Seputar Info

Tersohor sebagai Pencipta Bitcoin, Siapa Sebenarnya Satoshi Nakamoto?

ilustrasi siapa satoshi nakamoto

Satoshi Nakamoto merupakan sosok di balik terciptanya Bitcoin. Meski Bitcoin yang menjadi buah tangannya semakin tenar dalam beberapa waktu terakhir, sosok Satoshi Nakamoto sampai saat ini belum terungkap.

Siapa Satoshi Nakamoto sebenarnya juga masih belum pasti hingga kini. Dikutip dari berbagai sumber, Satoshi Nakamoto sebenarnya adalah nama yang digunakan oleh orang diduga sebagai pseudonim. Pseudonim sendiri merupakan nama samaran yang digunakan untuk menyembunyikan identitas.

Satoshi Nakamoto Perancang Bitcoin

Meski identitas aslinya masih menjadi tanda tanya, Satoshi Nakamoto dikenal sebagai pemrakarsa Bitcoin. Pria yang mengeklaim dirinya berasal dari Jepang ini menerapkan blockchain yang pertama dan memulai pelepasan dan penyebaran mata uang digital untuk pertama kalinya.

Dia mengembangkan Bitcoin, menulis buku putih Bitcoin, dan membuat serta menerapkan implementasi referensi asli Bitcoin. Tak hanya itu, Nakamoto juga melakukan perancangan database blockchain pertama. Satoshi juga aktif dalam pengembangan Bitcoin hingga Desember 2010.

Siapa Satoshi Nakamoto?

Seperti yang disampaikan di atas, identitas asli Satoshi Nakamoto sampai kini masih misterius. Walau mengeklaim diri sebagai orang Jepang, ada banyak spekulasi mengenai sosok di balik nama samaran itu.

Meski mengaku berasal dari Jepang, tetapi spekulasi tentang Satoshi Nakamoto telah difokuskan pada berbagai ahli kriptografi dan ilmu komputer, yang sebagian besar keturunan non-Jepang.

Tahun 2012 lalu, pada profil Yayasan P2P-nya, Satoshi Nakamoto mengaku sebagai pria berusia 37 tahun yang tinggal di Jepang. Namun, orang-orang meragukan hal tersebut karena penggunaan bahasa Inggris yang cukup baik.

Satoshi Nakamoto tidak pernah mengungkapkan informasi pribadi saat membahas masalah teknis, meskipun terkadang memberikan komentar tentang perbankan dan perbankan cadangan fraksional. Oleh karena itu, identitas Satoshi semakin menggelitik sejumlah pihak untuk mengungkapnya.

Seorang peneliti keamanan, Dan Kaminsky, dalam artikel di The Observer 2013 lalu mengungkapkan bahwa sosok Nakamoto merupakan sekumpulan orang atau tim. Dia telah membaca kode Bitcoin dan mengatakan bahwa Nakamoto dapat berupa tim orang-orang jenius.

Pendapat itu juga diperkuat oleh Laszlo Hanyecz, yang sebelumnya mengungkapkan bahwa pada 2011 lalu dia telah mengirimkan email pada Satoshi Nakamoto. Seorang pengembang itu telah mengirim email ke Nakamoto, namun merasa bahwa kode tersebut dirancang terlalu baik untuk satu orang, sehingga berpendapat bahwa itu dilakukan oleh sekelompok orang.

Gavin Andresen dalam sebuah kesempatan di tahun 2014 juga mengatakan tentang kode Nakamoto dan mengungkapkan orang yang bersembunyi di balik nama itu merupakan pembuat kode yang brilian dan unik.

Di sisi lain, penggunaan Bahasa Inggris British, baik dalam komentar kode sumber dan posting forum, menyebabkan spekulasi bahwa Satoshi Nakamoto, atau setidaknya satu individu dalam konsorsium yang mengaku sebagai dirinya, berasal dari negara Persemakmuran.

Hal itu diperkuat lagi dengan referensi ke surat kabar Times London di blok Bitcoin pertama yang ditambang oleh Nakamoto menyarankan beberapa minat khusus pada pemerintah Inggris, sebagaimana dimuat Jose Pagliery dalam bukunya tahun 2014 lalu.

Stefan Thomas, seorang insinyur perangkat lunak Swiss dan anggota komunitas aktif, membuat grafik stempel waktu untuk setiap posting forum Bitcoin Nakamoto. Dari pengamatannya, grafik menunjukkan penurunan tajam hingga hampir tidak ada pos antara jam 5 pagi dan 11 pagi Waktu Rata-Rata Greenwich.

Jika dikonversi, waktu itu antara pukul 2 siang hingga 8 malam Waktu Standar Jepang. Kondisi itu menunjukkan pola tidur yang tidak biasa bagi seseorang yang mengaku tinggal di Jepang. Karena pola ini berlaku bahkan pada hari Sabtu dan Minggu, ini menunjukkan bahwa Nakamoto secara konsisten tertidur pada saat ini.

Baca juga: Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Bitcoin

Spekulasi Tentang Siapa yang Ada di Balik Sosok Satoshi Nakamoto

Selain anggapan bahwa Satoshi Nakamoto adalah sekelompok orang, ada juga spekulasi luas tentang identitas asli itu hanya dimiliki satu orang. Anggapan itu muncul dengan berbagai orang yang diduga menyematkan nama belakangnya pada pseudonim.

Beberapa di antara pemilik nama belakang Nakamoto juga mengeklaim diri sebagai sosok di balik nama samaran Satoshi Nakamoto. Berikut spekulasi tentang siapa yang ada di balik sosoknya.

