Seputar Info

Airdrop Flare: Penantian lama komunitas XRP

Airdrop Flare: Penantian lama komunitas XRP

Setelah menunggu hampir dua tahun, akhirnya Airdrop Flare dilakukan juga. Para pemegang XRP telah menunggu cukup lama untuk bisa mendapatkan token FLR secara gratis.

Lalu, apa hubungan antara Airdrop Flare dengan XRP? Yuk, simak artikel berikut ini!

Apa itu Airdrop Flare?

Komunitas XRP telah lama menunggu perilisan Airdrop Flare dan akhirnya terjadi juga. Flare bertujuan untuk merevolusi XRP Ledger dengan mengubahnya menjadi protokol smart contract.

Flare didirikan oleh tiga orang pendiri, yaitu Hugo Philion, Sean Rowan, dan Nairi Usher.

Dalam whitepaper-nya, untuk token FLR pertama kali diberi nama Spark dan diterbitkan pada Agustus 2020.

Lalu, para pendiri ingin jaringan Flare memiliki fitur smart contract, seperti XRP Ledger milik Ripple. 

Pada tahun 2019, tim Flare mendapatkan investasi besar dari Xpring, divisi investasi dari Ripple Labs. 

Pada tahun 2021, Flare berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 11,3 juta melalui berbagai investor, termasuk Digital Currency Group dan investor individu seperti Do Kwan dan Charlie Lee.

Pada bulan Desember 2022, dalam Flare v2.0 diterbitkan, yang secara resmi mengumumkan perubahan nama token Spark menjadi FLR, dan mendefinisikan aspek-aspek teknologi lainnya dalam proyek ini.

Flare merupakan blockchain berbasis EVM (Ethereum Virtual Machine), yang berarti dapat menjalankan smart contract yang kompatibel dengan EVM. 

Airdrop token Flare (FLR) menjadi tonggak penting bagi komunitas XRP dan proyek Flare. 

Dengan memberdayakan pemegang XRP dengan token FLR dan mendorong partisipasi dalam tata kelola, Flare bertujuan untuk membuka peluang baru di bidang smart contract dan teknologi blockchain.

Dalam operasinya, jaringan Flare menggunakan dua protokol penting, yaitu State Connector dan Flare Time Series Oracle (FTSO). 

Protokol State Connector memastikan data dari luar blockchain dapat digunakan secara aman dalam blockchain, seperti informasi umum atau informasi tentang sebuah transaksi. 

Sedangkan Flare Time Series Oracle adalah smart contract yang berjalan di jaringan Flare dan menyediakan sumber data luar blockchain yang dapat dipercaya untuk digunakan dalam jaringan.

Dengan adanya Flare, pengguna sekarang dapat memanfaatkan keunggulan smart contract Ethereum pada jaringan XRP.

Lamanya perilisan blockchain ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengembangan teknis yang memakan waktu lebih lama dari perkiraan, persiapan, persyaratan peraturan dan kepatuhan yang ketat.

Proses distribusi Airdrop Flare 

Penantian lama komunitas XRP akhirnya terbayarkan setelah pada 9 Januari 2023, Airdrop Flare mulai dilakukan.

Tahap pertama pendistribusian menghasilkan sebanyak 4,28 miliar token FLR yang dibagikan kepada pemegang XRP.

Pemegang XRP harus memenuhi kriteria untuk mendapatkan Airdrop Flare, yaitu harus memegang satu token pada saat pengambilan snapshot pada Desember 2020. 

Airdrop Flare dilakukan dengan perbandingan 1:1, yang berarti setiap XRP yang dimiliki, akan diterima satu token FLR. 

Distribusi ini mewakili 15 persen dari total pasokan token, dengan sisa token dijadwalkan untuk didistribusikan dalam 3 tahun ke depan.

Ketika pertama kali dirilis, harga FLR sebesar USD 0,05 pada bursa MEXC Global. Namun nilainya kemudian meroket ketika likuiditas meningkat. 

Beberapa bursa besar seperti OKX, Kraken, Bithumb, UpBit, Kucoin, dan BitBank juga turut serta dalam Airdrop Flare ini. Hal ini yang mendorong harga token hingga mencapai USD 0,15. 

Keunggulan mendapatkan Airdrop Flare

Sebagai blockchain layer 1, Flare bertujuan untuk membentuk fondasi yang kuat seperti blockchain populer seperti Ethereum dan Solana. 

Meskipun merupakan token baru, jaringan Flare telah mampu menunjukkan kemampuannya dengan berhasil mengatasi lebih dari 268 juta permintaan data dan transaksi.

Hal ini menunjukkan skalabilitas jaringan dan potensi pertumbuhan di masa depan.

Jika penerima juga dapat berkontribusi dalam pengoperasian FTSO secara terdesentralisasi, menjaga keamanan jaringan, dan membayar biaya transaksi. 

Hal ini juga mencegah jaringan dari serangan DDoS (Distributed Denial of Service) yang disebabkan oleh banyaknya transaksi tidak berguna yang bertujuan untuk membanjiri jaringan.

Keunggulan lain mendapatkan Airdrop Flare adalah pemegang token FLR memiliki kekuatan untuk memberikan suara dalam metode distribusi airdrop di masa depan melalui forum tata kelola Flare. 

Hal ini memberdayakan pemegang token untuk secara aktif berpartisipasi dalam membentuk masa depan proyek dan mengusulkan perubahan untuk meningkatkan ekosistem.

Nah, jika melihat pada roadmap FLR, maka proses ini akan dilakukan dalam beberapa tahap.

Jika kamu sudah mengetahui keunggulan memiliki token FLR, maka jangan sampai ketinggalan untuk memilikinya secara gratis melalui Airdrop Flare.

Download Aplikasi Ajaib Kripto yang membantumu berinvestasi dengan mudah. Nah, tunggu apa lagi? Segera miliki akun di Aplikasi Ajaib Kripto!

Artikel Terkait