Seputar Info

Wallet Address, Si Nomor Rekening dalam Crypto!

Wallet Address, Si Nomor Rekening dalam Crypto!

Crypto jadi hal yang sangat digemari banyak orang dalam beberapa tahun terakhir. Aset kripto dan proyek di sekitar crypto pun semakin berkembang. Ada banyak orang yang melakukan transaksi aset kripto hanya dalam satu hari. Nah, dalam melakukan transaksi ini, orang-orang membutuhkan wallet address.

Apa Itu Wallet Address?

Wallet address merupakan sebuah program software yang digunakan sebagai alamat tujuan dari suatu transaksi crypto. Wallet address bisa disebut sebagai cryptocurrency address atau kunci yang biasanya digunakan untuk transaksi aset kripto di blockchain. Singkatnya, cryptocurrency address mirip seperti nomor rekening bank yang biasanya kamu gunakan untuk transfer. Namun, cryptocurrency address memiliki karakter acak dan lebih panjang dibandingkan dengan nomor rekening bank biasanya. 

Aset-aset kripto akan disimpan di sebuah jaringan blockchain. Dengan adanya cryptocurrency address, maka aset-aset kripto ini bisa di transfer dari satu akun blockchain satu ke akun blockchain lainnya. Untuk menjelaskan sistem ini dengan lebih jelas, maka kita harus membahas mengenai elemen di blockchain wallet.

Di dalam blockchain wallet atau crypto wallet, ada dua jenis key yaitu public key dan private key. Public key bisa diibaratkan sebagai nomor rekening, alias sebagai tujuan pengguna lain dalam mengirimkan suatu transaksi. Sedangkan private key adalah key untuk memberikan suatu akses ke dana yang ada di dalam walletv tersebut, singkatnya private key ini adalah password. 

Cryptocurrency address merupakan versi hash dari public key. Blockchain wallet akan menjalankan public key dengan menggunakan fungsi hashing dan menghasilkan cryptocurrency address, serangkaian karakter untuk mewakili public key. Transaksi yang dikirim ke cryptocurrency address akan diteruskan dan dikirimkan ke public key.

Kamu hanya boleh membagikan public key namun tidak dengan private keynya. Hal ini dikarenakan private key akan memberikan akses kepada akunnya. Dengan kata lain, jika siapapun berhasil memiliki private key akunmu, maka semua aset kripto yang kamu miliki di akun tersebut bisa dicuri. 

Cara Kerja Wallet Address

Walaupun wallet blockchain dan address ini sedikit rumit, namun jika dilihat dari cara kerjanya, kita bisa lebih memahaminya. Kita bisa mengibaratkannya seperti ini. Misalnya kamu memiliki blockchain wallet. Lalu, seseorang ingin membagikan sejumlah Bitcoinnya ke wallet milikmu. Maka, kamu bisa membagikan cryptocurrency address yang kamu miliki. Kamu akan memilih aset kripto yang akan diterima di akunmu. Lalu, wallet akan otomatis meng-hash public key untuk membuat cryptocurrency address. 

Kamu juga bisa mengirimkan Bitcoin sendiri, jika kamu menyimpan aset kriptonya di suatu bursa crypto. lalu kamu ingin memindahkannya ke walletmu sendiri. Pada dasarnya, sebuah bursa crypto menyimpan seluruh aset kripto penggunanya di custodian wallet milik mereka. Dan semua aset itu ada dibawah kendali bursa. Jika kamu memindahkan aset kripto tersebut ke wallet mu sendiri, maka kamu akan memiliki seluruh kendali atas asetmu sendiri. 

Cryptocurrency address ini bisa saja berubah atau tidak sama sekali setiap kali kamu membuatnya, ini tergantung dari jenis asetnya. Beberapa aset kripto seperti Bitcoin akan menghasilkan cryptocurrency address yang berbeda-beda. Sedangkan pada Ethereum, cryptocurrency address akan selalu sama. 

Bagaimana Cara Mendapatkan Wallet Address

Jika kamu ingin membuat atau mendapatkan cryptocurrency address ini, maka hal pertama yang kamu butuhkan adalah blockchain wallet. Namun, ada juga beberapa pilihan seperti digital wallet atau hot wallet. Digital wallet ini merupakan sebuah software yang ada di perangkatmu dan gratis. Lalu ada hardware wallet atau cold wallet yang merupakan perangkat untuk menyimpan aset kripto secara offline. 

Digital wallet jadi salah satu pilihan yang paling direkomendasikan karena tidak memerlukan biaya dan juga nyaman digunakan. Beberapa contoh digital wallet yang sering digunakan adalah:

  1. MetaMask
  2. Trust wallet
  3. Coinbase wallet

Sedangkan hardware wallet lebih aman. Hal ini dikarenakan menggunakan cold crypto storage yang artinya sistem penyimpanan secara offline alias tidak menggunakan internet. Ledger dan Trezor adalah dua produsen hardware wallet teratas yang paling populer. 

Jika kamu memiliki wallet, maka buka dan pilih jenis aset kripto yang ingin kamu terima. Wallet akan langsung menghasilkan address unik yang sesuai dengan jenis aset kripto tersebut. Kamu hanya perlu menyalin lalu menempelkan address yang kamu miliki. Transaksi ini tidak bisa dibatalkan, jadi pastikan kamu tidak salah memasukkan cryptocurrency address. 

Contoh Wallet Address

Seperti yang disebutkan sebelumnya, cryptocurrency address akan dibuat tergantung dari jenis aset kriptonya. Blockchain wallet bisa mengelola dan juga menerima berbagai jenis aset kripto, mereka juga bisa membuat address yang berbeda-beda tergantung jenis aset kripto yang diterima. 

Suatu Bitcoin address memiliki 26 hingga 35 karakter unik yang terdiri dari huruf dan juga angka acak. Address ini akan dimulai dari angka 1, 3 dan juga bc1. Contohnya,m 1Lbcfr7sAHTD9CgdQo3HTMTkV8LK4ZnX71.

Ethereum address terdiri dari wallet heksadesimal dengan 42 karakter. Address ini dihasilkan oleh 20 byte terakhir pada public key wallet, lalu ditambahkan dengan karakter 0x. Contohnya seperti, 0x1ABC7154748D1CE5144478CDEB574AE244B939B5.

Lalu ada Stellar (CRYPTO:XLM) yang merupakan sebuah jaringan blockchain yang memiliki address paling berbeda dengan yang lainnya. Stellar address sama dengan public key wallet. Address ini memiliki panjang hingga 56 karakter yang dimulai dengan huruf G. Contohnya, GBH4TZYZ4IRCPO44CBOLFUHULU2WGALXTAVESQA6432MBJMABBB4GIYI.

Dengan mengetahui penjelasan di atas, diharapkan kamu bisa lebih mengerti mengenai perannya dalam suatu transaksi dan cara kerjanya. Wallet address ada sebagai sebuah alamat rekening yang digunakan dalam suatu transaksi aset kripto. 

Artikel Terkait