Investor Pemula, Kripto Dasar

Mengenal Mata Uang Fiat dan Perbedaannya dengan Uang Crypto

Mengenal Mata Uang Fiat dan Perbedaannya dengan Uang Crypto

Pernah mendengar uang fiat? Mungkin kamu tidak sengaja sering menggunakannya di dalam kehidupan sehari-hari. Apakah uang fiat sama dengan uang tunai yang biasa kita gunakan? Atau apakah ia memiliki bentuk dan keunikan tersendiri seperti mata uang kripto?

Apa Itu Uang Fiat

Pada dasarnya, uang fiat adalah sebuah alat pembayaran yang sah dan dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah. Uang fiat tidak memiliki nilai intrinsik di dalamnya. Nah, Uang fiat in hanya didukung oleh kelayakan kredit dari penerbitnya, yaitu pemerintah. Uang fiat adalah standar mata uang yang digunakan hampir di seluruh dunia. Jadi, mata uang-mata uang yang biasa kita temukan seperti Rupiah atau Dollar itu adalah uang fiat. 

Nilai tukar mata uang fiat ditentukan oleh penawaran, permintaan hingga stabilitas pemerintah yang membuat atau menerbitkannya. Uang fiat ini diperkenalkan sebagai sebuah alternatif dari uang representatif dan uang komoditas. Aset-aset komoditas seperti logam mulia atau emas dan perak adalah bentuk dari uang komoditas. Sedangkan, uang representatif merupakan uang yang mewakili klaim atas komoditas yang bisa ditebus. 

Uang fiat memiliki sifat terpusat (sentralisasi). Uang fiat dikeluarkan secara resmi oleh Bank Sentral. Negara pertama yang mengeluarkan uang fiat adalah China. Uang Fiat dikenalkan secara resmi pada abad ke-10 alias pada Dinansi Yuan, Tang, Song dan Ming. 

Sejarah Uang Fiat

Uang fiat dibuat karena saat itu permintaan uang dan logam cukup tinggi. Sumber yang kurang menyebabkan kurangnya pasokan logal mulia yang berlaku sebagai bahan utama dalam pembuatan uang. Pada akhirnya, pemerintah membuat inovasi baru dengan mengganti jenis uang logam ke uang kertas. 

Pada masa Dinasti Song, China sempat mengalami kekurangan uang logam karena sebuah bisnis yang cukup berkembang di Sichuan. Oleh karena itu, uang fiat buat. Mata uang ini menyebar dengan cepat ke belahan dunia lainnya dan resmi digunakan di daerah barat pada abad ke-18. Tidak lama setelah itu, uang fiat mulai dipopulerkan dan di sahkan Undang-undang yang membatalkan konversi Dolar Amerika Serikat oleh Presiden Amerika, yaitu Richard Nixon. 

Faktanya, saat World War masih berlangsung, ada cukup banyak negara yang sudah mulai menggunakan uang fiat sebagai alat pembayaran resmi mereka. Hal ini bertujuan untuk memberikan nilai pada logam mulia, seperti halnya Amerika yang menggunakan mata uang fiat ini dengan nama Greenbacks saat perang saudara. 

Kelebihan dan Kekurangan Uang Fiat

Uang fiat tentu memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Kelebihan Uang Fiat

Uang fiat akan selalu mengikuti perkembangan ekonomi. Hal ini dikarenakan uang fiat akan selalu diproduksi dan terus menerus diperbaharui. Uang diciptakan oleh Bank sentral, ini artinya jumlah uang fiat bisa terus diperbarui serta diproduksi kapanpun. Seperti halnya jika sebuah negara sedang berkembang, si uang fiat ini akan selalu mengikuti perkembangannya juga. 

