Investor Pro

Mengenal Bitcoin Script, Bahasa Pemrograman dalam Blockchain Bitcoin

bitcoin-script

Sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar saat ini, pasti kamu penasaran bagaimana sistem dalam jaringan blockchain bekerja. Untuk bisa bekerja mentransfer, menerima, dan swap, tentunya Bitcoin menggunakan bahasa pemrograman yang diatur sedemikian rupa untuk dapat menyelesaikan transaksi. Bahasa pemrograman ini yang disebut dengan istilah Bitcoin Script.

Bitcoin Script memiliki fungsi sebagai panduan dalam menentukan bagaimana uang dapat terkunci di alamat Bitcoin untuk nantinya digunakan dalam transaksi. Tidak heran, Bitcoin disebut sebagai uang yang bisa diprogram alias programmable money.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Bitcoin Script dan bagaimana bahasa pemrograman ini bekerja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Bitcoin Script?

Sebelum masuk ke pembahasan, ada baiknya kita bahas sedikit mengenai software Bitcoin alias Bitcoin Core yang tidak hanya menggunakan Bitcoin Script. Bahasa pemrograman ini menjadi bagian dari Bitcoin Core. Awalnya, Bitcoin software menggunakan C++, lalu dilanjutkan dengan beberapa implementasi pemrograman seperti Java, Python, dan Go.

Sedangkan untuk Bitcoin Script sendiri merupakan bahasa pemrograman sederhana yang digunakan untuk bisa berinteraksi dengan Bitcoin software. Hal ini membuat Bitcoin Script memberikan Bitcoin software sebuah perintah tentang bagaimana koin dalam UTXO atau Unspent Transaction Output dapat digunakan.

Sebenarnya setiap pemilik Bitcoin tidak diharuskan mempelajari Bitcoin Script. Apalagi dompet digital dan aplikasi Bitcoin lainnya membantu proses yang tampak berjalan secara otomatis dalam menyelesaikan setiap transaksi. Selain itu, Bitcoin Script juga diimplementasikan oleh sang pelopor Bitcoin yaitu Satoshi Nakamoto di awal perilisan Bitcoin Core versi 0.1.

Di awal perilisannya ini jelas terdapat beberapa bugs. Bahkan, beberapa pengguna mengomentari kode awal Bitcoin Script ini justru mirip dengan sebuah renungan yang tidak praktis digunakan untuk bertransaksi di dunia nyata. Walaupun begitu, tetap dilakukan perbaikan dengan memperkenalkan Bitcoin Core versi terbaru.

Sifat-Sifat Bitcoin Script

Untuk lebih memahami bagaimana Bitcoin Script digunakan, ada sejumlah sifat yang ditunjukkan oleh Bitcoin Script, di antaranya sebagai berikut:

1. Stack-based

Dalam hal ini, Bitcoin Script menggunakan struktur data yang bisa dianggap seperti struktur linear digambarkan sebagai physical stack atau tumpukan. Lalu, item yang berada di atas stack dapat ditambahkan atau pushed dan dihilangkan atau popped dalam antrean Last In, First Out. Seperti halnya tiga buku yang ditumpuk meliputi buku A di atas, buku B di tengah, dan buku C di bawah.

Dengan menggunakan Bitcoin Script, buku A menjadi yang pertama diambil atau popped, diikuti dengan buku B dan buku C. Konsep yang sama juga diterapkan secara virtual pada operasinya menggunakan Script.

2. Forth-Like

Bitcoin Script dianggap menyerupai Forth sebagai bahasa pemrograman pertama kali yang muncul di tahun 70. Forth sendiri digunakan pada Open Firmware Bootloader yaitu aplikasi luar angkasa termasuk pesawat luar angkasa Philae dan beragam sistem tertanam melibatkan interaksi dengan hardware.

3. Reverse Polish Notation atau RPN

Bitcoin Script juga menggunakan Reverse Polish Notation atau RPN sebagai metode penempatan fungsi operasi di akhir kalimat. Seperti contoh, penambahan angka 5 dan 6 dalam Bitcoin Script yang ditulis dengan “5 6 +” daripada “5 + 6.”

