Dalam dunia perbankan yang erat hubungannya dengan layanan keuangan, terdapat proses yang digunakan dalam memverifikasi identitas setiap nasabahnya jika ingin menikmati suatu produk keuangan. Di mana, pihak bank akan memastikan setiap hal menyangkut data pribadi dan pekerjaan setiap nasabah untuk memastikan kapabilitas khususnya ketika ingin mendapatkan layanan keuangan seperti pinjaman.
Biasanya cara yang digunakan untuk proses verifikasi tersebut menggunakan istilah KYC atau know your customer. Selain itu, KYC sendiri mulai diterapkan dalam dunia crypto untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman.
Lalu, apa itu KYC, dan peran yang dilakukan khususnya pada dunia crypto? Nah, untuk memahaminya secara lebih lengkap, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu KYC?
KYC atau know your customer adalah standar yang digunakan oleh industri investasi dalam memastikan penasihat maupun divisi terkait oleh klien, bisa memahami karakteristik setiap klien secara rinci. Memahami setiap hal tentang klien secara mendalam menjadi acuan perusahaan untuk bisa melindungi klien maupun perusahaan di waktu yang bersamaan.
KYC akan membuat klien terlindungi karena investasi yang direkomendasikan akan disesuaikan dengan profil risiko, kondisi keuangan klien, hingga tujuan akhir dalam berinvestasi. Selain itu, perusahaan juga akan terlindungi dengan mengetahui apa saja yang bisa maupun tidak bisa dimasukkan ke dalam portofolio setiap klien.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengetahui kemampuan klien ketika menghadapi risiko dari investasi yang disebut risk tolerance.
Dengan memahami apa itu KYC, perusahaan akan mendapat wawasan lebih luas mengenai kondisi keuangan setiap klien. Praktik KYC sendiri melibatkan sejumlah persyaratan maupun kebijakan meliputi manajemen risiko, kebijakan untuk penerimaan klien, hingga pengawasan setiap transaksi oleh perusahaan yang dilakukan klien.
Baca Juga: Pengertian Blockchain dan Hubungannya dengan Aset Kripto
Apa Peran KYC dalam Industri Aset Kripto?
Pada dasarnya, crypto kini sudah menjadi aset investasi bagi banyak orang sehingga masuk ke dalam kategori investasi yang membutuhkan KYC. Di mana, ada sejumlah alasan yang menjadi manfaat diterapkannya KYC dalam dunia kripto, di antaranya sebagai berikut:
1. Mampu Meminimalisir Tindak Kejahatan
Dengan mengenal setiap nasabah melalui KYC, maka pihak penerbit aset kripto bisa merancang keamanan sebagai langkah menghindari tindak pidana. Mengingat, saat ini perkembangan teknologi yang semakin canggih tidak hanya dimanfaatkan untuk hal-hal positif saja, namun juga digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam melancarkan tindak kriminal.
Oleh karena itu, praktik know your customer dapat berperan besar dalam mengurangi potensi penggunaan crypto untuk hal-hal yang berkaitan dengan tindakan kriminal seperti pencurian identitas, penipuan uang, pendanaan terorisme, pencucian uang, dan masih banyak lagi.
2. Membuat Penyediaan Layanan Menjadi Lebih Baik
KYC juga memberikan dampak positif melalui pengelolaan risiko atas nama investor maupun memberikan layanan yang lebih baik lagi. Dalam hal ini, mendapatkan aset kripto akan lebih mudah dan efisien bagi setiap penggunanya.
Penerapan KYC adalah salah satu cara untuk membantu melindungi bursa dari sejumlah risiko yang kemungkinan terjadi pada pelaksanaan usaha seperti risiko hukum, transaksi nasabah, reputasi, hingga operasional. Selain itu, hal ini menjadi kewajiban bursa sebagai pelaporan transaksi ke pihak yang berwenang.
Baca Juga: Apa Itu Open Source dan Manfaatnya untuk Crypto?
Cara Kerja KYC
Untuk memahami lebih dalam apa itu KYC, kamu bisa mengetahui cara kerja dari KYC itu sendiri. Di mana, penerapannya sendiri dilakukan berdasarkan tiga tahapan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun sejumlah tahapan yang dimaksud, sebagai berikut:
1. Customer Identification Program
Pada dasarnya, customer identification program sendiri sebagai tahap yang dilakukan untuk klien atau pelanggan yang ingin mendaftar bisa menggunakan identitas asli alias bukan identitas fiktif maupun hasil pencurian. Di sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan India, cara ini menjadi hal yang wajib untuk layanan jasa khususnya industri keuangan dan keamanan. Ketika kamu melakukan registrasi, maka hal yang langsung diminta adalah verifikasi identitas.
Tujuannya sendiri yaitu menghindari praktik pencucian uang, korupsi, pendanaan teroris, hingga aktivitas ilegal lainnya. Selain itu, risk assessment menjadi tahap yang harus dilalui dengan persyaratan minimal seperti nama, tanggal lahir, alamat, serta nomor identitas.
2 Customer Due Diligence
Proses verifikasi identitas pelanggan yang berhasil dilakukan, bakal dilanjutkan ke tahap berikutnya melalui analisis. Di mana, analisis yang dilakukan bisa menentukan bahwa seorang klien dikatakan potensial dan dipercaya. Sama halnya dengan customer identification program, di mana tahap kedua ini dilakukan untuk menghindari praktik ilegal. Selain itu, terdapat tiga tingkatan pada tahap ini, di antaranya:
- Simplified due diligence yang diterapkan saat situasi berisiko terpapar sejumlah kelompok minim seperti pembuatan akun berkapasitas rendah.
- Basic due diligence dengan seluruh informasi mengenai pelanggan diverifikasi dan ditaksi untuk mengetahui apakah ada suatu informasi yang bisa mengancam klien maupun perusahaan.
- Enhanced due diligence sebagai tahap untuk memuat informasi tambahan yang hanya dilakukan ketika calon klien dinilai memiliki risiko besar saat membuka akun.
Selain itu, ada juga sejumlah informasi minimal untuk diverifikasi seperti berikut:
- Lokasi calon klien.
- Pekerjaan calon klien.
- Jenis transaksi yang dilakukan.
- Pola suatu aktivitas dan frekuensinya.
- Jenis metode pembayaran yang digunakan.
3. Ongoing Monitoring
Pada dasarnya, verifikasi identitas dan informasi calon klien sendiri belum begitu cukup menjamin keamanan kedua belah pihak. Oleh karena itu, ada tahap selanjutnya yang dilakukan melalui pengawasan terhadap suatu akun, di antaranya:
- Adanya lonjakan aktivitas.
- Aktivitas dilakukan di luar area.
- Inklusi dari tujuan transaksi ke setiap orang yang memiliki pelanggaran.
- Transaksi di sejumlah media yang bisa merugikan.
Selain itu, perusahaan juga perlu mengawasi dari waktu ke waktu untuk mengetahui apakah akun klien aktif dan diperbarui, tipe dan jumlah transaksi sesuai data awal, dan transaksi masih dalam level risiko sesuai penilaian awal.
Oleh karena itu, mengenal KYC merupakan hal penting bagi industri keuangan dan investasi termasuk crypto. Dengan menerapkan know your customer, maka antara perusahaan dan klien bisa sama-sama terlindungi hingga aktivitas keuangan bisa berjalan lancar. Mengingat, perkembangan crypto saat ini terus mengalami peningkatan. Dengan begitu, siapa pun yang menginginkan investasi di aset kripto bisa melakukannya secara aman dan lancar.
Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!
Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta coin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan terpercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.
Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!