Arbitrum telah mencapai tonggak penting dengan melampaui volume swap sebesar $150 miliar di Uniswap, menjadikannya jaringan Layer-2 pertama yang mencapai ambang batas ini.
Rekor volume ini mencerminkan dominasi yang semakin meningkat dari Arbitrum di pasar keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Sejak awal berdirinya, Arbitrum telah fokus pada peningkatan kecepatan transaksi dan pengurangan biaya, mengatasi dua tantangan terbesar yang dihadapi oleh blockchain Ethereum. Keberhasilannya terbukti, dengan Total Nilai Terkunci (TVL) saat ini mencapai $2,64 miliar.
Arbitrum diposisikan sebagai protokol Layer-2 terkemuka. Ia hanya berada di belakang protokol Layer-1 besar seperti Ethereum, Solana, Binance Smart Chain, dan TRON, menurut data dari DeFiLlama.
Meskipun mencapai kesuksesan operasional ini, harga token asli Arbitrum, ARB, mengalami volatilitas. Setelah pengumuman tersebut, harga ARB sempat naik dari $1,06 menjadi $1,12 sebelum kembali ke harga aslinya.
Lebih penting lagi, ARB mengalami penurunan nilai sebesar 28,33% dalam sebulan terakhir, dengan kapitalisasi pasar turun dari $4,19 miliar menjadi $2,81 miliar.
Volume perdagangan signifikan sebesar $150,2 miliar yang dilaporkan bulan ini menandai peningkatan substansial dari bulan-bulan sebelumnya, dengan angka mencapai $148,70 miliar pada April dan $112,71 miliar pada Januari 2024. Trajectory pertumbuhan ini telah memicu diskusi di antara investor dan analis tentang potensi dampak jangka panjangnya pada pasar Layer-2.
Sumber: https://beincrypto.com/arbitrum-first-layer-2-billion-uniswap/
