Investor Pemula

Kenalan dengan Anatoly Yakovenko, Sosok di Balik Blockchain Solana

anatoly-yakovenko

Tidak bisa dipungkiri bahwa Solana menjadi proyek yang berperan pada dunia kripto saat ini. Menawarkan platform open source berbasis blockchain untuk mendukung layanan DeFi, kehadiran Solana terus mengalami perkembangan signifikan sejak tahun 2020 lalu. Tidak sedikit proyek kripto lainnya yang lahir berkat kehadiran blockchain Solana.

Di samping itu, popularitas Solana tentu tidak terlepas dari peran sosok di baliknya, yaitu Anatoly Yakovenko. Yakovenko merupakan pendiri dari blockchain Solana yang memiliki banyak pengalaman di bidang serupa sehingga mampu membawa Solana sampai saat ini.

Lalu, siapa sosok Anatoly Yakovenko sebenarnya dan bagaimana ia mampu menciptakan Solana hingga sukses? Yuk, simak penjelasannya

Profil dan Karier Anatoly Yakovenko

Tidak seperti beberapa pendiri blockchain lainnya yang merahasiakan identitas pendirinya, Solana justru menginformasikan detail siapa sosok di belakangnya yaitu Anatoly Yakovenko. Dia merupakan seorang insinyur perangkat lunak serta pengusaha terkenal saat ini yang lebih dikenal sebagai pendiri Solana. Anatoly Yakovenko sendiri sudah aktif terlibat pada industri blockchain sebelum memulai Solana.

Yakovenko memang dikenal dengan ide-ide inovatif dan mampu berkontribusi pada pengembangan industri. Sementara itu, Anatoly Yakovenko lahir di Ukraina dan memutuskan pindah ke Amerika Serikat sejak remaja demi membangun kehidupannya sendiri. Dia kuliah di Universitas Illinois dengan memperoleh gelar sarjana di ilmu komputer walaupun sejumlah profesor menentangnya.

Semasa kuliah, Anatoly sempat mendirikan perusahaan bernama Alescere, namun ditinggalkannya saat lulus. Lalu, setelah lulus kuliah di tahun 2003, Yakovenko pindah ke San Diego dengan mulai bekerja di perusahaan Qualcomm yang memimpin pengembangan pada sistem operasi. Anatoly Yakovenko bekerja kurang lebih 12 tahun di Qualcomm dengan jabatan terakhir sebagai Senior Staff Engineer Manager.

Kemudian di tahun 2016 sampai 2017, ia sempat bekerja di Mesosphere dan Dropbox dengan memimpin pengembangan sistem terdistribusi serta kompresi. Apalagi ia juga memegang dua paten protokol sistem operasi dengan kinerja tinggi yang menjadikannya sebagai salah satu bukti kesuksesan pada pengembangan teknologi.

Awal Mula Solana Berdiri

Solana merupakan proyek blockchain yang didirikan oleh Anatoly Yakovenko pada 2017 lalu. Whitepaper Solana sendiri resmi dirilis setahun setelahnya yaitu pada Februari 2018 yang diikuti beberapa fase testing sampai akhirnya resmi diluncurkan resmi di Maret 2020. Selain itu, Solana kemudian dibagi ke dalam dua perusahaan bernama Solana Labs dan Solana Foundation.

Solana Labs dibangun untuk tujuan pengembangan di semua sisi teknologi Solana termasuk sistem proof of history atau PoH. Sedangkan untuk Solana Foundation menjadi organisasi berkaitan dengan penggalangan dana, pembangunan kerja sama eksternal, dan pengembangan komunitas Solana. Keunikan yang coba ditawarkan Solana ada pada beberapa inovasi terbarunya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya karena menggunakan teknologi blockchain Proof of History yang memeriksa riwayat sebelumnya. Proof of History adalah protokol yang digunakan dengan tujuan menjaga waktu agar tetap sama antara satu komputer tidak dikenal dengan komputer lainnya. Ditambah dengan adanya Tower BFT sebagai algoritma kerucut layaknya PBFT yang memanfaatkan jam tersinkronisasi.

