Dalam trading crypto, tren bullish adalah kondisi pasar yang sangat diinginkan setiap trader. Tren bullish terjadi saat harga aset kripto mengalami kenaikan yang signifikan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Dalam menghadapi hal ini, tentu setiap trader harus menyiapkan berbagai cara yang efektif untuk mendapatkan keuntungan.
Namun, meskipun tren bullish berpotensi memberikan keuntungan yang besar, tidak semua trader dapat memanfaatkannya dengan baik. Maka dari itu, artikel ini membahas cara trading crypto saat tren bullish.
Cara Trading Crypto Saat Tren Bullish
Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk memanfaatkan momen bullish dan mendapatkan keuntungan:
Melakukan Analisis Pasar
Sebelum mulai trading, melakukan analisis adalah hal yang penting untuk dilakukan. Alih-alih mengikuti kata orang, kamu bisa menganalisis dan memahami tren apa yang sedang terjadi dan mengonfirmasi apakah tren bullish benar-benar terjadi. Sebagai trader, kau dapat melihat harga historis, melakukan analisis teknikal maupun fundamental. Semua ini dilakukan untuk memprediksi pergerakan harga crypto.
Tahan Asetmu
Strategi menyimpan aset kripto dalam jangka waktu yang lama biasanya digunakan oleh investor pasif. Mereka tidak perlu melihat dan memantau harga secara terus menerus. Strategi ini memiliki kelebihan, yaitu mudah untuk dilakukan siapa saja dan tidak memerlukan keahlian teknis.
Yang perlu dilakukan adalah membeli aset kripto saat harganya menyentuh area support dan berpotensi naik. Trader atau investor juga perlu memantau berita dan apa saja yang terjadi dalam pasar crypto. Setelah itu, kamu dapat menjualnya jika harga sudah menyentuh atau mendekati area resisten.
Cara sederhana ini dapat digunakan sebagai strategi investasi yang menguntungkan. Jika kita melihat pada harga historikal Bitcoin setahun setelah halving day, harganya bisa meroket sampai 29 kali lipat.
Jangan Beli saat Harga Tinggi
Membeli aset kripto saat harganya sedang di puncak (tinggi) adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh trader khususnya pemula. Banyak trader yang FOMO (Fear of Missing Out) atau takut kehilangan kesempatannya ketika harga aset kripto sudah naik. Dalam tren bullish, harga crypto bisa naik dengan cepat sehingga banyak trader yang tidak sempat untuk membeli dengan harga rendah.
Ketika hal ini terjadi, sebaiknya trader bersabar dan menunggu momen koreksi harga. Setiap harga aset kripto mengalami kenaikan, pasti ada kalanya harga mengalami koreksi. Momen inilah yang dapat digunakan oleh trader untuk membeli atau menambah aset mereka.
Beli Aset Kripto Secara Bertahap
Strategi ini dikenal juga sebagai Dollar Cost Averaging (DCA) atau dalam konteks tren bullish dapat juga disebut sebagai averaging up, sebuah cara yang digunakan trader atau investor untuk membeli aset kripto secara bertahap.
Cara ini bisa dibilang sebagai cara yang lebih aman karena kamu tidak perlu mengeluarkan 100 persen dari total uang kamu pada pembelian pertama. Dengan kata lain, kamu membeli aset kripto dengan menyicil. Sebagai contoh, jika kamu memiliki ingin berinvestasi sebanyak 10 juta rupiah, maka kamu bisa membeli aset tersebut secara rutin selama 10 bulan dengan berinvestasi 1 juta rupiah setiap bulannya.
Hal ini dapat mengurangi risiko investasi dan menghindari trader membuat keputusan yang salah atau ceroboh. Kunci dari strategi DCA ini adalah konsistensi dalam menabung aset kripto.
Tentukan Target Profit dan Stop Loss
Sebagai seorang trader, kamu perlu memiliki target keuntungan dan stop loss dalam trading crypto. Target keuntungan adalah level harga di mana trader ingin menjual aset kripto yang dimilikinya, sementara stop loss adalah level harga di mana trader ingin menjual aset kripto untuk mengurangi kerugian jika terjadi penurunan harga.
Dalam tren bullish, trader sangat mudah tergoda untuk menahan aset kripto lebih lama dan mengambil risiko yang lebih besar. Namun, yang perlu diingat adalah tren bullish tidak akan berlangsung selamanya dan trader perlu mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari kerugian.
Beli Aset Kripto Lain
Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, ketika suatu aset kripto dalam kondisi bullish, bukan berarti aset tersebut mengalami kenaikan harga secara terus menerus setiap waktu. Ada kalanya harga aset tersebut mengalami penurunan atau koreksi akibat aksi take profit yang dilakukan sebagian trader dan investor.
Ketika hal tersebut terjadi, ada baiknya jika kamu menambah koleksi aset kripto lainnya, hal ini juga disebut sebagai diversifikasi portfolio. Diversifikasi portofolio merupakan kegiatan membeli beberapa jenis aset crypto yang bertujuan untuk mengurangi risiko dan memperoleh keuntungan yang lebih stabil.
Dalam tren bullish, trader dapat tergoda untuk membeli aset crypto yang sedang populer atau terus naik, namun mereka perlu ingat bahwa tren bullish tidak akan berlangsung selamanya.
Keenam cara trading crypto diatas dapat dilakukan ketika sebuah aset kripto atau Bitcoin (BTC) sedang mengalami tren bullish. Trader juga perlu memperhatikan tren dikarenakan BTC merupakan induk dari semua aset kripto, sehingga harga aset kripto lainnya akan terpengaruh oleh harga dan tren BTC. Intinya, setiap trader maupun investor perlu memiliki strategi trading dan mengetahui kapan harus menjual dan membeli aset kripto.