Sejak kepopuleran NFT sejak … kemarin, ada banyak sekali creator dan yang mulai membuat NFT. Tercatat pada bulan Mei 2022, sudah ada sekitar 80 juta NFT di OpenSea. Indonesia tentu tidak ketinggalan, salah satu NFT buatan anak bangsa yang terkenal adalah Karafuru. Apa itu karafuru dan siapa orang dibaliknya sehingga membuat NFT ini sukses?
Apa Itu Karafuru NFT
Karafuru adalah sebuah project NFT (Non-Fungible Token) buatan Indonesia. Dikutip dari platform OpenSea, “Karafuru adalah rumah bagi 5.555 seni generatif dan didominasi oleh warna. Tinggalkan kenyataan yang membosankan dan masuki dunia Karafuru melalui Museum of Toys”.
Ada beberapa karakter Karafuru yang dijual di OpenSea, seperti Egao, Mosu, Kiba, Kuyaku, dan lainnya. Selain itu, Karafuru juga memiliki atribut lainnya seperti pendamping, mata, penutup kepala, outfit, sampai warna kulit. Harganya tentu bisa bergantung pada kelangkaan atribut yang digunakan oleh setiap karakter NFT.
Menurut Finfolk Money, proyek Karafuru ini disebut transaksinya mencapai senilai 1 triliun rupiah. NFT ini mengandalkan seni dan komunitasnya agar bisa dikenal di banyak negara.
Pencipta Karafuru NFT
Founder dari Karafuru adalah Grady Edbert. Namun, Aset Karafuru (NFT Art) dibuat oleh seniman bernama Willy (Wede) dan bekerja sama dengan Museum of Toys dan Urban Sneakers Society. Wede adalah seorang seniman yang cukup terkenal di Indonesia karena karya-karyanya memiliki gaya yang unik dan menarik. Karya-karya yang dia buat juga dipajang di akun social media miliknya, Wede memiliki Instagram dengan akun @wd.willy dan twitter dengan akun @Willy_WD.
Karya-karya yang dihasilkan Wede terkenal memiliki ciri khas yang unik dan terinspirasi dari budaya Jepang. Wede sudah banyak menghasilkan banyak karya dan cukup terkenal di dunia NFT. Ciri khas lainnya adalah ia selalu membuat karya dengan warna yang unik dan mencolok. Tidak heran jika Karafuru diminati oleh banyak kolektor NFT karena memang karyanya yang unik dan memiliki gaya tersendiri.
Popularitas Karafuru
Ketenaran Karafuru tentunya tidak lepas dari seniman dibelakangnya yaitu Willy Wede. Namun, popularitas Karafuru juga dibantu oleh platform OpenSea dan tentunya social media.
Popularitas Karafuru di OpenSea
Sebulan sejak penjualan perdananya pada 17 Januari 2022, ketenaran Karafuru sudah terasa dan salah satunya adalah desain karyanya yang berbeda dari NFT pada umumnya. Bahkan, Karafuru sudah memasuki trending teratas pada 4 Februari 2022 dia OpenSea. Saat itu, sudah 5000-an koleksi dari Karafuru habis terjual.
Popularitas Karafuru memang terbilang cukup pesat, belum sebulan saja sudah menyita perhatian publik dan para kolektor NFT untuk membelinya. Desain Karafuru yang terbilang cukup nyentrik dan sentuhan budaya jepang yang terinspirasi dari Museum of Toys membuat NFT ini banyak dilirik. Selain itu, social media Karafuru dan Wede juga menalami peningkatan follower.
Sumber: OpenSea
Pada 27 November 2022, Karafuru memiliki total volume mencapai 44 ribu ETH dan floor price seharga 0.1999 ETH dengan harga ETH senilai 19 juta rupiah per kepingnya. Floor price merupakan harga terendah dari koleksi NFT yang dijual.
Di OpenSea, terdapat dua koleksi lain Karafuru selain koleksi utamanya. Dua koleksi itu adalah koleksi Karafuru Gachapon dengan lebih dari 6.400 NFT dan koleksi Karafuru x HYPEBEAST x atmos dengan lebih dari 9.000 NFT. Dua koleksi ini diluncurkan pada bulan Mei 2022. Namun, volume dan floor price kedua koleksi tersebut masih belum melebihi koleksi pertamanya.
Popularitas Karafuru di Social Media
Salah satu faktor lainnya mengapa Karafuru menyita perhatian banyak orang adalah karena unggahan Chef Arnolf tentang Karafuru melalui social media twitter. Sejak saat ini juga warga twitter makin banyak yang mengenal Karafuru.
Tidak hanya Chef Arnold saja yang mempromosikan Karafuru di social media. Seorang youtuber, influencer, dan pengusaha Arief Muhammad juga ikut mengunggah tentang Karafuru. Ia memposting foto dirinya yang diedit menjadi salah satu karakter dari Karafuru.
Berkat anstusiasme dari komunitas NFT, Karafuru menyelenggarakan sebuah karnaval yang memperkenalkan komunitas NFT kepada para selebriti lintas generasi. Karnaval ini diselenggarakan pada 25 Maret sampai 3 April 2022 di Cove, Batavia PIK 2.
Sumber: idntimes.com
Karnaval ini diinisiasi oleh CEO USS Networks yaitu Sayed Muhammad, Pendiri Museum of Toys yaitu Ando, dan aktor Brandon Salim yang merupakan salah satu pendiri Artivak. Ada juga Grady Edbert sebagai pendiri Karafuru, Hadrian Rezanova, dan Willy atau Wede sebagai NFT artist.
Ada banyak kegiatan yang dihadirkan di karnaval ini. Ada banyak sekali kompetisi dan kontes menarik yang dapat diikuti disini, mulai dari kontes cosplay sampai kontes makanan. Panitia karnaval juga mengadakan beberapa games dengan hadiah yang menarik yaitu Karafuru gratis.
Keberadaan NFT makin hari memang kian banyak, namun tidak banyak NFT yang menghadirkan perbedaan dan keunikan tersendiri seperti Karafuru. Gimana, apakah kamu tertarik untuk membeli dan mengoleksi Karafuru?
