Ajaib.co.id – Prive adalah salah satu poin penting yang harus diperhatikan dalam proses pencatatan keuangan. Penting sekali bagi sebuah bisnis untuk melakukan manajemen finansial yang rapi dan jelas, termasuk mencatat prive.
Sebenarnya apa itu prive dan bagaimana karakteristiknya? Mari kenali lebih jauh lewat pembahasan berikut ini.
Apa Itu Prive?
Prive adalah aktivitas penarikan sebagian aset atau modal yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Hasil penarikan tersebut akan digunakan untuk keperluan pribadi si pemilik perusahaan.
Keperluan pribadi apa saja yang bisa menjadi alasan penarikan? Alasannya sangat beragam dan sesuai dengan kepentingan masing-masing pebisnis. Poin pentingnya, uang tersebut tidak akan dikembalikan untuk kepentingan perusahaan.
Pemilik dana bebas menggunakannya untuk apa pun juga tanpa perlu persetujuan dari pihak perusahaan. Secara logika, jika pemilik bisnis menarik uang dari bisnisnya untuk kepentingan pribadi maka sah-sah saja karena perusahaan akan mengambil dari bagian modalnya.
Masuk akal karena pada dasarnya pemilik perusahaan meletakkan saham di sana. Jadi dia akan menerima uang tunai tersebut sebagai bentuk ganti dari saham yang sudah diberikan.
Nantinya perusahaan akan mencatatkan entri jurnal untuk setiap penarikan atau withdrawals yang dilakukan oleh si pemilik. Caranya adalah dengan mendebit penarikan dan mengkredit uang tunai.
Penarikan pemilik inilah yang disebut sebagai prive dan bisa diartikan juga sebagai akun modal atau ekuitas sementara yang nantinya akan ditutup untuk akun modal pemilik umum di akhir periode.
Prive dalam Pencatatan Akuntansi
Perusahaan akan terus melakukan pencatatan akuntansi atau perekaman finansial secara konsisten dalam periode waktu tertentu. Ini sangat penting untuk dilakukan mengingat manajemen finansial perusahaan adalah tonggak dari kesuksesan bisnis itu sendiri.
Dalam pencatatan akuntansi ini ada beberapa poin yang harus diperhatikan dan salah satunya adalah prive. Setiap penarikan dana yang dilakukan dalam sebuah bisnis sudah pasti akan masuk ke catatan keuangan.
Penarikan ini bisa dalam bentuk aset, baik itu uang maupun bentuk aset lainnya. Catatan ini akan membantu perusahaan mengetahui pengeluaran yang dilakukan. Termasuk pengeluaran untuk kepentingan pribadi pemilik perusahaan.
Karakteristik Prive dalam Akuntansi
Ternyata bentuk penarikan prive atau withdrawals ini memiliki beberapa karakteristik yang penting untuk dipahami. Berikut adalah beberapa karakteristiknya:
1. Membantu Pelacakan Modal untuk Kepentingan Pribadi
Karakteristik yang pertama, akun ini akan membantu melacak jumlah total modal yang ditarik dari perusahaan. Tujuan penggunaanya jelas untuk kepentingan pribadi. Hal ini akan membantu perusahaan untuk mengawasi penarikan dana oleh pemilik dan akan membantu menjaga saldo modal total yang dimiliki oleh sebuah bisnis.
2. Bukan Akun yang Berkelanjutan
Penarikan dana ini tidak termasuk ke dalam akun yang sifatnya berkelanjutan atau permanen. Jadi pada akhir tahun nanti, penarikan ini akan diseimbangkan dengan kredit dalam buku besar. Setelah itu sisanya akan ditransfer ke total modal atau ekuitas pemilik yang ada pada neraca dengan debit.
Perlu diketahui bahwa akun ini hanya akan dipakai lagi di tahun yang akan datang. Fungsinya adalah untuk melacak penarikan dari bisnis di tahun tersebut. Itulah mengapa akun ini dianggap tidak bisa masuk ke akun permanen yang sifatnya berkelanjutan.
3. Tidak Termasuk Akun Pengeluaran
Withdrawals untuk kepentingan pribadi ini juga tidak termasuk ke dalam akun pengeluaran. Meskipun akun ini masuk sebagai akun debit dan menunjukkan adanya pengurangan dari total uang yang ada, namun tidak bisa dimasukkan ke akun pengeluaran. Hal ini disebabkan oleh penggunaan dana tersebut di luar lingkup kepentingan bisnis.
Penarikan uang ini hanya merupakan pengurangan total ekuitas bisnis yang akan dipakai sebagai kepentingan pribadi. Apabila akun penarikan dijadikan sebagai akun pengeluaran, maka akan dimasukkan ke laporan laba rugi bisnis dan bukan masuk ke neraca.
Contoh Prive
Mari lihat seperti apa contoh dari penarikan ini. Prive adalah penarikan yang akan dipakai untuk kepentingan pribadi. Mari ambil salah satu contoh Andi memiliki 25% saham perusahaan A.
Kemudian Andi memutuskan untuk membeli rumah baru. Akhirnya ia menarik uang sebesar Rp100 juta dari bagiannya dalam kemitraan tersebut. Uang tersebut akan dipakai untuk menutupi kekurangan biaya pembelian rumah.
Perusahaan A akan mencatatkan debit akun penarikan modal Andi sekaligus kredit tunai sebanyak Rp100 juta. Jurnal yang dituliskan adalah sebagai berikut:
- (D) Prive Rp100 juta
- (K) Kas Rp100 juta
Berikutnya, akan ada penutupan buku finansial di akhir tahun atau akhir periode. Di sini akun modal yang dimiliki oleh Andi akan berkurang sejumlah Rp100 juta. Hal ini sesuai dengan penarikan yang tadi sudah dicatat di akun prive.
Ingat kembali bahwa penarikan ini dilakukan untuk pemakaian pribadi. Jadi, pengurangan modal tersebut tidak akan berpengaruh pada catatan keuangan terkait kegiatan bisnis dari perusahaan. Pengurangan tersebut hanya pengurangan modal dari pihak pemiliknya saja.
Kesimpulannya, penarikan prive atau dana modal oleh seorang pebisnis untuk kepentingan pribadi ini harus dicatat atau dimasukkan ke akun terpisah. Nantinya, hanya ada pengurangan ekuitas dari total pemilik modal tersebut.
Ini akan membantu perusahaan memiliki informasi mengenai seluruh data transaksi. Termasuk alur keuangan yang ada di perusahaan dan menghindari terjadi konflik karena pengeluaran dana tersebut.
Prive ini merupakan jenis akun yang sangat penting dalam laporan keuangan dari sebuah perusahaan. Walaupun tidak berpengaruh pada operasional, namun penarikan ini akan mengurangi dana di perusahaan. Jadi penting sekali untuk melakukan pencatatan terpisah dan detail mengenai aktivitas penarikan untuk kepentingan pribadi tersebut.
Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!
Untuk menemukan artikel menarik lainnya, ayo, cek halaman Belajar Ajaib Kripto! Download juga aplikasi Ajaib Kripto di iOS dan Play Store dengan klik button di bawah ini!