Investor Pro

Bitcoin Core Tawarkan Keamanan Lebih untuk Penyimpanan Bitcoin

bitcoin-core

Menjadi aset kripto terbesar dari sisi nilai dan kapitalisasi pasar, banyak orang khususnya investor yang memilih Bitcoin sebagai instrumen investasi. Untuk bisa memiliki Bitcoin, setidaknya kamu membutuhkan dompet virtual yang digunakan sebagai media penyimpanan. Salah satu dompet virtual yang bisa dipilih adalah Bitcoin Core.

Uniknya, Bitcoin Core menjadi salah satu pelopor munculnya dompet-dompet virtual lainnya yang digunakan untuk menyimpan aset kripto. Lalu, apa yang coba ditawarkan oleh dompet virtual ini sehingga bisa menjadi pilihan utama dalam menyimpan aset kripto khususnya Bitcoin?

Daripada penasaran dengan hal tersebut, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Bitcoin Core?

Pada dasarnya, Bitcoin Core adalah sebuah software open source pada jaringan Bitcoin yang memiliki peran sebagai Bitcoin node dan Bitcoin wallet dengan kapabilitas validasi blockchain secara penuh. Dompet virtual yang mewakili implementasi akhir pada protokol Bitcoin ini diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto dengan nama awal Bitcoin.

Hal ini dilakukan untuk membedakannya dari semua jaringan atau sering kali dikenal dengan istilah Satoshi client. Selain itu, dompet virtual ini mendukung konsep terdesentralisasi yang membuat setiap pengguna mengelola node-nya masing-masing dengan sepenuhnya adalah salinan dari seluruh blockchain Bitcoin dan menggunakan aturan validasi transaksi.

Dengan begitu, tidak ada satu pihak pun yang bisa mengendalikan jaringan alias terlindungi dari penyensoran dan sentralisasi. Dalam protokolnya, keputusan diambil menggunakan mekanisme konsensus sehingga terbebas dari potensi kecurangan.

Perkembangan dari Tahun ke Tahun

Sebelum kemunculannya, protokol pertamanya disebut dengan Bitcoin-qt yang dirancang pada 2011 oleh Vladimir van der Laan berdasarkan inisiatifnya. Software ini terbilang unik karena menggunakan desain Satoshi Nakamoto. Setelahnya, versi ini tidak mendapatkan pembaruan dari sang developer yang membuat banyak programmer ikut bergabung untuk pengembangan.

Ditambah dengan banyaknya antusiasme pihak dari berbagai penjuru dunia mulai menyarankan peningkatan pada Bitcoin Core. Lalu, seperti apa perkembangannya dari awal sampai saat ini, di antaranya sebagai berikut:

  • Pada September 2011, versi Bitcoin Core 0.4 diperkenalkan dengan menghadirkan fitur enkripsi yaitu wallet.dat file menggunakan password sehingga meningkatkan keamanan penyimpanan Bitcoin.
  • Dilanjutkan dengan versi 0.5.0 yang dirilis menjadi Bitcoin-qt wallet pertama dengan tampilan berbasis desain Bitcoin Core milik Vladimir van der Laan.
  • Kemudian Bitcoin Core 0.10.0 kembali diperkenalkan setelah melakukan tes ekstensif pada sistem komponen di dalamnya. Versi ini meningkatkan sinkronisasi blockchain dengan cara menerapkan proses initial block header dan mengurangi waktu sinkronisasi hingga 3 jam saja.
  • Dilanjutkan pada Oktober 2016, Bitcoin Core 0.13.1 diperkenalkan dengan membawa pembaruan yang signifikan yaitu Segregated Witness SegWit. SegWit sendiri diimplementasikan sebagai soft fork yang membuat pembaruan wallet.
  • Lalu, ada Bitcoin Core 0.16 yang dirilis pada Februari 2018 dengan dukungan SegWit secara penuh termasuk format alamat GUI dan bech32.
  • Dilanjutkan pada Juni 2020, versi 0.20.0 lahir yang didukung Asmap untuk melindungi serangan large-scale DoS dan pada Agustus 2018 0.20.1 dirilis dengan kemampuan mem-blacklist nodes jahat.
  • Sementara untuk Bitcoin Core 0.21, muncul di awal 2021 yang juga menghadirkan perubahan signifikan. Salah satunya adalah descriptor wallets yang memungkinkan flexible key generation menggunakan deskriptor aset kripto Bitcoin.
  • Masih di tahun 2021, versi Bitcoin Core 22.0 dirilis dengan sedikit rebranding meliputi penghapusan the initial zero, mematangkan project testing, dan secara penuh bisa berjalan.
  • Pada April 2022, versi Bitcoin Core 23.0 dirilis dengan beberapa fitur, salah satunya pengguna yang bisa memilih alamat Taproot-based bech32m pada GUI.
  • Kemudian pada Mei tahun ini, versi Bitcoin Core 25.0 kembali dirilis yang terdapat sejumlah pembaruan fitur, perbaikan bug, peningkatan performa, hingga pembaruan translation.

