Selama kenaikan suku bunga di pertengah tahun 2022 ini, FOMC meeting jadi salah satu hal yang cukup menyita perhatian. Singkatnya, FOMC adalah dewan rapat yang membahas kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat. Lantas, apa yang menarik dari rapat ini? mari kita kulik lebih dalam mengenai FOMC!
Apa Itu FOMC Meeting?
FOMC merupakan singkatan dari Federal Open Market Committee atau bisa disebut dewan rapat yang membahas kebijakan bank sentral AS. Federal merupakan bank sentral (The Fed), Open Market berasal dari kebijakannya, dan Committee diambil dari kata komite. Pertemuan ini juga biasa disebut sebagai Fed Meeting, karena The Fed merupakan bank sentral AS. FOMC merupakan pertemuan penting yang berfungsi menentukan kebijakan moneter AS terkait jumlah uang yang beredar, suku bunga, jual-beli saham dan obligasi, stabilitas, sampai lapangan kerja.
Yang menarik perhatian adalah, FOMC meeting tidak hanya berpengaruh bagi Amerika Serikat saja, melainkan memengaruhi pergerakan ekonomi secara global. Karena dollar AS saat ini sangat menentukan mata uang dunia.
FOMC secara tidak langsung akan memberikan efek yang cukup luas ke negara-negara di seluruh dunia. Biasanya, pasar akan terguncang, baik sebelum atau setelah FOMC mengumumkan hasil keputusannya.
Apa Saja Tugas FOMC
Apa saja tugas yang diemban oleh pertemuan FOMC ini? Mereka bertanggung jawab atas operasi pasar terbuka (open market operations), dengan kata lain merupakan penentuan jumlah uang yang akan masuk ke perekonomian melalui surat utang dari bank komersial.
Kebijakan tersebut berdampak pada pengurangan atau penambahan jumlah uang yang beredar, sehingga akan berujung pada pelemahan atau penguatan nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat.
Kebijakan yang Muncul dari FOMC
Tugas FOMC yang paling utama adalah menentukan operasi pasar terbuka alias open market operation (OMO). Operasi ini mengatur jual-beli sekuritas di pasar yang dilakukan oleh The Fed. Tugas ini adalah kunci utama bagi The Fed dalam penerapan kebijakan moneter.
Salah satu kebijakan penting yang paling ditunggu-tunggu adalah mengenai perubahan tingkat suku bunga acuan The Fed, yang kemudian disebut sebagai Fed Fund Rate.
Fed Fund Rate merupakan tingkat suku bunga antar bank. Bagaimana cara kerjanya? Suku bunga ini akan berlaku bagi dana cadangan yang ditempatkan di The Fed, dana ini ditujukan untuk dipinjamkan kepada lembaga keuangan lainnya yang ada dalam pasar overnight.
Fed Fund Rate memiliki dampak yang cukup signifikan bagi seluruh aspek perekonomian. Hal ini bisa memicu adanya pergantian suku bunga jangka pendek, suku bunga jangka panjang, nilai tukar mata uang, dan jumlah uang yang beredar. Perubahan-perubahan tersebut, nantinya akan mempengaruhi aspek perekonomian yang umum seperti harga barang dan jasa sampai ketenagakerjaan.
Maka dari itu, Fed Fund Rate merupakan indikator bunga acuan yang memiliki pengaruh yang besar bagi perekonomian AS dan negara-negara yang memakai Dollar AS sebagai cadangan devisa negara dan mata uang untuk transaksi internasionalnya.
Pengaruh FOMC Meeting Terhadap Dollar AS
Hasil dari rapat FOMC selalu dipublikasikan dan secara umum memberikan pengaruh terhadap instrumen keuangan dan Dollar Amerika Serikat. Hal ini terjadi karena dalam rapat ini terdapat pandangan dari anggota rapat mengenai kondisi perekonomian Amerika Serikat dan semua negara bagian yang terlibat, serta penentuan kebijakan operasi pasar terbuka yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Hasil dari penentuan kebijakan tersebut akan memengaruhi dana cadangan yang disimpan pada bank-bank komersial. Tentunya, hal ini juga akan mempengaruhi jumlah pinjaman yang keluar ke masyarakat dan berujung pada penentuan jumlah uang Dollar AS yang beredar.
Pengaruh FOMC Meeting Terhadap Crypto
Setiap tahunnya, FOMC selalu berhasil menyita perhatian publik dan menjadi momen yang dinanti para investor, terlebih lagi semenjak kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun 2022. Semua kebijakan FOMC baik yang buruk maupun yang baik, cenderung memiliki dampak yang luas secara global.
Aset kripto memang sering disebut sebagai aset yang tahan inflasi. Aset kripto memiliki tingkat bunga yang rendah, meskipun begitu, nilai simpat dari aset kripto dapat dijadikan sebagai lindung nilai (hedging) terhadap mata uang fiat yang kurang stabil dan daya beli dari masa ke masa.
Akan tetapi, saat The Fed menaikkan suku bunga, maka nilai tukar mata uang fiat cenderung akan melemah. Hal ini kemudian berdampak kepada pasar crypto dan saham. Ditambah lagi, beberapa bulan terakhir, para investor memilih untuk mengamankan dananya dari aset yang berisiko seperti crypto dan lebih memilih untuk mencari instrumen investasi yang lebih aman dan minim risiko.
Fenomena ini membuktikan bahwa FOMC atau Fed meeting secara umum menghasilkan keputusan yang mempengaruhi kondisi nilai tukar uang dan pasar secara global. Maka dari itu, investor maupun trader dituntut untuk memiliki pengetahuan dan ilmu untuk meminimalisir resiko yang kemungkinan akan terjadi.
FOMC meeting memang selalu menjadi momen yang dinanti-nanti para trader dan investor crypto untuk menentukan apa langkah selanjutnya yang dapat mereka ambil. Sebagai trader atau investor, kamu sebaiknya memperhatikan kebijakan-kebijakan apa saja yang dikeluarkan oleh The Fed agar bisa lebih bijak dalam memilih instrumen investasi yang menguntungkan saat ini.
