Seputar Info

Manfaat DeFi Sebagai Passive Income

Manfaat DeFi Sebagai Passive Income

Keuntungan yang ditawarkan dari crypto bukan hanya secara sistem saja. Crypto juga menawarkan keuntungan yang umumnya ditawarkan oleh lembaga keuangan konvensional. Hal tersebut terwujud dalam DeFi atau dikenal juga dengan Decentralized Finance. Lalu, apakah DeFi bisa dijadikan sebagai pemasukan tambahan secara pasif (passive income)? Yuk, simak ulasan berikut ini!

Manfaat DeFi

Decentralized Finance jika diartikan secara harfiah ke dalam bahasa Indonesia adalah keuangan yang terdesentralisasi 

Decentralized Finance merupakan wujud dari suksesnya penerapan teknologi blockchain dalam keuangan tradisional. 

Defi menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan dengan menggunakan blockchain terdesentralisasi.

Bentuk produk dan layanan keuangan tersebut berada dalam Aplikasi DeFi (DApps) yang memiliki peran seperti lembaga keuangan tradisional seperti bank.

DeFi memiliki manfaat yang tidak dimiliki oleh lembaga keuangan tradisional, yaitu:

  1. kemudahan transaksi tanpa perantara;
  2. layanan yang tidak akan tutup;
  3. mudah diakses;
  4. berbiaya lebih murah karena tidak ada komisi perantara;
  5. bersifat global (mendunia);
  6. lebih fleksibel.

Lewat DeFi para penggunanya dapat bertransaksi ke seluruh dunia dengan mudah dan tanpa adanya persyaratan yang rumit seperti transaksi bank pada umumnya.

DeFi Sebagai Passive Income

DeFi memanfaatkan teknologi berbasis blockchain sehingga memungkinkan terjadi transaksi peer-to-peer (P2P) yang aman.

Tentunya hal ini dapat membuka peluang untuk mendapatkan passive income, bukan? Namun, perlu diketahui tidak semua DeFi bisa memberikan passive income

Hanya DeFi yang menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS) yang dapat digunakan untuk mendapatkan passive income.

Hal ini dikarenakan dibutuhkannya kecepatan dan kontrak pintar yang hanya bisa diakses dengan menggunakan konsensus PoS.

Kontrak pintar menjadi pemilik peranan utama dalam mendapatkan pemasukan secara pasif.

Nah, ada beberapa produk Decentralized Finance yang bisa digunakan untuk mendapatkan passive income, yaitu:

DeFi Yield Farming (liquidity farming)

Yield farming adalah produk DeFi yang bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak lagi aset kripto dengan menggunakan aset kripto yang sudah ada.

Para pengguna yield farming harus mempertaruhkan atau mendelegasikan aset kripto dalam kumpulan likuiditas yang menggunakan kontrak pintar.

Pool menggunakan aset kripto yang diinvestasikan untuk menyediakan likuiditas dalam protokol DeFi. Pool liquidity digunakan untuk memfasilitasi perdagangan kripto dalam DEX.

Keuntungan dari pool liquidity akan dibagikan kepada pengguna sebagai hadiah. Besar hadiah yang diberikan ditentukan dari besar nilai aset kripto yang diinvestasikan pengguna dalam pool liquidity.

Yield farming cenderung memberikan hasil atau pengembalian yang tinggi dan menjadi salah satu sarana untuk mendapatkan pendapatan pasif.

Hasil persentase tahunan (APY) yang ditawarkan oleh produk ini jauh lebih tinggi daripada tingkat tabungan yang ditawarkan oleh bank tradisional.

Rata-rata APY tabungan yang ditawarkan oleh bank sebesar 0,5% sampai 1%, tentu sangat jauh jika dibandingkan yield farming, misalnya saja yield farming yang ditawarkan BTC/USDT sebesar 4,5%.

Staking DeFi

Staking dan yield farming terlihat mirip, namun perbedaan keduanya adalah cara kerja dan proses pembagian insentifnya.

