Berita

Arab Saudi Kumpulkan Bakat untuk Perkuat Industri Metaverse

Pada dasarnya, metaverse sendiri difokuskan pada beberapa hal khususnya yang berhubungan dengan penerapan gaming, media sosial, hingga retail online. Begitu juga dengan Arab Saudi yang memanfaatkan potensi secara jangka panjang metaverse untuk penerapan industri.

Melalui perhelatan World Economic Forum di Davos Kamis kemarin, Menteri Komunikasi Kerajaan, Abdullah Alswaha mendeklarasikan adanya peningkatan bakat untuk pengembangan metaverse pada industri negara.

Di mana, penerapan metaverse pada industri bisa merevolusi produksi yang difokuskan. Hal ini menyangkut penggabungan teknologi virtual reality, augmented reality, dan beberapa teknologi digital lainnya dalam menciptakan dunia virtual meliputi bangunan, mesin, pabrik, dan objek industri maupun sistem lainnya.

Hal ini memungkinkan adanya mode baru dari manufaktur pintar yang bisa berinteraksi antara dunia nyata dan dunia virtual.

Hal ini juga akan meningkatkan nilai industri dan membangun ekologi baru terkait digitalisasi sektor industri. Kemungkinan penerapan teknologi ini yaitu adanya tiruan digital yang mampu mensimulasikan semua perusahaan maupun pabrik, pengoptimalan bangunan, hingga mendeteksi maupun memitigasi permasalahan. Dengan begitu, hal ini bisa menghindari terjadinya kesalahan perencanaan yang sebelumnya menghabiskan waktu dan uang.

Dalam beberapa tahun mendatang, penerapan kembaran atau tiruan digital ini menjadi prasyarat yang krusial untuk naiknya industrial metaverse yang membantu menyediakan lingkungan virtual untuk simulasi dan interaksi secara langsung maupun perantara antara dunia virtual dan dunia nyata.

Penaklukan Metaverse di Arab Saudi

Arab Saudi sendiri mengubah ekonominya dengan menyesuaikan tujuan di 2030, sebuah laporan dari Strategy & Middle East menyampaikan prediksi metaverse yang berkontribusi hingga 7.6 miliar USD.

Apalagi pihak Kerajaan berjanji untuk investasi 6.4 miliar USD pada pengembangan teknologi termasuk 1 triliun USD di metaverse. Di mana, pada 2022 lalu divisi digital NEOM yang menjadi kota dengan nilai 500 miliar USD di Laut Merah mengumumkan penggunaan metaverse memungkinkan pengguna untuk keluar dari dunia nyata dan dunia digital. 

Hal ini jelas memberikan manfaat bagi arsitek, insinyur, desainer dan pihak-pihak yang terlibat menciptakan platform untuk kerja sama maupun pengembangan proses personalisasi.

Selain itu, Putra Mahkota Saudi menyarankan digital twin ini pada pengembangan fasilitas bangunan, tahap desain dan optimalisasi sebelum memulai proyek tersebut.

Walaupun sebenarnya pada November 2022 lalu, Pangeran Alwaleed bin Talal mempelopori perilisan pusat kedermawanan virtual di metaverse. Di samping itu, populasi generasi muda yang berpendidikan di Arab Saudi berhasil membuka peluang baru secara luas untuk memulai kekuatannya di metaverse.

Di mana, rinciannya sebanyak 65 persen dari populasi di bawah 35 tahun, tinggal di daerah perkotaan, hingga berpendidikan tinggi untuk menerima kemungkinan yang coba dihadirkan metaverse.

Hanya saja, Arab Saudi perlu mempertimbangkan implikasi secara komprehensif maupun mengembangkan kerangka kebijakan karena peluang dan risiko yang dihasilkan. Dengan begitu, mereka bisa menjadi salah satu yang terdepan untuk era baru teknologi ini.

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Sumber: https://crypto.news/saudi-arabia-bolsters-talent-pool-to-strengthen-its-industrial-metaverse/

Artikel Terkait