Investor Pemula

Mengenal Indikator VWAP: Fungsi, Rumus, dan Cara Menggunakannya

Mengenal Indikator VWAP: Fungsi, Rumus, dan Cara Menggunakannya

Dibanding dengan beberapa indikator lain, mungkin VWAP terdengar kurang familiar terlebih bagi kamu yang baru masuk dunia trading crypto. Namun, ternyata indikator VWAP cukup penting dalam trading karena berfungsi untuk mengamati tren di pasar. Yuk kita bahas secara lengkap mengenai apa itu indikator VWAP beserta cara menggunakannya.

Mengenal Apa Itu Indikator VWAP

VWAP merupakan singkatan dari Volume Weighted Average Price yang memiliki arti bahwa indikator ini menggunakan volume perdagangan di pasar sebagai tolok ukur. Indikator ini umumnya digunakan para trader untuk menentukan harga rata-rata suatu aset yang diperdagangkan sepanjang hari. Maka dari itu, Volume Weighted Average Price salah satu indikator yang penting untuk memberikan sinyal bagi trader untuk mengetahui tren harga pasar dalam rentang periode tertentu.

Indikator ini akan menghitung satu baris grafik harian atau intraday. Baris tersebut biasanya menandakan rentang periode waktu 1 menit, 15 menit, dan seterusnya untuk digunakan pada grafik real-time.

Indikator ini juga dapat digunakan oleh semua trader, baik yang sudah professional maupun yang masih pemula untuk memaksimalkan profit yang mereka dapatkan dari trading. Beberapa trader menggunakan Volume Weighted Average Price untuk mendapatkan sinyal jual-beli ketika melakukan trading harian atau intraday trading.

Manfaat dan Fungsi VWAP

VWAP (Volume Weighted Average Price) biasanya digunakan para trader institusi (besar) untuk memberitahu mereka kapan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar pasar. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian. Trader akan mencoba untuk membeli dibawah garis VWAP dan menjual diatasnya agar harga terdorong kembali dan tidak menjauh dari rata-rata.

Sementara itu, trader individu atau ritel biasanya menggunakan indikator VWAP sebagai sinyal untuk mengonfirmasi suatu tren dan membuat aturan perdagangan di sekitar itu. Sebagai contoh, ketiga harga suatu aset kripto berada di atas garis Volume Weighted Average Price, maka mereka cenderung untuk mengambil posisi buy (beli). Sebaliknya, ketika harga berada dibawah garis VWAP, maka mereka cenderung memilih untuk melakukan sell (jual) atau mengambil posisi short.

Menurut salah seorang analis di Investopedia, VWAP merupakan salah satu indikator trading yang efektif digunakan untuk trading harian atau intraday trading. Namun, VWAP tidak hanya dapat digunakan pada trading harian saja, melainkan dapat juga digunakan untuk rentang waktu minggu, bulan, tahun, bahkan beberapa tahun atau dekade. Jumlah nilai akan diakumulasikan mulai dari hari pertama menurut rentang waktu (interval) yang dipilih.

Komponen Indikator VWAP

Berikut ini merupakan tiga komponen yang terdapat pada indikator VWAP.

Typical Price (TP)

Typical Price atau TP menunjukkan harga pada pola grafik yang ingin atau sedang diamati. Sebagai contoh, pada grafik dengan time frame 15 menit, TP adalah harga dari candle selama 15 menit pertama. Komponen TP tersusun oleh harga rendah (low), harga tinggi (high), dan harga penutupan (close) pada suatu candle.

Volume (V)

Volume (V) menunjukkan volume perdagangan suatu aset dalam satu periode candle.

Price Volume (PV)

Price Volume (PV) adalah komponen yang dihitung berdasarkan kalkulasi harga dan volume perdagangan suatu aset pada rentang periode waktu tertentu.

Cara Menggunakan Indikator VWAP untuk Trading Crypto

Cara menghitung Volume Weighted Average Price khususnya dalam trading crypto adalah dengan menjumlahkan dana yang diperdagangkan pada setiap transaksi (harga dikali jumlah aset yang diperdagangkan), lalu dibagi dengan total aset kripto yang diperdagangkan. Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung VWAP secara matematis.

Sumber: howthemarketworks.com

Bagaimana langkah selanjutnya untuk menghitung VWAP menggunakan rumus di atas?

  1. Menemukan harga rata-rata aset yang diperdagangkan selama periode yang dipilih. Caranya adalah dengan menjumlahkan harga tinggi (high), harga rendah (low), harga penutupan (close), kemudian dibagi tiga.
  2. Setelah menemukan harga rata-rata aset, yang harus dilakukan adalah mengalikan harga rata-rata tadi dengan volume pada periode yang sama. Inilah yang kemudian menjadi nilai price volume (PV).
  3. Untuk mempertahankan nilai VWAP, kamu harus terus menambahkan nilai PV dari setiap periode ke nilai yang sebelumnya.
  4. Membagi total nilai yang didapat tadi dengan total volume pada rentang waktu yang ditentukan. Sederhananya, nilai PV kumulatif dibagi dengan nilai V kumulatif. Hasil inilah yang kemudian disebut sebagai nilai Volume Weighted Average Price.

VWAP alias (Volume Weighted Average Price) tidak hanya digunakan oleh trader institusional dan trader besar saja, kamu sebagai trader pemula atau retail juga bisa menggunakannya dengan langkah-langkah yang sudah disebutkan di atas.

Indikator ini dapat digunakan untuk menentukan buka-tutup posisi ataupun sebagai indikator konfirmasi. Tentu saja indikator VWAP akan lebih valid jika digabungkan dengan beberapa instrumen lain untuk memberikan sinyal beli maupun jual yang kuat. Maka dari itu, kamu bisa memanfaatkan indikator ini dengan baik untuk mendapatkan cuan dengan maksimal.

Artikel Terkait