Solana juga menggunakan jenis Protokol Turbin dalam memudahkan pengiriman data ke node blockchain untuk memecah data menjadi paket kecil. Tidak heran jika, blockchain ini memiliki kapasitas dalam menyelesaikan transaksi secara lebih cepat maupun meningkatkan bandwith.

Harta Kekayaan Anatoly Yakovenko

Dengan kesuksesan yang diraih Solana, tentunya berdampak pada keuangan Anatoly Yakovenko selaku pendiri Solana. Mengacu pada sejumlah media online yang mempublikasikan kekayaan bersih Anatoly Yakovenko, ia mencatatkan nilai mencapai USD200 juta. Namun, sumber lain justru mengeklaim jika ia memiliki kekayaan bersih mencapai miliaran dolar.

Hal ini bisa dihitung berdasarkan keterlibatannya bersama Solana sejak awal seperti contoh Anatoly Yakovenko menerima sebagian besar token SOL sejak dijual di awal. Lalu, pendiri proyek Solana akan menerima 25 persen dari 500 juta token SOL yang beredar.

Solana Bisa Menjadi Pesaing Ethereum

Mengacu pada analisis Anatoly Yakovenko, sistem pembayaran yang tidak memiliki jam membuat kesulitan pada sistem di dalamnya khususnya jika ingin menjadi sistem pembayaran global. Hal ini yang ditunjukan oleh sistem blockchain tanpa jam seperti Bitcoin maupun Ethereum dengan berupaya memperbesar skala sebanyak lebih dari 15 transaksi per detik atau TPS.

Jika dibandingkan dengan sistem pembayaran pada Visa membutuhkan kecepatan 65.000 TPS tentu jauh berbeda. Oleh karena itu, hadirnya Solana menjadi solusi atas kekurangan blockchain seperti Ethereum. Menurutnya, Solana tidak hanya 10 kali maupun 100 kali lebih cepat, melainkan 10 ribu kali lebih cepat.

Tidak heran, jika Solana bisa menjadi pesaing terberat Ethereum ke depannya. Apalagi sudah ada banyak proyek kripto yang lahir dari blockchain Solana.

Prospek Solana dan Token SOL

Memasuki tahun 2023, pergerakan harga token SOL tampak membaik setelah tahun sebelumnya di 2022 terus mengalami penurunan yang jauh dari harga tertingginya di November 2021 mencapai USD259 per koin. Sedangkan untuk saat ini, harga SOL berada di angka USD20,74 per koin dengan kapitalisasi pasar mencapai USD8,2 miliar.

Tidak bisa dipungkiri bahwa keruntuhan FTX tahun 2022 lalu menjadi salah satu alasan harga SOL jatuh. Tidak sedikit komunitas kripto yang menganggapnya menjadi proyek mati. Padahal, pengembangan blockchain Solana terus dijalankan hingga sekarang. Belum lagi, Solana menjadi blockchain pilihan untuk para proyek NFT yang ingin proses transaksi cepat dengan biaya rendah.

Ada banyak proyek NFT yang sukses di pasaran dengan lahir dari blockchain Solana. Salah satunya adalah koleksi Kreechures pada bulan Maret 2021 lalu dan Solarians yang muncul tidak lama setelahnya. Selain itu, ada sejumlah nama-nama proyek kripto dan NFT yang menjadikan Solana sebagai proyek blockchain dengan masa depan menjanjikan.

Mulai dari Phantom sebagai crypto wallet Solana, NFT Solana Monkey Business, game NFT Aurory dengan koleksi perdana, Magic Eden sebagai marketplace NFT Solana, dan masih banyak lagi.

Tidak heran, jika proyek blockchain yang dibangun oleh Anatoly Yakovenko ini menjadi pilihan banyak investor untuk investasi jangka panjang. Mengingat, dengan proyek-proyek menarik di dalamnya. Dengan begitu, kesuksesan Solana ini tidak terlepas dari orang penting di belakangnya yaitu Anatoly Yakovenko selaku pendirinya.

Bagi kamu yang tertarik untuk investasi aset kripto di Solana, kamu bisa mendapatkannya secara aman dan mudah melalui aplikasi Ajaib Kripto. Ajaib Kripto hadir untuk membantu siapa pun yang ingin berinvestasi di Solana maupun aset kripto lainnya untuk menghasilkan keuntungan.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait