Pada dasarnya, cara termudah mendapatkan Bitcoin maupun jenis aset kripto lainnya adalah dengan membelinya melalui bursa kripto. Akan tetapi, membeli Bitcoin untuk investasi membutuhkan jumlah dana yang tidak sedikit. Apalagi jika melihat nilai dari Bitcoin saat ini yang sudah menyentuh ratusan juta rupiah untuk 1 koinnya. Oleh karena itu, penambangan aset kripto yaitu Bitcoin alias Bitcoin mining menjadi pilihan banyak orang.
Akan tetapi, apakah mining bitcoin masih menguntungkan hingga saat ini? Mengingat, Bitcoin sendiri memberi batasan bagi penambang yang ingin mendapatkan koinnya sampai jumlah tertentu saja. Belum lagi proses, biaya, perangkat, dan usaha yang dibutuhkan untuk mining Bitcoin bisa berjalan sangatlah besar. Nah, sebelum mengetahui apakah mining Bitcoin masih menguntungkan di tahun 2023, ada baiknya kamu simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Mining Bitcoin?
Pada dasarnya, mining atau penambangan Bitcoin merupakan suatu proses verifikasi dari transaksi kripto melalui blockchain Bitcoin yang dapat menghasilkan bitcoin baru dengan block reward. Di mana, proses verifikasi dan penambahan blok yang berisi transaksi-transaksi Bitcoin melalui blockchain dilakukan dengan memecahkan teka-teki matematika.
Oleh karena itu, proses tersebut disebut mining yang melalui proses validasi transaksi dengan menambahkan blok baru pada rantai blockchain. Selain itu, mining Bitcoin membutuhkan tenaga komputasi besar. Di mana, para penambang berlomba-lomba dalam memecahkan teka-teki matematika dalam menggunakan komputer canggih bernama Application-Specific Integrated Circuit atau ASIC.
Secara detail, validasi transaksi ini membuat para penambang harus menyelesaikan puzzle dengan berisikan 64 digit kode hexadecimal yang disebut hash. Sementara untuk keuntungan sendiri dihasilkan saat harga bitcoin sedang lebih tinggi dari biaya penambangan. Tidak heran jika perkembangan teknologi terkini serta peralatan penambangan di dalamnya mampu mengubah aktivitas mining Bitcoin maupun aset kripto lainnya sebagai bisnis yang menjanjikan.
Profit yang Didapatkan Melalui Block Reward
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa penambang akan mendapatkan hadiah berupa block reward dengan jumlah tertentu dari aset kripto baru. Di mana, blockchain Bitcoin mampu membuat dan memberikan blok baru di setiap sepuluh menit sehingga penambang tercepat yang bisa memvalidasi blok baru bakal menerima reward.
Di mulai tahun 2009 saat blockchain pertama kalinya dibuat reward dari hasil penambangan ditetapkan sebesar 50 Bitcoin bagi setiap blok dengan mengodekan pengurangan di masa mendatang. Di mana, setiap empat tahun sekali pembayaran ini dibagi dua dengan kode Bitcoin yang disebut halving. Pada tahun 2012, reward blok kembali dikurangi menjadi 25 Bitcoin. Lalu, empat tahun kemudian, terjadi Bitcoin halving lain dengan reward ditetapkan sebesar 12,5 Bitcoin per blok.
Setelah itu pada tahun 2020, hadiah dari blok Bitcoin kembali dipotong setengahnya menjadi 6,25 Bitcoin.
Apakah Mining Bitcoin Masih Menguntungkan di Tahun 2023?
Setelah memahami mining Bitcoin pertanyaannya tentu, apakah mining Bitcoin masih menguntungkan di tahun 2023? Jawabannya tentu balik lagi ke penambang itu sendiri. Di mana, tidak ada cara mudah untuk menentukan apakah mining crypto masih menguntungkan atau tidak. Pihak penambang harus menganalisa setiap koin dalam hal ini Bitcoin dan mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan mesin penambangan, harga peralatan, hingga kesulitan penambangan.
Mulai dari biaya listrik yang harus diperhatikan karena rig penambangan alias peralatan ASIC harus bekerja secara ekstensif. Dengan begitu, konsumsi daya listrik akan terus berjalan ketika peralatan juga berjalan yang membuat tagihan listrik menjadi mahal. Setidaknya untuk mining satu bitcoin sendiri menghabiskan banyak listrik, bahkan pada negara dengan biaya paling terjangkau sekalipun.
Kemudian pada tingkat kesulitan dari proses mining Bitcoin alias hash rate yang digunakan dalam mengukur kesulitan dari penambangan aset kripto. Hal ini karena akan ada lebih banyak daya komputasi yang bekerja dalam mendapatkan jumlah kripto sama sehingga hash rate akan meningkat. Belum lagi biaya untuk memiliki peralatan mumpuni dalam mining Bitcoin.
Di mana, setiap penambang diharuskan untuk memiliki peralatan dan setup di awal secara mumpuni. Selayaknya investasi, maka perlu waktu dalam menghasilkan keuntungan. Peralatan ini meliputi graphic card atau VGA dengan harga fantastis sekitar 700 USD per buah. Walaupun sebenarnya penambang bisa menggunakan mining rig dasar untuk menambang.
Hanya saja, dengan spesifikasi peralatan yang mumpuni, kamu bisa menambang lebih banyak Bitcoin karena lebih banyak daya komputasi yang didukung. Selain membeli peralatan yang dibutuhkan, jangan lupa juga bahwa penambang wajib menjaga maupun memelihara perangkat yang digunakan untuk mining. Hal ini balik lagi ke jenis mesin yang dipilih untuk mendukung aktivitas mining.
Apalagi profitabilitas yang didapat dipengaruhi oleh biaya mesin per Terahash atau triliun Hash, watt yang digunakan per Terahash, hingga biaya hosting. Ketika biaya hosting rendah, sebaiknya untuk memprioritaskan harga/TH dibandingkan dengan watt/TH. Di mana, biaya operasional yang rendah akan mengimbangi penurunan dari efisiensi mesin yang dimiliki.
Selain itu, penambangan yang menggunakan peralatan mumpuni, biasanya akan menyulitkan penambang kecil sehingga untuk membuatnya lebih efisien, kamu dapat bergabung ke mining pool dengan biaya yang diberlakukan sekaligus pengurangan profit. Ditambah dengan banyaknya penambang yang mulai mempertimbangkan ase kripto dengan nilai lebih kecil selain Bitcoin. Walaupun nantinya aset kripto lainnya tidak memiliki nilai besar, namun kamu masih bisa mengonversinya ke Bitcoin.
Dengan begitu, apakah mining Bitcoin masih menguntungkan di 2023, jawabannya tentu masih. Namun, dengan mempertimbangkan sejumlah hal penting di dalamnya. Selain itu, tahun 2024 sendiri Bitcoin akan mengalami halving alias pembagian reward bagi penambangnya sehingga tahun 2023 bisa menjadi momen yang tepat jika harus mining Bitcoin.
Akan tetapi, kamu juga tetap harus menghitung potensi keuntungan yang dihasilkan dengan biaya yang dikeluarkan saat proses mining Bitcoin. Namun, jika dirasa mining Bitcoin sudah tidak menguntungkan lagi atau tidak ingin repot melakukan penambangan, maka kamu bisa membeli Bitcoin secara langsung melalui platform seperti aplikasi Ajaib Kripto.
Ajaib Kripto hadir sebagai platform yang akan membantu kamu dalam mendapatkan aset kripto secara aman dan mudah termasuk Bitcoin. Apalagi kamu bisa menemukan jenis aset kripto lainnya yang dirasa memiliki potensi untuk hasilkan keuntungan di masa mendatang. Ditambah dengan dukungan informasi seputar aset kripto terkini yang bisa didapat melalui berita dan artikel di dalamnya.
Jadi tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone kamu untuk mulai investasi di aset kripto, sekarang.