MakerDAO, sebuah organisasi otonom desentralisasi yang mengatur stablecoin Dai, telah memutuskan untuk tetap menggunakan USDC sebagai kolateral primer setelah pemungutan suara oleh para pemegang MKR.
Tawaran alternatif untuk “mendiversifikasi” kolateral menjadi Gemini Dollar (GUSD) dan Paxos Dollar (USDP) ditolak dengan perbandingan 20% hingga 79%. Proposal yang diposting oleh MakerDAO Risk Core Unit pada 17 Maret menyarankan bahwa risiko bank run di Amerika Serikat telah berkurang dan risiko menggunakan USDC sebagai kollateral “telah menurun secara signifikan sejak minggu lalu dan tidak ada kekhawatiran kesiapan atau depeg yang diharapkan saat ini.”
Namun, proposal tersebut juga berargumen bahwa beberapa risiko masih ada. Risk Core Unit menawarkan dua opsi untuk “memperbarui” aturan minting Dai sekarang setelah krisis berlalu. Pemegang MKR dengan suara terbanyak menyetujui opsi kedua, yaitu meningkatkan kapasitas minting USDC-to-DAI dari 250 juta menjadi 450 juta dan mengurangi biaya menjadi 0%.
Setelah gelombang kegagalan bank, stablecoin USDC kehilangan pegging $1 pada tanggal 11 Maret, sementara itu Dai terdepresiasi hingga di bawah $0,90 per koin. MakerDAO mengambil langkah-langkah ekstra untuk mencegah para arbitrase menjual koin mereka ke dalam protokol dan membuat Dai menjadi under collateralized.
Biaya untuk minting Dai menggunakan USDC sebagai kolateral dinaikkan dari 0% menjadi 1%, dan batas pencetakan harian untuk proses ini diturunkan dari 950 juta DAI menjadi 250 juta DAI. Namun, pada 13 Maret, USDC mendapatkan kembali pasak $1. Langkah-langkah luar biasa masih dilakukan pada 23 Maret, sebelum proposal ini disahkan.
Sumber: MakerDAO votes to keep USDC as primary collateral, rejects ‘diversification’ plan, dengan perubahan seperlunya.
