Investor Pro

Mengenal Apa Itu Falling Knife Dalam Trading Kripto

Mengenal Apa Itu Falling Knife Dalam Trading Kripto

Ketika terjun dalam investasi dengan risiko yang tinggi, tentunya kamu harus memiliki trading plan yang baik dan matang. Sebab, tak jarang jika trader mengalami kerugian yang sangat dalam akibat buruknya perencanaan. Apalagi ketika market sedang anjlok, para trader pemula cenderung FOMO (Fear Of Missing Out).

Akibat hal ini, para pemula ibarat menangkap pisau yang jatuh atau dalam istilah kripto adalah catch the falling knife. Apakah catch the falling knife sepenuhnya buruk? Simak ulasan berikut ini!

Pengertian Falling Knife

Falling knife merupakan istilah umum yang sering digunakan dalam dunia trading crypto. Istilah ini menggambarkan situasi ketika harga aset mengalami penurunan yang cepat dan dramatis. 

Istilah ini diibaratkan seperti pisau yang jatuh dengan kecepatan yang sama, sehingga sulit untuk menangkapnya. 

Dalam trading crypto, falling knife sering terjadi dan merupakan ancaman nyata bagi para trader.

Harga aset kripto bisa mengalami koreksi yang sangat dalam. Hal ini dapat terjadi akibat adanya sentimen negatif yang terjadi di dunia.

Contoh paling mudahnya adalah ketika SVB (Silicon Valley Bank) yang merupakan bank kripto dan bank terbesar ke 16 di Amerika Serikat mengumumkan kebangkrutannya di tengah naiknya suku bunga AS.

Hal ini mengakibatkan kepanikan dalam pasar kripto. Market yang merespon negatif menyebabkan Bitcoin kembali menyentuh angka USD 19,679.

Harga aset kripto yang turun tajam tentunya akan dianggap sangat menarik karena murah. 

Namun, terkadang para trader tidak mengetahui apakah harga tersebut sudah tergolong pada harga yang terendah atau tren penurunan masih akan berlanjut.

Umumnya, ketika aset kripto mengalami penurunan harga yang cukup dalam, maka aset kripto berpotensi mengalami rebound yang cepat. 

Hal inilah yang membuat para trader cenderung berspekulasi agar dapat menghasilkan keuntungan dengan cepat. 

Padahal, tidak semua kondisi aset kripto rebound setelah mengalami penurunan yang tajam.

Seperti dengan istilahnya, ketika salah posisi dalam menangkap pisau yang jatuh (falling knife), tangan akan terluka. 

Istilah crypto ini jika digunakan dalam trading crypto, maka memiliki makna bahwa trader akan mengalami kerugian akibat salah posisi masuk (beli) harga aset kripto.

Jika berhasil menangkap gagang pisau, artinya trader tersebut berhasil membeli aset kripto dalam harga yang cukup murah sehingga berpotensi mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa istilah crypto catch the falling knife bisa memberikan keuntungan yang besar jika tepat penggunaannya.

Tips untuk memanfaatkan falling knife

Aset kripto memiliki risiko tinggi, sehingga tidak terlalu disarankan untuk menggunakan strategi catch the falling knife ini. 

Metode ini lebih baik digunakan oleh para trader yang berpengalaman dan berani untuk melakukan cut loss. Tentunya hal ini harus dilakukan dengan pertimbangan dan perencanaan yang matang pula.

Meski begitu, ada beberapa tips yang dapat digunakan untuk memanfaatkan istilah crypto ini sebagai pemberi keuntungan, yaitu:

1. Siapkan strategi

Ketika ingin memanfaatkan falling knife, trader harus ekstra hati-hati dalam membuat keputusan.  Hindari keinginan untuk membeli aset kripto dalam kondisi murah.

Siapkan strategi dengan melihat harga aset kripto dalam posisi yang stabil dan menunjukkan tanda akan mengalami kenaikan.

Persiapkan target keuntungan dengan  baik, sebab dalam beberapa kasus, aset kripto yang mengalami rebound, akan kembali turun.

Atur juga strategi dengan menentukan target untuk stop loss agar terhindar dari kerugian yang lebih dalam.

2. Perhatikan sentimen negatif

Perhatikan sentimen negatif apa yang mengakibatkan penurunan pada aset kripto. Lakukan analisis apakah aksi jual disebabkan karena masalah sentimen struktural atau kondisi sentimen sesaat.

Contohnya saja, falling knife terjadi pada saat aset kripto dilarang ditambang di China pada Mei 2021, hingga mengakibatkan market merah terus menerus.

Namun, kenyataannya hal ini merupakan sentimen sesaat saja. Sebab, kripto kala itu dalam masa bull run sehingga berpotensi untuk menghijau kembali.

Pembelian yang tepat ketika harga turun, mendatangkan cuan yang lebih besar karena harga akan kembali ke posisi sebelumnya (naik).

3. Jangka waktu 

Jika melihat grafik harga aset kripto dalam jangka waktu pendek, cenderung menunjukkan banyaknya penurunan dan kenaikan yang cepat.

Namun hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai penurunan yang mendalam. Sebab hal ini adalah hal yang biasa sehingga tidak boleh dibesar-besarkan.

Oleh karena itu, lihatlah timeline dengan dalam jangka panjang. Ini akan menghasilkan return yang lebih tinggi.

4. Tetap tenang

Terakhir, trader harus tetap tenang dan tidak panik ketika ingin masuk dalam situasi falling knife. 

Panik dapat menyebabkan keputusan trading yang buruk dan mengakibatkan risiko kerugian yang lebih besar. Tetaplah berpegangan pada strategi yang telah ditentukan sebelumnya.  

Trader juga bisa mempercayai fundamental terhadap aset kripto yang memang memiliki potensi besar di masa depan. 

Tentunya tidak perlu terburu-buru untuk mendapatkan keuntungan yang kecil jika bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang.

Nah, kamu bisa juga memanfaatkan Aplikasi Ajaib Kripto dalam trading untuk memanfaatkan falling knife, lho! Aplikasi Ajaib Kripto memiliki fitur yang membantu dalam menentukan strategi trading crypto yang baik. Tunggu apa lagi? Download sekarang, ya!

Artikel Terkait