Aave Companies, perusahaan teknologi blockchain, baru-baru ini mengubah mereknya menjadi Avara. Langkah ini tidak hanya sekadar perubahan nama, melainkan bagian dari strategi perusahaan untuk merambah ke dunia Web3.
Stani Kulechov, pendiri Aave Companies, menjelaskan bahwa Avara akan menjadi induk dari sejumlah merek seperti Aave, Lens, dan stablecoin GHO. Perubahan ini menjadi tonggak penting dalam mendorong terwujudnya internet terbuka, terdesentralisasi, dan inovatif.
Avara juga melakukan akuisisi terhadap startup pengembang wallet kripto, Family, yang menandai langkah strategis kedua perusahaan ini di ranah Web3. Selain Sonar, aplikasi metaverse berbasis seluler, akuisisi Family akan membantu Avara meningkatkan basis pengguna, khususnya generasi muda, dalam ekosistem kripto.
Menurut Kulechov, integrasi antara Sonar dan Lens Protocol akan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna. Avara berkomitmen untuk menggabungkan bisnisnya, termasuk DeFi dan media sosial terdesentralisasi, ke dalam ekosistem Web3.
Avara, sebelumnya dikenal sebagai Aave, telah membangun jejaknya dalam industri dengan nilai likuiditas besar di beberapa jaringan. Melalui rebranding dan akuisisi, perusahaan ini berupaya membawa Web3 kepada semua pengguna dengan berbagai kasus penggunaan yang berbeda.
Dengan fokus pada Web3, Avara ingin menciptakan lapangan bermain yang adil dan menguntungkan bagi seluruh pengguna, memperlihatkan bahwa masa depan internet semakin terbuka lebar.
Sumber: Aave Companies Rebranding Jadi Avara dan Akuisisi Wallet Web3 dan News Explorer — Aave Rebrands to Avara, Acquires Family Crypto Wallet Team, dengan perubahan seperlunya.
