Berita

Setuju dengan Negara ASEAN yang Serukan Dedolarisasi, Indonesia Kenalkan Sistem Pembayaran Nasional Baru

dedolarisasi

Sejumlah upaya dalam mengurangi kecanduan dolar AS alias dedolarisasi semakin digalakkan termasuk negara-negara ASEAN. Seruan ini semakin meninggi setelah adanya pertemuan para pemimpin ASEAN melalui KTT ke 42 di Labuan Bajo. Salah satu pernyataan dari sejumlah pemimpin ASEAN melalui perhelatan tersebut yaitu langkah percepatan pada konektivitas sistem pembayaran regional serta mendorong transaksi mata uang lokal alias local currency.

Mereka setuju untuk mendukung kolaborasi lebih lanjut sebagai cara memperkenalkan LCT atau local currency serta peran otoritas fiskal untuk mengurangi kerentanan atas ketidakstabilan eksternal yang terlampir dalam dokumen pinjaman.

Selain itu, para pemimpin negara juga menugaskan Menteri Keuangan serta Gubernur Bank Sentral ASEAN untuk mempelajari pengembangan dari kerangka kerja LCT bersama otoritas lain. 

Mereka siap untuk bekerja sama, baik dengan pihak eksternal, organisasi internasional, hingga sektor swasta dalam mempromosikan LCT. Tujuannya yaitu mendukung upaya dalam pengurangan kerentanan kawasan karena instabilitas eksternal.

Mengingat, ketergantungan tinggi atas mata uang seperti dolar AS menyebabkan risiko untuk perekonomian dan keuangan pada kondisi kebijakan moneter saat ini.

Dengan adanya kerja sama mata uang lokal, maka biaya transaksi yang efisien dan murah menjadi dampak positif. Apalagi transaksi kerjasama LCT tidak harus dilakukan dengan konversi dolar, namun langsung antar mata uang lokal. Sementara itu, Bank Indonesia sudah mengonfirmasi terkait rencana pembentukan Satgas LCT khusus. 

Menurut Budi Waluyo selaku Wakil Presiden BI, Indonesia sebagai ketua ASEAN memang sedang fokus memperkuat kerja sama LCT melalui pembentukan Task Force of Accelerated Implementation. Kerja sama yang dilakukan meliputi beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, dan China mengenai penerapan mata uang nasional.

Selain itu, BI dan bank sentral Korea Selatan baru-baru ini juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki penggunaan mata uang lokal.

Indonesia Kenalkan Sistem Pembayaran Nasional Baru

Selain kerja sama dengan negara-negara ASEAN, Indonesia juga mulai memperkenalkan sistem pembayaran nasional baru sebagai upaya dedolarisasi dan melindungi kemungkinan konsekuensi dari geopolitik. Nantinya, sistem pembayaran baru ini akan menggantikan peran Visa dan Mastercard. 

Mengacu pernyataan Dicky Kartikoyono selaku Head of Strategic Management and Governance Department Bank Indonesia, proses transisi pada sistem pembayaran nasional ini berjalan lancar dan diharapkan bisa meluas ke perusahaan-perusahaan BUMN sesuai dengan rencana presiden.

Selain itu, keputusan untuk membuat sistem pembayaran sendiri ada di waktu yang tepat, menurut bank pusat.

Hal ini sebagai langkah melindungi bisnis dan masyarakat dari ketidakpastian peningkatan finansial seperti di dunia Barat. Sementara itu, Maret lalu Presiden Indonesia Joko Widodo mendesak pemerintah daerah untuk menggunakan kartu kredit buatan bank lokal dalam melindungi kemungkinan dari risiko geopolitik.

Indonesia sendiri mengikuti langkah ekonomi BRICS yang melakukan dedolarisasi dengan menggunakan sistem pembayaran lokalnya. Setidaknya ada sembilan negara di Asia Tenggara meliputi Brunei, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam yang setuju untuk menggunakan mata uang lokal dalam mendukung transaksi finansial maupun ekonomi.

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Sumber:

https://www.alonesia.com/nasional/1918761400/mulai-tinggalkan-dolar-asean-sepakat-serukan-upaya-dedolarisasi?page=2

https://news.bitcoin.com/indonesia-introducing-new-national-payment-system-to-protect-against-geopolitical-consequences/

Artikel Terkait