kedepan. 

Baca juga: Apa Itu (MATIC) Polygon: Pengertian, Cara Kerja, dan Kelebihannya

Bedanya DeFi dengan CeFi atau Keuangan Terpusat

Misalnya mengenai lending, untuk dapat meminjam uang di bank kamu harus tunduk pada proses KYC (Know Your Customer) seperti menyerahkan fotokopi KTP, mengisi formulir, dan menyerahkan agunan dan ada biaya provisi. Prosesnya lebih ribet dan jam operasional terbatas dari jam 9 pagi hingga jam 3 atau 4 sore.

Sedangkan di dApp lending yang terdesentralisasi tidak memerlukan KYC, kamu hanya perlu menyerahkan collateral alias agunan untuk bisa meminjam 60% dari collateral kamu. Selanjutnya smart contract akan bekerja dalam sistem yang mengikat kedua belah pihak.

Bank konvensional juga berperan sebagai perantara transaksi kita dengan orang lain yang menggunakan jasa perbankan juga. Bank akan memantau data transaksi nasabah-nasabahnya dan mengutip biaya administrasi setiap bulan dan biaya transfer antar bank. Karena ada libatan manusia, maka tak 100 persen aman.

Baca berita terbaru dan informasi seputar kripto hanya di website Ajaib Kripto. Download aplikasi Ajaib Kripto untuk mulai investasi di kripto dengan mudah.

Artikel Terkait