Staking dapat dianggap sebagai proses penambangan dalam konsensus PoS. Caranya dilakukan dengan menahan aset kripto dalam waktu tertentu dan memperoleh hadiah.

Setiap blockchain membutuhkan minimal jumlah token yang harus dikunci. Keuntungan staking ditentukan dari nilai hadiah yang ditawarkan dan lama durasinya.

Umumnya semakin lama durasi staking, maka nilai hadiah yang diberikan akan semakin tinggi. 

Contohnya, staking matic selama 90 hari melalui Aplikasi Binance memberikan APR (tingkat persentase tahunan) sebesar 7,7%. Nilai ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan staking 60 hari sebesar 5,1%.

Tentunya staking bisa dijadikan opsi untuk mendapatkan passive income mengingat nilai return yang diberikan bisa melebihi deposito bahkan surat berharga.

DeFi Lending (pinjaman)

Lending atau pinjaman adalah produk umum dari lembaga keuangan tradisional. Dalam DeFi, pinjaman ini tidak memiliki perbedaan dengan pinjaman pada umumnya.

Yang membedakan adalah jenis uang (aset) yang digunakan. Dalam hal ini yang digunakan dalam bentuk token atau koin. Lewat produk ini, para investor dapat berinteraksi langsung dengan peminjamnya.

Baik peminjam dan pemberi pinjaman akan terhubung lewat kontrak pintar yang telah diprogram sebelumnya.

DeFi lending memungkinkan investor untuk mendaftarkan token yang dimiliki untuk dipinjamkan ke peminjam dan dilunasi dalam jangka waktu yang ditentukan berikut beserta bunganya.

DeFi lending tidak sepenuhnya aman, lho. Beberapa aplikasi tidak melakukan pemeriksaan latar belakang sehingga hal ini dapat meningkatkan risiko penipuan.

Namun, pinjaman dalam Decentralized Finance ini tergolong praktis karena menghilangkan adanya syarat agunan. Pinjaman DeFi dapat dikatakan sebagai layanan peer-to-peer (P2P).

 Rata-rata APR yang diberikan lewat DeFi lending berkisar 2% sampai 40% tergantung pada jenis token yang digunakan untuk proses pinjam meminjam.

Risiko pendapatan pasif dari DeFi

Tentunya setiap bentuk investasi akan memiliki tingkat risiko yang sejalan dengan nilai keuntungan yang bisa didapatkan.

Crypto merupakan instrumen investasi dengan risiko yang tinggi. Hal ini dikarenakan siapa saja dapat bertransaksi dalam Crypto. 

Akibatnya Decentralized Finance memiliki risiko terhadap kejahatan penipuan, peretasan, kontrak pintar yang cacat hingga janji atau bunga yang berlebihan.

Mendapatkan penghasilan pasif menggunakan DeFi juga dapat berisiko kehilangan uang yang diinvestasikan.

Hal ini disebabkan para investor harus terlebih dahulu menukarkan nilai uang fiat ke dalam bentuk token atau koin crypto. 

Jika ternyata nilai tukar mengalami penurunan drastis, maka investor dapat dikatakan mengalami kerugian sekalipun mendapatkan pembayaran bunga atau hadiah dari produk DeFi yang dipilih.

Namun, hal ini ibarat dua mata sisi koin. Jika ternyata nilai tukar justru naik. Maka investor bisa mendapatkan 2 keuntungan sekaligus, yakni dari hadiah DeFi dan capital gain aset kripto.

Meski keuntungan yang ditawarkan menggiurkan, kamu juga harus tetap memeriksa kredibilitas penyedia layanan.

Nah, kamu bisa menggunakan Aplikasi Ajaib Crypto untuk mendapatkan passive income, lho.  

Aplikasi Ajaib Crypto sudah terbukti aman dan berisi fitur lengkap buat kamu. Nah,tunggu apa lagi? Download sekarang!

Artikel Terkait