Investor Pemula

Adakah Pengaruh Ekonomi Makro Terhadap Crypto Market?

makro ekonomi mempengaruhi crypto market

Market aset kripto semakin matang dan menjadi lebih efisien dan salah satu hasilnya adalah pasar kripto (crypto market) menjadi lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan ekonomi makro. Ini berarti ini bukan lagi permainan dalam kelompok kecil tetapi sudah melibatkan banyak orang termasuk institusi besar. 

Sebelumnya, banyak yang meyakini bahwa aset kripto khususnya Bitcoin, diklasifikasikan sebagai aset untuk lindung nilai dari inflasi karena memiliki persediaan tetap. Namun, meningkatnya tingkat Inflasi sejak pertengahan tahun 2022 melemahkan argumen yang sering dibuat oleh para penggemar crypto.

Bitcoin anjlok hingga menyentuh titik terendah di sekitar $15,500 melihat tingginya inflasi dan naiknya suku bunga acuan menjadi salah satu alasan pasar aset kripto sepanjang tahun 2022 harus melalui crypto winter yang panjang.

Untuk memahami bagaimana faktor makro mempengaruhi pasar crypto, kita perlu memahami mekanisme yang mendasarinya seperti berbagai metrik makro seperti inflasi, suku bunga, dll.

Bagaimana peristiwa global mempengaruhi Aset Kripto?

Seperti uang fiat, Bitcoin dan altcoins dipengaruhi oleh peristiwa  ekonomi. Melihat karena sifat Bitcoin serta teknologi blockchain yang dimana terdapat korelasi antara saham teknologi.

Ada kemungkinan investor tampaknya memperlakukan crypto seperti saham teknologi dan aset digital ini dapat bereaksi terhadap pengaruh pasar seperti halnya ekuitas.

Namun terdapat beberapa peristiwa makroekonomi yang cenderung mempengaruhi pergerakan harga aset kripto seperti : 

1. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa dan ini dapat berpotensi menurunkan daya beli masyakarat dari waktu ke waktu jika tingkat inflasinya tidak terkendali atau terlalu tinggi. Inflasi memang tidak mempengaruhi Bitcoin secara langsung, biasanya mengarah pada tingkat suku bunga yang lebih tinggi yang memiliki efek negatif yang pada akhirnya menyebabkan penurunan harga aset berisiko.

Ada banyak metode yang digunakan untuk mengendalikan inflasi. Saat ini, kebijakan moneter dengan menaikan tingkat suku bunga yaitu mengurangi jumlah uang beredar dalam perekonomian dengan menaikkan suku bunga.

Dengan demikian, kredit menjadi lebih mahal, sehingga mengurangi pengeluaran konsumen dan bisnis yang mengakibatkan penurunan aktivitas ekonomi.

2. Suku bunga

Kita bisa bahwa Bank sentral pada umumnya merespons inflasi dengan menaikkan suku bunga acuannya. Hal ini biasanya mengurangi permintaan aset investasi spekulatif karena sekuritas berbasis utang menjadi lebih berharga.

Hal tersebut biasanya memperlambat aktivitas investor secara keseluruhan dengan membuat likuiditas lebih mahal. Dengan naiknya suku bunga juga menyebabkan naiknya nilai mata uang, contohnya seperti dolar Amerika Serikat di tahun lalu menguat seiring dengan naiknya inflasi dan suku bunga. Suku bunga dan indeks dolar Amerika Serikat (DXY) berkorelasi negatif dengan crypto market

Bank Sentral Amerika, The Federal Reserve cenderung mempertahankan suku bunga dalam 2% hingga 5% yang membantu menjaga ekonomi yang sehat. Namun, ada kalanya suku bunga jauh di atas kisaran itu untuk mengendalikan inflasi yang tak terkendali.

Ini berarti bahwa biaya pinjaman jauh lebih mahal, dan pada akhirnya akan ada lebih sedikit peminjam di pasar. Pada gilirannya, hal ini mengurangi selera risiko investor, mendorong mereka untuk berinvestasi pada aset tradisional yang lebih aman seperti uang tunai, rekening tabungan dengan imbal hasil tinggi, dan obligasi treasury.

3. Pengaruh Kebijakan Moneter & Fiskal 

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah tindakan dimana bank sentral mempengaruhi jumlah uang beredar suatu negara. Biasanya, kebijakan moneter ekspansif berdampak positif pada pasar aset kripto, sedangkan kebijakan moneter kontraktif sebaliknya.

Kebijakan moneter ekspansif juga disebut dengan kebijakan moneter longgar (easy money policy). Kebijakan moneter kontraktif adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami inflasi.

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah tindakan dimana pemerintah mempengaruhi permintaan agregat suatu negara. Biasanya, kebijakan fiskal ekspansif berdampak positif pada pasar crypto, sedangkan kebijakan fiskal kontraktif sebaliknya.

Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan pada saat perekonomian mengalami resesi/depresi dan pengangguran yang tinggi. Kedua, adalah kebijakan fiskal kontraktif yang ditempuh dengan cara menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat pajak.

4. Ekspansi dan Resesi

Kesehatan ekonomi global adalah salah satu faktor terbesar dalam harga sebagian besar aset, dan Bitcoin tidak terkecuali. Selama ekspansi dan masa kemakmuran ekonomi lainnya, orang memiliki lebih banyak kekayaan untuk dialokasikan ke aset keuangan. Permintaan yang lebih besar umumnya meningkatkan harga.

Sebaliknya, periode resesi memaksa orang untuk menggunakan lebih banyak uang mereka untuk konsumsi langsung, menurunkan permintaan aset seperti ekuitas atau Bitcoin. Resesi dan ekspansi juga membentuk kembali jenis aset yang ingin dimiliki investor seiring berkembangnya persepsi dan toleransi mereka terhadap risiko.

5. Peraturan Pemerintah

Aset Kripto juga dipengaruhi oleh tindakan regulasi sebuah Negara. Meskipun tidak ada pemerintah yang dapat mengontrol Bitcoin, mereka dapat membuat undang-undang atau insentif yang mengubah keinginan warganya untuk menggunakan atau memperdagangkan aset kripto tersebut.

Hal tersebut tentunya tidak sepenuhnya menghentikan orang untuk menggunakan aset kripto, tetapi hal itu membuat penggunaan aset kripto akan menjadi lebih sulit.

Baca juga: Mengapa Kita Membutuhkan Aset Kripto?

Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa crypto market dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor secara bersamaan. Mengingat korelasinya saat ini dengan pasar ekuitas dan bagaimana harga bereaksi terhadap kenaikan suku bunga, penting untuk memperhatikan lingkungan makro dan bagaimana Fed menangani suku bunga untuk membuat keputusan berdasarkan informasi terbaik.

Sebagai kelas aset yang baru muncul, Bitcoin masih mengungguli banyak aset tradisional lainnya hingga saat ini. Bagi mereka yang memiliki pandangan jangka panjang, ini juga bisa menjadi saat yang tepat untuk mengakumulasi Aset Kripto. Dengan pertimbangan harga pasar saat ini lebih baik daripada membeli saat Bitcoin berada di puncak US$ 68,000.

Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk menemukan artikel menarik lainnya, ayo, cek halaman Belajar Ajaib Kripto! Download juga aplikasi Ajaib Kripto di iOS dan Play Store dengan klik button di bawah ini!

Artikel Terkait