Litecoin adalah salah satu proyek crypto paling veteran di luar sana dan masih memiliki komunitas luas. Namun, apa itu Litecoin? Pada dasarnya, Litecoin awalnya dibuat untuk memperbaiki beberapa kekurangan Bitcoin, yang akan dibahas dalam artikel ini.
Mari kita bedah lebih lengkap tentang Litecoin!
Sejarah Litecoin
Litecoin pertama kali muncul pada Oktober 2011, dua tahun setelah blok genesis Bitcoin ditambang. Litecoin pertama kali dirilis di Github oleh penciptanya yaitu Charlie Lee. Charlie Lee, juga dikenal sebagai “Chocobo,” adalah penambang Bitcoin awal dan ilmuwan komputer, yang merupakan mantan insinyur perangkat lunak untuk Google.
Selain itu, Charlie Lee memegang peran sebagai direktur teknik di Coinbase antara 2015 dan 2017 sebelum pindah ke usaha lain. Saat ini, Charlie Lee adalah direktur pelaksana Litecoin Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja bersama Litecoin Core Development team untuk membantu memajukan Litecoin.
Litecoin memiliki tujuan awal untuk melengkapi kemampuan Bitcoin. Komunitas aset kripto menyikapi positif dengan kehadiran Litecoin sehingga menyebut Litecoin sebagai “silver to Bitcoin’s gold” yang menjadikan aset digital ini menjadi salah satu koin dengan nilai berdasarkan kapitalisasi pasar yang tinggi bersanding dengan proyek aset kripto besar lainnya.
Pada November 2013, komunitas menyaksikan lonjakan harga besar yang melambungkan aset tersebut yang menjadikan pusat perhatian publik.
Apa itu Litecoin?
Litecoin adalah aset kripto terdesentralisasi yang didistribusikan di bawah lisensi MIT/X11. Aset ini dibuat pada Oktober 2011 dan dimodelkan setelah Bitcoin. Bersama dengan Ethereum, Litecoin juga merupakan salah satu altcoin pertama yang mendapatkan popularitas awal crypto muncul.
Litecoin diciptakan untuk meningkatkan kemampuan dari Bitcoin dalam beberapa cara berbeda. Charlie Lee mengembangkan algoritma hashing baru untuk Litecoin yang disebut Scrypt. Algoritma yang lebih sederhana mendukung kecepatan transaksi Litecoin yang lebih cepat dari pada Bitcoin. Bitcoin memiliki kecepatan pemrosesan transaksi yang lambat sekitar 5 transaksi per detik. Menghasilkan blok baru di blockchain Bitcoin dapat memakan waktu sekitar 10 menit.
Untuk mengatasi masalah tersebut kecepatan transaksi yang lambat akan membuat pengguna frustasi dan tidak nyaman. Litecoin hadir dengan memiliki kecepatan pemrosesan transaksi bisa mencapai 54 transaksi per detik dan blok baru di blockchain Litecoin dapat dibuat setiap 2,5 menit. Peningkatan kecepatan transaksi dimaksudkan untuk membuktikan bahwa Litecoin serius untuk menjadi aset kripto memberikan skalabilitas yang lebih luas dari Bitcoin.
Baca Juga: Begini Cara Kerja dan Pentingnya Proses Hashing pada Crypto
Bagaimana Cara Kerja Litecoin?
Setelah mengetahui apa itu Litecoin, kamu perlu mengetahui cara kerjanya. Litecoin memiliki banyak kesamaan dengan Bitcoin. Misalnya, keduanya menggunakan sistem untuk verifikasi transaksi di Blockchain. Namun, dibandingkan dengan Bitcoin, Litecoin lebih cepat PoW (Proof of Work) dan lebih hemat. Litecoin juga merupakan aset kripto tertua kedua yang dibuat hasil fork dari protokol Bitcoin pada tahun 2011
Sama seperti Bitcoin (BTC), Litecoin berjalan pada blockchain open-source yang tidak dikendalikan oleh otoritas pusat mana pun. Setiap operator node Litecoin memiliki salinan setiap blockchain untuk memastikan bahwa transaksi baru tidak bertentangan dengan riwayat transaksinya, dan penambang membantu memproses transaksi baru dengan memasukkannya ke dalam blok yang baru ditambang
Apa itu Litecoin Mining?
