Berita

Prediksi Bitcoin Menurut Standard Chartered Menyentuh Rp1,8 Miliar di Akhir Tahun 2024

Prediksi Bitcoin Menurut Standard Chartered

Standard Chartered selaku bank multinasional menyatakan prediksinya tentang harga Bitcoin yang bisa menyentuh 120 ribu USD alias Rp1,8 miliar di akhir tahun 2024. Mengacu pada laporan Reuters, bank ini memperkirakan jika harga Bitcoin bakal meningkat taham bahkan mampu melebihi prediksi dari sebuah laporan berjudul Bitcoin Pathway to the USD 100.000 level.

Adapun laporan tersebut menyatakan jika kenaikan dari harga Bitcoin didorong oleh adanya tindakan para penambang yang menyimpan aset mereka sehingga mampu mengurangi pasokan dari peredaran Bitcoin.

Menurut Geoff Kendrick selaku Analis Standard Chartered menyebutkan bahwa peningkatan berasal dari profitabilitas di setiap penambang per Bitcoin sehingga mereka akan menjual lebih sedikit sekaligus mempertahankan arus kas yang masuk.

Dengan begitu, berkurangnya pasokan Bitcoin akan mendorong harganya menjadi lebih tinggi. Dia menambahkan, jika penambang Bitcoin kemungkinan besar tetap menjual aset mereka dari hasil mining dengan tujuan menutupi biaya operasional yang digunakan.

Akan tetapi, ketika harga Bitcoin meningkat ke angka 50.000 USD atau setara Rp757,6 juta di akhir tahun, maka persentase koin yang dijual bisa jadi berkurang ke angka 20 sampai 30 persen. 

Hal ini yang membuat berkurangnya pasokan dari peredaran Bitcoin sehingga memberikan peluang bullish. Dengan perhitungan setahun, maka hal tersebut mengurangi penjualan penambang dari jumlah 328,500 Bitcoin ke 65.700 Bitcoin ke 98.550 Bitcoin atau adanya pengurangan bersih sebesar 250.000 Bitcoin per tahun.

Potensi Holder Bitcoin Jangka Panjang akan Meningkat

Pada dasarnya, nilai Bitcoin sendiri berhasil meningkat sebesar 82 persen dalam satu tahun terakhir. Di awal Januari saja Bitcoin hanya diperdagangkan dengan harga 16.600 USD yang kini harganya mengalami peningkatan di angka 30.280 USD.

Kenaikan dari harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar saat ini memberikan dampak positif bagi pendapatan penambangnya. 

Hal ini membuat pendapatan industri ikut meningkat yang disebabkan oleh penambang masih menerima sebanyak 6,25 Bitcoin untuk setiap blok yang ditambang.

Mengacu pada data Glassnode Juni lalu, hampir sebagian besar Bitcoin sudah berpindah dari holder jangka pendek ke holder jangka panjang dalam beberapa bulan terakhir ini. 

Tidak heran, jika hal ini diyakini sebagai indikator utama adanya pasar bullish Bitcoin yang sebelumnya terjadi. Adapun holder jangka panjang ini merupakan holder yang memegang Bitcoin dengan lebih dari 155 hari .

Meningkatnya Holder Bitcoin Shrimp

Di sisi lain, jumlah holder Bitcoin Shrimp juga ikut meningkat sejak pasar berhasil mencapai puncaknya di akhir tahun 2017. Mengingat, kelompok Bitcoin Shrimp sendiri memang mengumpulkan lebih banyak koin jika dibandingkan jumlah koin baru yang diproduksi para penambang secara keseluruhan.

Sementara itu, istilah yang digunakan pada Bitcoin Shrimp sendiri mengacu pada entitas maupun holder Bitcoin dengan jumlah kepemilikan relatif kecil sekitar kurang dari 1 Bitcoin.

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Referensi: Anggita Hutami, Standard Chartered Sebut BTC Akan Capai Rp1,8 Miliar Akhir Tahun 2024!, Coinvestasi, diakses terakhir 12 Juli 2023.

Artikel Terkait