Awal mula perkembangan smart contract diinisiasi oleh Ethereum. Setelah itu, mulai muncul blockchain baru yang menawarkan fitur smart contract. Salah satunya adalah Cardano Smart Contract yang digadang-gadang sebagai Ethereum killer.
Seperti apa Smart Contracts Cardano? Apa kelebihannya? Yuk, simak artikel berikut ini!
Apa Itu Smart Contract Cardano
Cardano adalah blockchain yang diciptakan oleh Charles Hoskinson pada tahun 2017. Charles Hoskinson sendiri merupakan salah satu co-founder dari Ethereum. Maka tidak heran jika Cardano menawarkan hal yang sama dengan yang dimiliki Ethereum.
Namun, apa yang ditawarkan Smart Contract ini diklaim lebih baik dibandingkan punya Ethereum.
Pengembangan Cardano dibagi dalam 5 tahapan. Tahap yang pertama adalah Byron yang menandakan Cardano dapat melakukan pembelian dan penjualan Aset Kripto ADA.
Tahap Byron adalah era pondasi yang dimulai pada saat peluncuran Cardano pertama kali. Tahap kedua adalah Shelley merupakan era desentralisasi dalam Cardano. Dalam tahap ini, Cardano didorong untuk mampu mendesentralisasi sistem blockchain lebih luas.
Tahap ini dimulai pada 29 Juli 2020 dan menandai era PoS pada Cardano. Pada tahap ini Cardano menawarkan hadiah staking kepada para peserta.
Tahap ini memberikan partisipasi jaringan yang lebih baik dalam komunitas dengan memberikan akses lebih banyak node dalam kendali komunitas itu sendiri.
Pada tahap ketiga, Goguen adalah tahap di mana Cardano memanfaatkan teknologi smart contract-nya agar bisa digunakan membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Dalam tahap ini, Cardano menawarkan para pengembang kemudahan untuk membuat dApps dengan menggunakan smart contract dari platform Plutus.
Pengembangan dApps ini memberikan ruang interoperabilitas antara smart contracts Cardano dengan smact contract lainnya meskipun bahasa pemrogramannya berbeda.
Bagaimana Prospek Smart Contract Cardano
Cardano merupakan salah satu kuda hitam dalam dunia aset kripto. Cardano dianggap sebagai generasi ketiga karena memiliki jaringan blockchain yang sangat ramah lingkungan.
Dalam tahapan pengembangannya, Cardano saat ini berada dalam era smart contract. Dalam masa ini, Cardano menjelma menjadi salah satu kandidat “Ethereum Killer”.
Hal ini bukan isapan jempol belaka. Dasar julukan ini disematkan adalah karena Cardano menawarkan solusi kecepatan, emisi yang rendah dan kemudahan dalam membuat smart contract.
Cardano juga sudah memperkenalkan platform dApps-nya Plutus yang diharapkan dapat meningkatkan penggunaan smart contract.
Dalam platform Plutus, Cardano kedepannya juga akan menghadirkan Marlowe yang merupakan bahasa pemrograman berbasis DSL (domain-specific language).
Marlowe juga menghadirkan program bagi pemula yang bukan programmer yaitu lewat Marlowe Playground.
Marlowe merupakan bahasa pemrograman untuk smart contract finansial yang dibuat dalam platform Plutus.
Dengan menggunakan Marlowe, para ahli keuangan yang buta teknologi, bisa turut serta dalam fitur smart contracts ini.
Tahap selanjutnya yang akan dicapai oleh Cardano adalah tahap Basho dan Voltaire.
Pada tahap Basho, smart contract ini juga akan dilengkapi dengan teknologi canggih yaitu Extended UTXO (EUTXO).
EUTXO akan yang berperan untuk menyederhanakan smart contract dengan memecah eksekusinya menjadi beberapa transaksi. Dan pada tahap terakhir, Cardano akan memperkenalkan sistem pemungutan suara dan perbendaharaan.
Para peserta akan diberikan hak suara mereka dalam menentukan perkembangan Cardano di masa depan.
Tentunya dengan berbagai tahap ini, smart contract ini semakin cerah karena semakin canggihnya teknologi dan kemudahan yang ditawarkan.
Hal ini berpotensi untuk menaikkan harga koin ADA yang nantinya menjadi acuan penentuan jumlah hak suara.
Kelebihan Smart Contract Cardano
Kelebihan Cardano smart contract adalah memberikan peluang bagi siapa saja untuk bisa berkontribusi dalam pembuatan smart contract.
Cardano menawarkan platform Plutus dengan bahasa program Haskell sehingga orang mudah untuk membuat smart contract tanpa takut terjadi error atau kesalahan.
Smart contract ini juga menawarkan program Marlowe yang dibuat khusus untuk keuangan. Sehingga transaksi melalui smart contract bisa diakses dan digunakan segala jenis kalangan.
Cardano menggunakan PoS Ouroboros sehingga Cardano memiliki validator yang membuat proses validasi tidak menggunakan banyak energi sehingga hemat sumber daya.
Para pemegang token ADA bertindak untuk memvalidasi transaksi dan menjaga koneksi jaringan dengan baik. Alhasil, transaksi dapat berjalan dengan murah dan cepat.
Kecepatan, biaya murah dan rendah emisi adalah salah satu faktor penting dalam pembuatan smart contract. Faktor inilah yang menjadi keunggulan lainnya dari smart contract ini.
Orang tidak mau mengeluarkan banyak biaya dan waktu untuk membuat smart contract. Biaya yang dimaksud adalah biaya penggunaan listrik.
Jika program semakin lama dan berat, tentu penggunaan listrik menjadi tanggungan pengguna dan dapat membuat biaya listrik membengkak.
Besar konsumsi listrik Cardano adalah 6 gigawatt per jam. Konsumsi ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan Bitcoin, yaitu 130 terawatt per jam.
Bahkan, Ethereum saja menghabiskan listrik sebesar 50 terawatt per jam. Cardano jauh lebih unggul dalam emisi sehingga dikatakan sangat ramah lingkungan.
Kapan Smart Contract Cardano Diluncurkan
Seiring dengan memasuki tahap Goguen, smart contract Cardano diluncurkan pada September 2021. Smart contract ini dirilis lewat platform Plutus.
Platform smart contract ini menggunakan bahasa pemrograman Haskell yang sebagai teknologi yang dapat meminimalisir ketidakpastian.
Selain itu, pemrograman Haskel juga dapat meningkatkan keamanan kode yang dibuat dengan mengurangi kesalahan pada saat menjalankan kode.
Tahap Goguen menjadi era smart contracts Cardano dan karena hal inilah Cardano dianggap meniru Ethereum yang telah lebih dulu membangun dApps-nya sendiri.
Ilustrasi cara kerja smart contracts:
Nah, kamu bisa berinvestasi dalam aset kripto lewat Aplikasi Ajaib Kripto yang terbukti aman dan fitur yang lengkap. Nah tunggu apa lagi? Download Aplikasi ajaib kripto sekarang!