Menambang Litecoin juga sangat mirip dengan menambang Bitcoin. Keduanya membutuhkan perangkat dan komputer dengan perangkat keras dan perangkat lunak khusus yang dapat menyelesaikan proses matematika yang sangat kompleks. Sebagai hadiah karena berkontribusi di jaringan dengan memecahkan hash yang terkait dengan transaksi dengan benar melalui mekanisme Proof of Work, penambang menerima 12,5 LTC.
Litecoin menggunakan algoritma Scrypt alih-alih SHA-256 yang digunakan Bitcoin. Algoritma Scrypt membutuhkan jumlah memori akses acak (RAM) yang tinggi, namun banyak orang lebih menyukainya karena kemudahannya. Scrypt dapat dengan mudah dijalankan pada CPU dan membutuhkan lebih sedikit energi daripada SHA-256 milik Bitcoin
Meskipun penambangan Litecoin sangat mirip dengan penambangan Bitcoin, masih ada beberapa perbedaan mencolok di antara keduanya. Misalnya, waktu pembuatan blok Litecoin adalah 2,5 menit, sedangkan Bitcoin memiliki waktu blok 10 menit. Mereka juga berbeda dalam hal pasokan maksimum. Litecoin memiliki 84 juta LTC, sementara Bitcoin t 21 juta, yang semuanya menjadi faktor prediksi harga Litecoin.
Baca Juga: Mengenal Blockchain Bridges, Apa Saja Manfaatnya?
Litecoin Halving
Pasokan Litecoin dibatasi pada 84 juta koin. Namun ketika penambang menambahkan blok baru ke blockchain Litecoin, mereka diberi imbalan dengan LTC yang baru dibuat. Ini dapat meningkatkan pasokan Litecoin tanpa batas jika bukan karena halving. Setiap kali 840.000 blok ditambang, hadiah yang diberikan kepada penambang akan dibagi dua. Itu terjadi kira-kira setiap empat tahun. Acara ini telah diprogram sebelumnya dalam algoritma Litecoin.
Jadi ketika Litecoin pertama kali diluncurkan, hadiah penambang untuk menambahkan blok baru ke blockchain Litecoin adalah 50 LTC. Selama beberapa tahun terakhir, hadiah itu telah berkurang melalui separuh menjadi 12,5 LTC sebagai hadiah blok. Litecoin diluncurkan pada tahun 2011. Untuk saat ini, hanya dua halving LTC yang terjadi. Yang pertama pada tahun 2015 dan yang kedua pada tahun 2019. Halving LTC berikutnya diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023 dan hadiah untuk penambang akan menjadi 6,25 LTC
Litecoin MimbleWimble
Litecoin Foundation mengumumkan perilisan Mimblewimble Extension Block (MWEB) yang merupakan bagian dari Litecoin Core 0.21.2 pada 31 Januari 2022. MWEB diproyeksikan untuk menjadi peningkatan terbesar ke jaringan Litecoin khususnya meningkatkan skalabilitas Litecoin.
Sebelumnya, Litecoin telah meluncurkan testnet MimbleWimble pada Oktober 2020, dan pengembang utamanya berfokus untuk mempermudah “pengguna Litecoin non-teknis” untuk mulai mengujinya. Protokol MimbleWimble adalah implementasi modifikasi dari algoritma PoW, yang mendukung blockchain aset kripto Ini mencegah input dan output individu yang terkait dengan transaksi diidentifikasi, meningkatkan privasi dan mengaburkan ketertelusuran.
Baca Juga: Apa itu Stablecoin dan Apa Saja Jenisnya?
Apa itu LTC?
Pasokan maksimum Litecoin adalah 84 juta LTC. Pada Oktober 2022, lebih dari 71 juta LTC sudah beredar atau sekitar 85% dari total pasokan LTC. Ini berarti, hingga Litecoin mencapai batas pasokannya, ada kurang dari 13 juta LTC yang tersisa untuk ditambang.
Tidak akan ada lagi Litecoin baru yang dihasilkan setelah 84 juta awal ditambang. Litecoin Foundation baru-baru ini memperkirakan akan lebih dari 100 tahun hingga semua Litecoin habis di tambang sekitar tahun 2140 ditambah juga karena jumlah LTC yang ditambang per blok berkurang setiap empat tahun sebagai bagian dari jadwal pembagian hadiah blok.
Ketika Litecoin muncul di tahun 2011, harga LTC sekitar US$0,30. Harga Litecoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa atau all time high pada 10 Mei 2021, yang mencapai US$410,26.
Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!
Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta coin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan terpercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.
Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!