Selain itu, uang fiat bisa diterima dan digunakan untuk transaksi domestik dan transaksi internasional. Singkatnya, uang fiat bisa dengan mudah diterima oleh seluruh penduduk di seluruh dunia sebagai alat transaksi pembelian barang ataupun jasa. Seperti sekarang pun, kita sering menggunakan uang fiat untuk kebutuhan sehari hari karena mudah dan cepat. 

Kekurangan Uang Fiat

Dibalik kelebihan yang ditawarkan, uang fiat memiliki kekurangan yaitu inflasi. Faktanya, uang fiat sangat rentan terhadap inflasi. Inflasi adalah keadaan dimana harga barang dan jasa akan naik tinggi karena nilai mata uang turun. Singkatnya, supply yang terlalu banyak akan berpotensi menimbulkan inflasi yang tinggi dari yang seharusnya. 

Kita bisa mengambil contoh kasus inflasi yang terjadi di Jerman pada 1921 hingga 1923. Jerman mengalami kerugian yang cukup besar karena World War. Alhasil, negara ini harus membayar kerugiannya, padahal saat itu mereka tidak bisa menggunakan emas sebagai nilai mata uang. 

Akhirnya, pemerintah Jerman terpaksa harus mencetak dan mengedarkan mata uang tanpa didasarkan pada komoditas apapun dan melebihi dengan seharusnya. Karena jumlah suplai terlalu banyak, harga-harga komoditas pun naik tanpa terkendali. Saat itu, suplai uang fiat tidak terkendali.

Inflasi ini juga pernah terjadi pada Amerika Serikat. Mereka mengalami krisis finansial yang cukup parah pada tahun 2008. Namun, krisis yang mereka alami ini disebabkan oleh supply uang fiat berbentuk sekuritisasi surat berharga yang tidak didasarkan pada aset riil di dunia nyata. Melihat dari kejadian-kejadian ini lah mengapa uang fiat dikontrol dan dikelola oleh pemerintah. 

Untuk menghindari krisis-krisis seperti yang sudah disebutkan di atas, pemerintah juga harus ikut dalam proses atur-mengatur mata uang fiat di negaranya. Bank Indonesia adalah otoritas pemerintah yang bertugas mengatur mata uang dalam level makro, sedangkan OJK atau yang lebih sering dikenal sebagai otoritas Jasa Keuangan akan mengatur dalam level mikro. 

Perbedaan Uang Fiat dan Uang Crypto

Serupa tapi tak sama, uang fiat dan uang kripto memang sama-sama jenis uang namun memiliki perbedaan yang tentu menjadi ciri khas keduanya, yaitu:

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Uang fiat merupakan mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Uang fiat tidak punya nilai intrinsik, Uang fiat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di berbagai negara. Uang logam atau kertas yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari itulah yang disebut dengan Uang fiat. Nah, uang fiat di Indonesia adalah rupiah. 

Uang fiat berfungsi sebagai alat pembayaran utama yang sah di dalam perekonomian suatu negara. Elemen penting dari uang fiat adalah dapat memenuhi tiga fungsi sebagai berikut yaitu, sebagai alat pembayaran yang sah (medium of exchange), sebagai satuan hitting (unit of account), dan menyimpan nilai (store value).

Sedangkan uang kripto adalah sebuah aset digital yang dibuat sebagai alat tukar atau media pertukaran yang menggunakan kriptografi. Dengan kriptografi, mata uang digital ini tidak bisa dipalsukan seperti uang fiat. Selain itu, Uang kripto juga tidak diatur oleh pemerintah atau otoritas lainnya. 

Itulah penjelasan tentang Apa itu uang fiat dan berbagai penjelasannya. Dengan informasi-informasi yang sudah disampaikan diatas, kamu bisa mengetahui Uang fiat hingga sejarah munculnya uang fiat. Walaupun digunakan di seluruh negara, mata uang fiat ini cukup berisiko karena menimbulkan inflasi jika tidak dikontrol dengan baik. Yuk, mulai sekarang lebih bijak lagi dalam menggunakan uang fiat! 

Artikel Terkait