4. Turing Incomplete

Bitcoin Script juga bersifat turing incomplete yang berarti Script untuk Bitcoin maupun aset kripto lainnya tidak dapat melakukan infinite loops. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan seperti penggunaan bahasa Turing incomplete yang tidak akan bisa menjalankan script salah, baik hal tersebut merupakan serangan berbahaya yang sengaja dilakukan maupun kesalahan pemrograman.

Pada dasarnya, Bitcoin Script bisa mencegah masalah penghentian. Sementara beberapa blockchain lain justru memilih Turing Complete atau jenis yang lebih tinggi dan lengkap. Padahal dapat menimbulkan masalah penghentian, namun tetap memberikan dukungan lebih baik bagi logika yang kompleks dalam pengembangan smart contract.

Cara Bitcoin Bekerja

Setelah memahami sedikit, ada baiknya bagi kamu mengetahui bagaimana Bitcoin bekerja. Jika dianalogikan, setiap transaksi Bitcoin dibagi menjadi dua bagian utama yaitu kunci dan gembok. Lalu, pemilik kunci menggunakannya untuk membuka brankas berisi cek yang akan dikirim dan menambahkan cek baru ke brankas baru menggunakan gembok berbeda.

Walaupun terlihat sederhana, namun terdapat variasi untuk jenis kunci yang digunakan pada sistem blockchain. mengingat, sejumlah brankas bisa saja mengharuskan penggunanya memiliki lebih dari satu kunci dan brankas lain mengharuskan pengguna memiliki pengetahuan tertentu untuk bisa membukanya.

Dalam hal ini, kunci sebagai scriptSig dan gembok sebagai scriptPubKey. Namun jika dilihat melalui sejumlah komponen secara rinci, maka terdapat data dan kode yang jika digabungkan menjadi sebuah program kecil. Lalu, ketika kamu melakukan transaksi, maka akan menyebarkan kombinasi scriptSig dan scriptPubKey melalui jaringan.

Setelah itu, setiap node yang menerima transaksi bakal memeriksa program agar memastikan apakah transaksi sah atau tidak. Jika tidak, transaksi akan ditolak, dan tidak bisa menggunakan dana terkunci. Kemudian, analogi cek atau koin yang dimiliki menjadi sebuat output transaksi yang belum digunakan alias unspent transaction outputs.

Dana ini bisa digunakan oleh siapa pun yang memiliki kunci sesuai gemboknya alias scriptSig dan scriptPubKey. Ketika unspent transaction outputs ada di dalam dompet digital, maka ada kondisi yang menunjukkan bahwa hanya orang tertentu dengan kepemilikan kunci publik saya yang bisa membukanya.

Kamu harus memiliki scriptSig meliputi tanda tangan digital, lalu menggunakan kunci pribadi sesuai kunci publik yang ada dalam scriptPubKey.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa Bitcoin Script sendiri tidak harus dipahami oleh para investor. Namun, hal ini bisa menjadi acuan bahwa keamanan transaksi benar-benar dijaga menggunakan bahasa pemrograman yang telah melalui banyak pembaruan sehingga layak untuk digunakan.

Jika kamu ingin mulai investasi aset kripto seperti Bitcoin, kamu tidak harus memahami apa yang dimaksud dengan Bitcoin Script. Kamu hanya cukup memerhatikan pergerakan harga dan fundamental yang ditawarkan sebuah aset kripto sehingga bisa menjadi pilihan. Selain itu, kamu bisa menggunakan platform investasi aset kripto yang aman dan tepercaya seperti aplikasi Ajaib Kripto.

Coba Fitur Ajaib Earn untuk Mendapatkan Passive Income!

Anda juga bisa mendapatkan keuntungan harian dengan menyimpan Aset Kripto di Ajaib Earn. Ajaib Earn adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan reward atau imbalan secara harian dari Aset Kripto yang Anda miliki.

Tidak perlu khawatir, sebab Anda dapat melakukan pencairan Aset Kripto yang disetorkan pada Ajaib Earn kapan saja (fleksibel). Selain itu, Ajaib Earn menawarkan APY 7% lebih besar di atas rata-rata pasar. Dapatkan APY 7% SOL, 6% ETH, 3,9% USDT & USDC, serta 3,8% MATIC. Cari tahu cara setor dan tarik Aset Kripto dari Ajaib Earn di sini: Tutorial Fitur Ajaib Earn

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait