Ethereum Name Service (ENS) menyelesaikan tahun 2022 dengan lebih dari 2,8 juta pendaftar domain ENS, yang didukung dengan integrasi Bursa dan peserta industri.
Dengan pencapaian tersebut, ENS berhasil mencatat jumlah rekor sepanjang masa pendaftar domain, di mana beberapa pedagang menjadikan domain sebagai investasi jangka panjang.
ENS adalah protokol nama domain terdesentralisasi yang berjalan di atas teknologi jaringan Ethereum. Memberikan value kepada para pengguna dengan nama yang mudah dibaca seperti “abc.eth” bukan alamat rangkaian yang panjang serta kompleks untuk wallets kripto mereka, mirip dengan cara Sistem Nama Domain menggantikan nama-nama yang mudah diingat seperti “coindesk.com” dengan alamat protocol situs web.
Data dari Dune Analytics menunjukkan bahwa lebih dari 630 ribu wallets unik menciptakan 2,82 juta nama domain, dengan 459 ribu di antaranya diklasifikasikan sebagai “Primary Names”. Primary Names adalah alamat ENS yang terpecahkan ke wallets kripto pengguna dan dapat digunakan sebagai proxy untuk mencari informasi di penjelajah blockchain, seperti Etherscan. Angka 2,82 juta mewakili lebih dari 80% dari semua pendaftaran sejak layanan ini dimulai pada tahun 2017.
Pada bulan September, terdapat pendaftaran ENS terbanyak dengan lebih dari 430 ribu domain unik, dan di bulan Desember mencatatkan 52 ribu domain.
Menurut Delphi Digital, beberapa pembeli ENS menjadikan nama tersebut sebagai investasi jangka panjang, membeli nama yang populer dan umum dan menjualnya untuk menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Pada saat itu, “000.eth” terjual dengan rekor 300 Ether (ETH), yang memicu minat dalam nama ENS tiga digit karena “trader mencoba memanfaatkan Hype”, tutur riset analis Delphi.
Sumber: Ethereum Name Service Recorded Over 2.8M Domain Registrations in 2022, dengan perubahan seperlunya.
