Investor Pemula

Mengenali Rekt: Hal yang Paling Dihindari Para Trader!

Mengenali Rekt: Hal yang Paling Dihindari Para Trader!

Dalam beberapa waktu terakhir, harga crypto bergerak begitu naik turun. Hal ini membuat para trader cemas akan terkena rekt. Namun, apa itu rekt? mengapa rekt menjadi hal yang wajib dihindari para trader? Simak artikel berikut ya!

Apa Itu Rekt dalam Crypto

Rekt berasal dari kata slang yang sering digunakan di internet, Rekt adalah singkatan yang mengacu pada kata “Wrecked” yang berarti rusak. Namun, rekt juga memiliki arti yang berbeda juga tergantung konteksnya, seperti halnya reks dalam crypto. Dalam crypto, istilah ini menggambarkan kondisi dimana seseorang baru saja mengalami kerugian yang cukup besar dalam investasi atau tradingnya. 

Untuk menggambarkan rekt, A menginvestasikan uangnya untuk satu aset kripto, namun karena salah mengatur strategi, A mengalami kerugian akrena nilai aset kriptonya turun drastis. Nah, fenomena ini disebut sebagai rekt. Istilah ini juga bisa dikaitkan pada kondisi aset digital yang mengalami penurunan nilai alias kehilangan nilai. Oleh karena itu, rekt jadi hal yang sangat dihindari oleh para trader dan investor. 

Contoh Rekt

Untuk menjelaskan rekt dengan lebih jelas, mari kita ambil contoh sebagai berikut. Tino menggunakan semua uangnya saat Bitcoin menyentuh all time highnya. Namun, Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan hingga 50 persen dikarenakan adanya isu The Fed mengenai suku bunga dan inflasinya. Dalam kondisi ini, Tino tentu mengalami kerugian yang cukup besar sampai akhirnya Tino mengalami fenomena wrecked ini. 

Sebagai catatan,  rekt tidak selalu mengarah pada kerugian seseorang. Namun hal ini juga bisa dikaitkan pada suatu aset kripto tertentu yang mengalami kehilangan nilai. Walaupun begitu, bukan berarti hal ini tidak bisa pulih kembali ya! Sebagai contoh, pada tahun 2018 Bitcoin memiliki harga yang terbilang cukup bagus. Hingga pada 2020, Bitcoin mengalami penurunan lalu kemudian naik lagi di penghujung tahun. Singkatnya, rekt tidak akan berlaku selamanya. 

Lalu, bagaimana cara menghindari rekt?

Cara Agar Terhindar dari Rekt

Walaupun fenomena ini tidak sepenuhnya merugikan karena bisa pulih kembali dalam beberapa waktu, namun ini tetap jadi hal yang harus dihindari, terutama jika kamu adalah trader atau investor. Nah, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar terhindari dari rekt, yaitu:

Menghindari trading yang modal besar

Selalu gunakan modal dengan secukupnya saja, atau kamu bisa menggunakan strategi untuk membaginya menjadi beberapa posisi sehingga pilihan ini akan jadi opsi dari danamu yang lain. 

Jangan pernah melibatkan emosi 

Terkadang, jika melihat aset kripto yang bergerak naik dengan signifikan, kita cenderung terbawa suasana dan reflek menginvestasikan seluruh dana di sana. Hal yang wajib diingat, kenaikan itu bisa saja bersifat sementara. Atur limitmu dalam menginvestasikan suatu aset kripto untuk menghindari poin ini. Selalu melakukan riset dan berpikir lebih realistis untuk membuat pilihan dalam investasi. 

Melakukan manajemen risiko

Dengan melakukan manajemen risiko, dengan begitu kamu bisa menghindari kerugian akibat rekt. Atur modal yang kamu miliki dengan matang. Lalu, buatlah strategi untuk mengukur risiko yang mungkin bisa kamu alami. Jadi, kamu tidak akan mengalami kerugian secara besar-besaran di satu posisi. Kamu juga bisa memiliki waktu untuk membuat strategi baru. 

Diversifikasi portofolio 

Kamu juga melakukan diversifikasi portofolio perdagangannya. Ini artinya, jangan pernah mempertaruhkan segalanya hanya dalam satu posisi. Hal ini bertujuan jika satu aset kripto turun, maka kamu masih memiliki cadangan di aset kripto lain yang tidak mengalami penurunan. Pilih aset kripto yang memiliki visi, misi, tokenomics hingga roadmap yang menjanjikan untuk diinvestasikan. 

Mengikuti arus pasar

Pasar crypto memang terkenal dengan fluktuatifnya. Ini artinya, akan sangat mudah terkena rusak dalam satu kali perubahan harga. Sayangnya, sebagian trader kurang menyadari bahwa terdapat siklus di dalam pasar crypto. Di mana harga tidak akan pernah terus naik atau turun selamanya. Siklus ini harus tetap dijalani. Jadi, jangan pernah mencoba melawan arus siklus dan spontan mengubah strategi karena kondisi market saat itu. 

Selalu mengedepankan cara berpikir yang kritis dengan kondisi crypto

Berpikir kritis jadi salah satu hal yang bisa membantumu menghindari terjadinya wrecked. Ada begitu banyak scam atau penipuan yang terjadi dalam lingkup crypto, seperti haknya pump and dump. Selalu lakukan riset mendalam terhadap suatu aset, sehingga kamu tidak akan FOMO atau terbawa arus tren yang cenderung terburu-buru dalam memutuskan investasi. 

Dari pembahasan diatas, kita bisa menyimpulkan poin-poin penting mengenai fenomena ini. Rekt sebagai sebuah sebutan atau istilah yang cukup populer untuk menggambarkan kondisi dimana seorang trader atau investor mengalami kerugian yang cukup besar. Fenomena ini jadi hal yang sangat dihindari dalam kegiatan jual-beli aset kripto. Dari berbagai penjelasan diatas, kamu bisa mengetahui contoh kasus rekt dan juga cara menghindarinya! 

Artikel Terkait