1. Craig Wright

Craig Wright, seorang akademisi asal Australia, sempat mengaku sebagai orang di balik nama samaran Satoshi Nakamoto pada 2012. Namun, pada tanggal 8 Desember 2015, hal itu langsung terbantahkan melalui tulisan Wired.

Pada hari yang sama, Gizmodo menerbitkan sebuah cerita dengan bukti yang diduga diperoleh oleh seorang peretas yang membobol akun email Craig Wright, mengeklaim bahwa Satoshi Nakamoto adalah nama samaran bersama untuk Craig Steven Wright dan analis forensik komputer David Kleiman, yang meninggal pada 2013.

Klaim Wright didukung oleh Jon Matonis (mantan direktur Yayasan Bitcoin) dan pengembang Bitcoin Gavin Andresen. Pada Mei 2019, Craig Wright mulai menggunakan undang-undang pencemaran nama baik Inggris untuk menuntut orang-orang yang menyangkal bahwa dia adalah penemu Bitcoin dan yang menyebutnya sebagai penipu.

Di tahun yang sama, dia mendaftarkan hak cipta AS untuk white paper Bitcoin dan kode untuk Bitcoin 0.1. Timnya mengeklaim ini adalah “pengakuan lembaga pemerintah atas Craig Wright sebagai Satoshi Nakamoto”.

2. Nick Szabo

Nama Nick Szabo tenar pada akhir 2013 lalu, ketika blogger Skye Gray menautkannya ke kertas putih Bitcoin menggunakan pendekatan yang digambarkan sebagai analisis stilometrik. Nick Szabo adalah penggemar mata uang terdesentralisasi dan telah menerbitkan makalah tentang “bitgold”, salah satu pelopor Bitcoin.

Szabo diketahui tertarik menggunakan nama samaran pada 1990-an. Bahkan dalam artikel Mei 2011, Szabo menyatakan tentang pencipta Bitcoin, “Saya sendiri, Wei Dai, dan Hal Finney adalah satu-satunya orang yang saya kenal yang menyukai gagasan itu. Sampai Nakamoto (dengan asumsi Nakamoto tidak benar-benar Finney atau Dai).”

Namun, tidak ada bukti kuat bahwa Nick Szabo adalah sosok di balik Nakamoto. Szabo pun akhirnya telah membantah menjadi Nakamoto. Dalam email Juli 2014 ke Frisby, dia berkata, “Terima kasih telah memberitahu saya. Saya khawatir Anda salah mengartikan saya sebagai Satoshi, tapi saya sudah terbiasa,” sebagaimana ditulis Frisby Dominic pada 2014 lalu.

3. Hal Finney

Hal Finney (4 Mei 1956 – 28 Agustus 2014) disebut-sebut pelopor kriptografi pra-Bitcoin dan orang pertama selain Nakamoto yang menggunakan perangkat lunak, melaporkan bug, dan melakukan perbaikan. Wartawan Forbes, And Greenberg, menulis pada 2014 lalu bahwa Hal Finney juga tinggal beberapa blok dari seorang pria bernama ‘Dorian Satoshi Nakamoto’,

Greenberg meminta konsultan analisis penulisan Juola & Associates untuk membandingkan sampel tulisan Finney dengan Nakamoto dan menemukan bahwa itu adalah kemiripan paling dekat yang pernah mereka temui.

Andy Greenberg berteori bahwa Finney mungkin telah menjadi pengarang untuk orang lain atas nama Nakamoto, atau bahwa dia hanya menggunakan identitas tetangganya Dorian.

Akan tetapi, setelah bertemu Hal Finney, melihat email antara dia dan Nakamoto dan riwayat dompet Bitcoinnya, termasuk transaksi Bitcoin pertama dari Nakamoto kepadanya yang lupa dia bayar kembali, dan mendengar penolakannya. Greenberg menyimpulkan bahwa Finney mengatakan yang sebenarnya. Spekulasi itu pun akhirnya terbantahkan.

4. Dorian Nakamoto

Dalam artikel tanggal 6 Maret 2014 di majalah Newsweek, seorang wartawan bernama Leah McGrath Goodman mengidentifikasi Dorian Prentice Satoshi Nakamoto, seorang pria Jepang-Amerika yang tinggal di California, yang nama lahirnya adalah Satoshi Nakamoto, sebagai Nakamoto yang dimaksud.

Selain namanya, Goodman menunjukkan sejumlah fakta yang secara tidak langsung menunjukkan bahwa dia adalah penemu Bitcoin.

Dilatih sebagai fisikawan di California State Polytechnic University, Pomona, Dorian Nakamoto bekerja sebagai insinyur sistem pada proyek pertahanan rahasia dan insinyur komputer untuk perusahaan teknologi dan layanan informasi keuangan.

Meski sempat diduga, namun hal itu terbantahkan setelah P2P Foundation milik Satoshi Nakamoto dengan nama samaran memposting pesan pertamanya dalam lima tahun, yang menyatakan, “Saya bukan Dorian Nakamoto.”

Beberapa nama lain juga sempat diduga sebagai pemilik nama samaran Satoshi Nakamoto. Namun, semua terbantahkan dan identitas Satoshi Nakamoto sampai saat ini masih jadi misteri.

Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk menemukan artikel menarik lainnya, ayo, cek halaman Belajar Ajaib Kripto! Download juga aplikasi Ajaib Kripto di iOS dan Play Store dengan klik button di bawah ini!

Artikel Terkait