Sementara itu, rilisan versi terbarunya pada awal Desember kemarin melalui Bitcoin Core v26.0 yang juga menghadirkan pembaruan seperti fitur baru, perbaikan bug, hingga peningkatan kinerja. Mulai dari perubahan melibatkan dukungan eksperimental pada protokol transport v2, peningkatan resistensi node atas serangan, hingga perbaikan pruning.

Fitur-Fitur dalam Bitcoin Core

Untuk bisa memenuhi kebutuhan setiap penggunanya, tentu Bitcoin Core memfasilitasi sejumlah fitur canggih yang akan membantu. Hal ini memungkinkan mereka bisa berinteraksi lebih dalam melalui jaringan dan protokol Bitcoin. Adapun sejumlah fitur yang dimaksud, sebagai berikut:

Konfigurasi Bitcoin Core

Kemampuan mengonfigurasi melalui Bitcoin.conf file bisa membuat pengguna mengustomisasi beragam aspek pada perilaku node maupun interaksinya dalam jaringan Bitcoin, meningkatkan performa, keamanan, adaptasi fungsi dalam beberapa hal, dan mendapatkan keuntungan dari setiap fitur yang ada.

Melalui konfigurasi file Bitcoin.conf, setiap pengguna bisa menyesuaikan parameter jaringan, mendefinisikan pilihan Remote Procedure Call, mengelola pengaturan dompet, mengatur jumlah data penyimpanan blockchain menggunakan pruning, dan masih banyak lagi.

Menjalankan Node Secara Penuh

Lanjut ke kelebihan lainnya adalah kemampuan menjalankan node secara penuh. Node sendiri merupakan salinan sempurna dari keseluruhan blockchain Bitcoin yang mengandung semua riwayat transaksi dalam.

API Bitcoin Core API

Bitcoin Core juga menyediakan sistem antarmuka JSON-RPC yang memungkinkan pengembang untuk berinteraksi dengan software Bitcoin melalui HTTP atau HTTPS requests. Dengan adanya API, memungkinkan developer mengakses beragam fungsi dan membuat aplikasi yang bisa berinteraksi dengan jaringan Bitcoin.

Bitcoin Scripting

Dompet virtual ini juga didukung scripting language yang kuat bernama Bitcoin Script untuk membuat setiap pengguna menciptakan transaksi kompleks melebihi pengiriman dan penerimaan sederhana. Selain itu, bahasa ini berbasis simple stack dengan kapabilitas terbatas yang dirancang bisa memfasilitasi keamanan maupun tindakan pencegahan.

Integrasi Lightning Network

Fitur yang tidak kalah bagusnya adalah Lightning Network sebagai layer 2 solusi penskalaan untuk Bitcoin dan jaringan blockchain lainnya. Tujuannya adalah meningkatkan skalabilitas dan kecepatan transaksi dengan menerapkan kecepatan dan biaya transaksi rendah melalui channel off-chain.

Dengan mengetahui Bitcoin Core adalah bagian dari ekosistem Bitcoin yang menawarkan sejumlah keuntungan dalam hal penyimpanan aset kripto, tentunya kamu bisa memilih dompet virtual tepat untuk media penyimpanan. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan aset kripto untuk investasi di sejumlah platform yang aman dan tepercaya seperti aplikasi Ajaib Kripto.

Ajaib Kripto hadir untuk membantu siapa pun yang ingin berinvestasi di aset kripto secara aman dan mudah. Kamu bisa menemukan pilihan aset kripto yang sesuai dengan target investasi tentunya menghasilkan keuntungan. Jadi tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone kamu untuk mulai investasinya, sekarang.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait