Investor Pro, Seputar Info

Mengenal Apa Itu Tezos (XTZ): Blockchain Ramah Lingkungan

Mengenal Apa Itu Tezos (XTZ): Blockchain Ramah Lingkungan

Mining crypto membutuhkan energi yang cukup besar. Hal akan mengakibatkan konsumsi energi berlebih yang merusak lingkungan. Bumi punya konsep yang paradox alias akan selalu berkesinambungan satu sama lain. Jika konsumsi energi mining kripto tinggi, maka karbon hingga limbah juga meningkat. Hal ini akan berefek pada efek jangka panjang iklim dunia.  Namun, karena crypto sudah begitu berkembang pesat, ada banyak sekali teknologi yang dibuat untuk menyeimbangkan efek merugikan ini. Oleh karena itu, diciptakanlah blockchain yang lebih ramah lingkungan dari versi terdahulunya, yaitu Tezos. 

Apa Itu Tezos?

Tezos (XTZ) merupakan sebuah blockchain yang dibuat untuk menjalankan fitur decentralized ledger dan juga smart contract. Tezos menjadi jaringan blockchain yang digunakan untuk menampung token digital aslinya yang bernama Tezos (XTZ). Jaringan blockchain ini juga berfungsi selayaknya jaringan blockchain pada umumnya, yaitu untuk memfasilitasi para penggunanya dalam Decentralized Finance (DeFi), DApps hingga NFT

Tezos berbeda dengan blockchain lainnya, XTZ menghalangi hard fork, atau pemisahan blockchain, dengan mekanisme tata kelola berbasis blockchain yang mengadopsi dan mengimplementasikan peningkatan protokol yang dipilih dengan memilih secara proporsional dengan kepentingan ekonomi pengguna di Tezos.

Blockchain ini memberikan akses kepada pemilik koin XTZ untuk ikut andil dan memberikan kontribusi pada setiap perubahan pada aturan yang ada di Tezos. Tezos hadir untuk mengubah pengelompokkan blockchain. Perubahan yang dilakukan Tezos ini memicu terbaginya aset kripto menjadi dua kubu, yaitu off-chain governance dan on-chain governance.

Pendiri Tezos

Tezos didirikan oleh Arthur Breitman dan istrinya, Kathleen. Arthur merupakan mantan insinyur di Google X dan Waymo, namun kemudian ia berganti pekerjaan menjadi seorang analisis kuantitatif di Morgan Stanley (MS). Arthur menjadi sosok yang dihormati pada bidang teknologi keuangan. Sedangkan istrinya, Kathleen Breitman juga merupakan mantan karyawan hedge fund di Bridgewater Associates dan R3. 

Pada tahun 2014, saat masih bekerja di Morgan Stanley, Arthur Breitman menerbitkan buku putih dengan nama samaran yang menjelaskan prinsip-prinsip di balik XTZ. XTZ dibuat melalui Dynamic Ledger Solutions, sebuah startup yang mereka didirikan untuk pengembangan Tezos.

Blockchain XTZ bersifat publik, ini artinya para pengguna ataupun non-pengguna bisa dengan bebas mengakses berbagai data isinya. Ini salah satu alasan kuat mengapa XTZ digadang-gadang sebagai blockchain paling transparan. 

Koin XTZ

Tezos memiliki tokennya sendiri yang dinamakan XTZ. Token ini digunakan sebagai alat transaksi utama di jaringan blockchain Tezos. Sejak peluncurannya, XTZ cukup sukses. Token ini mampu menarik perhatian para investor dan mengumpulkan sekitar 65,681 BTC dan 361,122 ETH pada hari debutnya.

Banyak developer yang tertarik dengan proyek tezos yang ditawarkan tentang DApps. Salah satunya, proyek-proyek seperti Tezsure dan tzBTC yang sudah berhasil membuat aplikasi bisa berjalan dan berfungsi di platform Tezos. XTZ bisa digunakan untuk, mengirim, memegang, menghabiskan atau baking (staking). Jika kamu memiliki dan baking (staking) XTZ ini, sebagai pengguna kamu mendapatkan hak untuk memberikan vote pada proyek upgrade jaringan Tezos. 

Baking (staking) pada XTZ ini akan memberikan para penggunanya passive income yang cukup menggiurkan mencapai 5.56% per tahunnya. 

Cara Kerja Tezos

Seperti yang disebutkan sebelumnya, blockchain XTZ ini dibuat dengan komposisi mekanisme yang unik, yaitu mekanisme anti hard fork. Biasanya, blockchain akan dibuat  untuk memberikan inovasi berbentuk fork alias cabang jaringan dan menciptakan blockchain baru. Hal ini berbeda dengan XTZ.

Arthur sebagai pendiri mengklaim jika XTZ ingin menghindari hal tersebut. Mengapa demikian? menurutnya, sebuah jaringan blockchain, tetap bisa berkembang dan menjadi lebih baik bahkan tanpa harus berubah. XTZ sendiri menggunakan jenis mekanisme Self Emending. Ini artinya, jaringan blockchain bisa memperbaiki dirinya sendiri bahkan saat terjadi kerusakan. 

Dengan Self Emending, XTZ tidak perlu melakukan hardfork dan menciptakan blockchain baru. Self Emending bekerja dengan melibatkan validator-validator dalam jaringan. XTZ menggunakan jenis mekanisme Liquid Proof-of-Stake, alias kolaborasi antara Proof-of-Stake dengan Delegated Proof-of-Stake. 

Jenis mekanisme ini akan jauh lebih mempermudah para validator dalam proses staking serta mengelola node. Validator ini pun bisa lebih mudah dalam menjadi validator hingga bekerja dengan validator lainnya. 

Sistem anti hardfork milik XTZ ini terbagi dalam empat tahap perbaikan. Pertama, proposal akan dikirimkan kepada baker dengan jumlah maksimal 20 proposal dalam satu periode. Lalu kemudian, akan terjadi pemungutan voting atau suara terkait persetujuan atas proposal perubahan pada suatu penanggulangan masalah yang terjadi. 

Jika proposal memiliki suara tertinggi dengan partisipasi minimal 80% baker dari dalam blockchain, maka artinya proposal akan lanjut ke tahap uji coba. Tahap uji coba ini adalah tahap dimana teknologi akan dicoba untuk memperbaiki suatu masalah. Dalam kurun waktu 48 jam, uji coba akan dijalankan. Terakhir, jika proses sudah berhasil, maka akan diadakan voting terakhir untuk menentukan apakah pembaruan sebelumnya diimplementasikan atau tidak. 

Keuntungan

  • XTZ mengadopsi mekanisme Proof-of-Stake yang artinya akan menggunakan energi yang jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan versi lainnya seperti Proof-of-Work.
  • Blockchain XTZ menjunjung tinggi para penggunanya untuk ikut andil dalam segala hal yang terjadi di dalam jaringan dengan memberikan voting.
  • XTZ akan memfasilitasi para developer dalam mengembangkan smart contract dan DApps.
  • XTZ menjamin keamanan dan kebenaran kodenya. 

Tezos bisa dikatakan sebagai salah satu blockchain yang unggul. Dalam sejarahnya, Tezos belum pernah sekalipun mengalami peretasan, hal ini membuktikan kalau Tezos tidak main-main dengan keamanannya. Jika kamu ingin mulai berinvestasi, kamu bisa memasukkan XTZ sebagai salah satu aset pilihanmu!

Artikel Terkait